sy adalah orang RRC yg sdh sering datang ke Indo kerena bisnis. karena sy bisa omong bahasa Indo, maka sy banyak kesempatan bergaul dgn orang Indo. sebagai orang asing sy bulak-balik antara RRC dan Indonesia selama belasan tahun, banyak kesan-kesan pahit dan manis sy simpan di dalam hati. dgn inilah sy ingin ngobrol sesuatu, mungkin tdk tepat tetapi inilah apa bayangan negara ini di dalam mata orang asing.
sejang tahun 1992, sy sdh mulai ada hubungan dgn orang Indo, pd saat itu sy sebagai tour guide di RRC special membawa rombangan turis yg dari Indo. mukin anda tdk tahu pd waktu itu, Indo lebih maju atau lebih modren dari pada RRC. sy berani omong seperti begitu, bukan hanya sy melihat betapa kayanya turis Indo yang sy guiding jaman itu (kadang2 dianggap orang yg mampu tur ke luar negeri itu pasti orang kaya), melainkan sy banyak mendengar pembicaraan tamu-tamu yg sy bawa, mereka sering ngomong tentang keadaan Indo. pada waktu itu, turis Indo banyak komplin di RRC makanannya gak enak, restorannya jelek dan toiletnya kotor, jalannya jelek, sempit dan kotor, banyak pengemis di tempat wisata dan stasion, dll. memang pd waktu itu yg dikomplin rata2 betul. mungkin lebih tepat kalau anda cari data income penduduk antara kedua negara pd tahun 90'an awal, memang Indonesia jauh lebih tinggi dari pada RRC. waktu jakarta sdh punya jalan toll, di RRC kami baru merasa makanannya mulai cukup(tahun 80'an). orang Indo sdh banyak punya mobil dan motor pribadi, sedangkan kami kalau punya sepeda itu boleh sombong krn jarang yg sanggup beli(tahun 70'an). Orang Indo sdh biasa pacaran di biskop dan joget dgn musik disco, kami sedang kelaparan dan bajunya compang-camping (tahun 60'an)... tetapi, kita lihat sekarang koh Indonesia telah ketinggalan jauh? sy ngomong bukan sy mau sombong di depan anda, sy hanya ingin bersama anda utk mencari ada apa menyebabkan RRC majunya pesat dan kemajuan Indonesia nyatanya makin lambat? sy selalu yakin bukan karena siapa lebih pintar atau siapa lebih bodoh, kepintaran orang Indonesia tidak kalah sama orang RRC.
kalau kita nekat aja mau cari pmbedaan antara orang Indo sama orang RRC, sy lebih setuju orang RRC selalu ada Sense of Crisis, tapi orang Indonesia jarang ada Sense begini. apa artinya yg sy mau sampaikan? dgn simple sj sy coba menjalasi tentang ini. RRC ada 4 musim dlm 1 tahun, waktu musim panas bisa mencapai 40 darajat, waktu musim dingin bisa mencapai min 30 darajat. anda bisa nggak membayangkan kalau hidup di dalam lingkungan begitu, anda akan ada sifat penghidupan seperti apa? orang RRC dari Jaman purbakala sdh paham dan terima apa yang dikasih dan ditentukan oleh tuhan. mereka kalau musim semi tdk rajin menanam, musim panas tdk rajin mengelola apa yg sdh ditanam, itu akan menyebabkan musim gugur tdk panen atau bilang tdk ada penghasilan, ketika musim dingin datang, mereka kemungkinan besar bisa mati krn kelaparan atau kedinginan. inilah yg sy ingin jelaskan kpd anda apa Sense of Crisis orang RRC, mereka selalu ingati dirinya, kita tdk akan tahu besok ada masalah apa, kalau kita tdk rajin bekerja dan banyak menabung duit (atau makanan), kita tdk akan ditolong sama siapa pun mungkin jg Tuhan, yg bisa menolong itu hanya kita sediri. jangan kaget kalau sy bilang Sense of Cisis ini sdh di dalam darah orang RRC. kita coba lihat lingkungan hidup orang Indo. kalau sy bilang orang Indo paling disayangi oleh Tuhan, apakah anda merasa omongan sy keterlaluan? berdiri di bumi yg subur dan kaya raya ini, orang Indo sdh biasa menikmat apa yg diksh oleh Tuhan dgn sifat santai, ngapain bekerja keras n banting tulang? di sini ada berapa orang dapat gaji 1 juta, 80% disimpan dan hanya 20% buat penghidupan 1 bulan berikut? SIfat hidup sangat berbeda antara orang RRC sama orang Indo. orang RRC tdk perna berenti berfikir tentang besok, tidak berani melambatkan step majunya krn takut ketinggalan.
culture kedua Bangsa ini, siapa lebih unggul? kalau kita suka menbandingkannya dgn cara begini, berarti kita sdh masuk ke satu jalan yg salah. kerena culture apa sj yg sekarang msh survive di dunia ini adalah culture yg unggul, yg lemah sdh lenyap di dalam sungai sejarah. sy lebih suka bilang, ada kelebihan apa yg bisa kita belajar dr orang lain? kita harus tahu kelibihan kita sendiri, juga jangan lupa kelemahan diri sendiri.
soal sistem politik? simple sj Indonesia sdh punya President yg dipilih oleh rakyat.memang sekarang sering ada suara protes, sy perna diceritai bahwa ada sebagian suara itu adalah pengacara yg ngatur, tapi sy lebih yakin itu hanya sebagian kecil, sebagian besar itu benar-benar rakyat yg lg unjuk rasa. kalau sy lihat dari sisi demokrasi, inilah sudah maju. apakah politikus sdh makin memperhatikan suara dari masyarakat? sy yakin iya.
soal ekonomi? Indonesia mempunya jumlah 230 juta penduduk, angka ini memposisikan ke 4 banyaknya penduduk di dunia. sy ingin ambil contoh Malaysia. negara ini kalau kita bilang dulunya murid Indonesia, mungkin Malaysia sendiri juga akui. baik dari sisi suku bangsa, maupun dari sisi agama, apa bedanya Malaysia sama Indonesia? tapi ekonomi Malaysia sekarang koh bisa lebih maju dari pada Indo? pada hal penduduknya hanya 10% penduduk Indo. gak kerigat? ok, kita lihat lg, Indonesia sebagai negara yg lagi berkembang, tiap tahun ada berapa investor asing masuk (tolong jangan menghitung investor di bidang material umpamanya tambang)? kalah dgn Vetnam,Thailand, Malaysia, mukin akan kalah juga sama Kamboja? kenapa ya? susah diomong... sy sebagai orang asing, sy juga serikali membawa investor datang, tapi koh jarang ada yg jadi inves? mohon dicarikanlah ada halangan apa yg menyababkan investor asing tdk berani inves di Indo? kalau sy ksh tahu anda bahwa makin banyak investor RRT inves pabrik di Malaysia, Singapure, Vetnam dan Thailand, tetapi sebagian besar prodak itu masuk ke Indo, anda akan mikir apa? kalau suasana inves di Indo cukup mendukung, masa investor mau inves di luar tetapi produknya mausuk Indo secara impor? kita kan tahu Investor pasti pintar hitung dan tdk gila? kalau tdk menghitung cost mengejar profit, itu bukan pengusaha. maka bisnis bukan sumbang, setujukan? anda coba bayangkan, sebagai pendatang, kalau begitu masuk imigrasi (sy anggap itu pintu negara) sdh diminta uang tampa alasan apa apa, apakah gak merasa dingin hati?
harapan Indonesia dimana? kalau sy bilang itu tdk jauh lg, asalnya bangsa ini sdh siap membangkitkan diri. pendidikan anak2 itu penting, kalau guru2 mengijinkan bintang nyani POP masuk ke sekolah SD mennyanyi lagu orang dewasa (tadi pagi sy nonton di TV, RAN Band), malah guru2 ikut pula teriak-teriak sambil goyang badan, apakah anda sungguh yakin anak2 yg di suruh ikut nonton bisa banyak bantu membangun bangsa ini nanti hari?
sy hanya kuatir sj...
kayanya sy sdh terlalu cerewet, lain kali lah kita ngobrol lg, kalau anda msh sudi sabar mendengar sy berberisik. bahasa Indo sy kurang bagus, maka pasti banyak yg salah, mungkin jg ada yg kurang sopan, mohon bisa dimaklumi adanya krn sy tdk sengaja samasekali tdk ada niat jahat. salam.
GG yg sedang di JKT
sejang tahun 1992, sy sdh mulai ada hubungan dgn orang Indo, pd saat itu sy sebagai tour guide di RRC special membawa rombangan turis yg dari Indo. mukin anda tdk tahu pd waktu itu, Indo lebih maju atau lebih modren dari pada RRC. sy berani omong seperti begitu, bukan hanya sy melihat betapa kayanya turis Indo yang sy guiding jaman itu (kadang2 dianggap orang yg mampu tur ke luar negeri itu pasti orang kaya), melainkan sy banyak mendengar pembicaraan tamu-tamu yg sy bawa, mereka sering ngomong tentang keadaan Indo. pada waktu itu, turis Indo banyak komplin di RRC makanannya gak enak, restorannya jelek dan toiletnya kotor, jalannya jelek, sempit dan kotor, banyak pengemis di tempat wisata dan stasion, dll. memang pd waktu itu yg dikomplin rata2 betul. mungkin lebih tepat kalau anda cari data income penduduk antara kedua negara pd tahun 90'an awal, memang Indonesia jauh lebih tinggi dari pada RRC. waktu jakarta sdh punya jalan toll, di RRC kami baru merasa makanannya mulai cukup(tahun 80'an). orang Indo sdh banyak punya mobil dan motor pribadi, sedangkan kami kalau punya sepeda itu boleh sombong krn jarang yg sanggup beli(tahun 70'an). Orang Indo sdh biasa pacaran di biskop dan joget dgn musik disco, kami sedang kelaparan dan bajunya compang-camping (tahun 60'an)... tetapi, kita lihat sekarang koh Indonesia telah ketinggalan jauh? sy ngomong bukan sy mau sombong di depan anda, sy hanya ingin bersama anda utk mencari ada apa menyebabkan RRC majunya pesat dan kemajuan Indonesia nyatanya makin lambat? sy selalu yakin bukan karena siapa lebih pintar atau siapa lebih bodoh, kepintaran orang Indonesia tidak kalah sama orang RRC.
kalau kita nekat aja mau cari pmbedaan antara orang Indo sama orang RRC, sy lebih setuju orang RRC selalu ada Sense of Crisis, tapi orang Indonesia jarang ada Sense begini. apa artinya yg sy mau sampaikan? dgn simple sj sy coba menjalasi tentang ini. RRC ada 4 musim dlm 1 tahun, waktu musim panas bisa mencapai 40 darajat, waktu musim dingin bisa mencapai min 30 darajat. anda bisa nggak membayangkan kalau hidup di dalam lingkungan begitu, anda akan ada sifat penghidupan seperti apa? orang RRC dari Jaman purbakala sdh paham dan terima apa yang dikasih dan ditentukan oleh tuhan. mereka kalau musim semi tdk rajin menanam, musim panas tdk rajin mengelola apa yg sdh ditanam, itu akan menyebabkan musim gugur tdk panen atau bilang tdk ada penghasilan, ketika musim dingin datang, mereka kemungkinan besar bisa mati krn kelaparan atau kedinginan. inilah yg sy ingin jelaskan kpd anda apa Sense of Crisis orang RRC, mereka selalu ingati dirinya, kita tdk akan tahu besok ada masalah apa, kalau kita tdk rajin bekerja dan banyak menabung duit (atau makanan), kita tdk akan ditolong sama siapa pun mungkin jg Tuhan, yg bisa menolong itu hanya kita sediri. jangan kaget kalau sy bilang Sense of Cisis ini sdh di dalam darah orang RRC. kita coba lihat lingkungan hidup orang Indo. kalau sy bilang orang Indo paling disayangi oleh Tuhan, apakah anda merasa omongan sy keterlaluan? berdiri di bumi yg subur dan kaya raya ini, orang Indo sdh biasa menikmat apa yg diksh oleh Tuhan dgn sifat santai, ngapain bekerja keras n banting tulang? di sini ada berapa orang dapat gaji 1 juta, 80% disimpan dan hanya 20% buat penghidupan 1 bulan berikut? SIfat hidup sangat berbeda antara orang RRC sama orang Indo. orang RRC tdk perna berenti berfikir tentang besok, tidak berani melambatkan step majunya krn takut ketinggalan.
culture kedua Bangsa ini, siapa lebih unggul? kalau kita suka menbandingkannya dgn cara begini, berarti kita sdh masuk ke satu jalan yg salah. kerena culture apa sj yg sekarang msh survive di dunia ini adalah culture yg unggul, yg lemah sdh lenyap di dalam sungai sejarah. sy lebih suka bilang, ada kelebihan apa yg bisa kita belajar dr orang lain? kita harus tahu kelibihan kita sendiri, juga jangan lupa kelemahan diri sendiri.
soal sistem politik? simple sj Indonesia sdh punya President yg dipilih oleh rakyat.memang sekarang sering ada suara protes, sy perna diceritai bahwa ada sebagian suara itu adalah pengacara yg ngatur, tapi sy lebih yakin itu hanya sebagian kecil, sebagian besar itu benar-benar rakyat yg lg unjuk rasa. kalau sy lihat dari sisi demokrasi, inilah sudah maju. apakah politikus sdh makin memperhatikan suara dari masyarakat? sy yakin iya.
soal ekonomi? Indonesia mempunya jumlah 230 juta penduduk, angka ini memposisikan ke 4 banyaknya penduduk di dunia. sy ingin ambil contoh Malaysia. negara ini kalau kita bilang dulunya murid Indonesia, mungkin Malaysia sendiri juga akui. baik dari sisi suku bangsa, maupun dari sisi agama, apa bedanya Malaysia sama Indonesia? tapi ekonomi Malaysia sekarang koh bisa lebih maju dari pada Indo? pada hal penduduknya hanya 10% penduduk Indo. gak kerigat? ok, kita lihat lg, Indonesia sebagai negara yg lagi berkembang, tiap tahun ada berapa investor asing masuk (tolong jangan menghitung investor di bidang material umpamanya tambang)? kalah dgn Vetnam,Thailand, Malaysia, mukin akan kalah juga sama Kamboja? kenapa ya? susah diomong... sy sebagai orang asing, sy juga serikali membawa investor datang, tapi koh jarang ada yg jadi inves? mohon dicarikanlah ada halangan apa yg menyababkan investor asing tdk berani inves di Indo? kalau sy ksh tahu anda bahwa makin banyak investor RRT inves pabrik di Malaysia, Singapure, Vetnam dan Thailand, tetapi sebagian besar prodak itu masuk ke Indo, anda akan mikir apa? kalau suasana inves di Indo cukup mendukung, masa investor mau inves di luar tetapi produknya mausuk Indo secara impor? kita kan tahu Investor pasti pintar hitung dan tdk gila? kalau tdk menghitung cost mengejar profit, itu bukan pengusaha. maka bisnis bukan sumbang, setujukan? anda coba bayangkan, sebagai pendatang, kalau begitu masuk imigrasi (sy anggap itu pintu negara) sdh diminta uang tampa alasan apa apa, apakah gak merasa dingin hati?
harapan Indonesia dimana? kalau sy bilang itu tdk jauh lg, asalnya bangsa ini sdh siap membangkitkan diri. pendidikan anak2 itu penting, kalau guru2 mengijinkan bintang nyani POP masuk ke sekolah SD mennyanyi lagu orang dewasa (tadi pagi sy nonton di TV, RAN Band), malah guru2 ikut pula teriak-teriak sambil goyang badan, apakah anda sungguh yakin anak2 yg di suruh ikut nonton bisa banyak bantu membangun bangsa ini nanti hari?
sy hanya kuatir sj...
kayanya sy sdh terlalu cerewet, lain kali lah kita ngobrol lg, kalau anda msh sudi sabar mendengar sy berberisik. bahasa Indo sy kurang bagus, maka pasti banyak yg salah, mungkin jg ada yg kurang sopan, mohon bisa dimaklumi adanya krn sy tdk sengaja samasekali tdk ada niat jahat. salam.
GG yg sedang di JKT
Last edited: