Megha
New member
Tawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat dengan formula M+M3+ (SO4)2.12H2O. M+ merupakan kation univalen, umumnya Na+, Fe+, Cr+, Ti3+ atau Co3+, dalam penggunaannya dikehidupan sehari-hari tawas biasa dikenal dengan nama amonium sulfat dodekahidrat. Tawas banyak digunakan oleh PDAM untuk memproses air sungai menjadi air bersih (oleh karena itu disebut juga dengan nama populer Alum).
gambar oleh : belajarsegala.wordpress.com
Bentuk tawas ini sendiri mirip dengan gula batu, bentuknya berupa bongkahan seperti kristal berwarna putih, Sebagai kebutuhan rumah tangga, tawas banyak dijual di toko besi, toko klontongan, dalam bentuk bongkahan kristal batu. Selanjutnya bongkahan itu dapat di tumbuk hingga menjadi bubuk, dalam penggunaannya tawas agar lebih cepat larut didalam air tawas dihaluskan hingga menyerupai garam
Jenis tawas lainnya adalah seperti Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna. Tawas juga digunakan untuk bahan dasar deodorant atau juga dioleskan langsung pada ketiak untuk menghindari bau badan.
Selain itu ternyata tawas juga akrab didapur sebagai bahan pelengkap panganan :
- sebagai pemutih makanan pada ketupat,
- asinan buah atau sayur agar teksturnya tetap gurih,
- es poedeng agar tidak mudah basi dan tidak pecah saat proses pengadukan - sayuran berkuh santan agar terasa lebih kental.
- ikan asin agar produknya terlihat putih, bersih dan juga tidak berbau busuk.
Dari fungsi-fungsinya diatas, namun tahukah anda bahaya yang mengintai dari balik kristal putih tersebut?
salah satu bahan pembuat tawas adalah asam sulfat pekat yang merupakan zat kimia berbahaya yang apabila terhisap dapat mengganggu kesehatan dan proses pencampuran tersebut menghasilkan reaksi eksoterm (mengeluarkan panas) sehingga bersifat eksplosif dan dapat meledak.
Menurut tim investigasi sebuah televisi swasta, tawas memiliki berbagai resiko bagi kesehatan. Tawas dapat mengganggu fungsi hati, ginjal, syaraf dan juga tulang. Dari semua bahaya tersebut, reaksi tawas akan lebih bedampak cepat pada anak-anak karena sistem imunitas dan sistem pencernaan yang masih minim zat tersebut juga dapat mengganggu kinerja pada saluran kencing. Dalam jangka panjang jika zat tersebut mengendap/ter-akumulasi didalam tubuh manusia, zat tersebut akan lebih reaktif dan menyebabkan kematian. dan penggunaan tawas pada kulit sebagai obat pencegah bau badan dianggap salah oleh beberapa terapist kecantikan, karena tawas justru menyebabkan iritasi pda kulit dan membuat kulit ketiak menjadi kehitaman.
Namun sayangnya, ternyata bahan berbahaya ini sangat mudah didapatkan dan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terutama pada industri makanan.
Den, non, jangan lupa kirim sms bintangnya yaaa
gambar oleh : belajarsegala.wordpress.com
Bentuk tawas ini sendiri mirip dengan gula batu, bentuknya berupa bongkahan seperti kristal berwarna putih, Sebagai kebutuhan rumah tangga, tawas banyak dijual di toko besi, toko klontongan, dalam bentuk bongkahan kristal batu. Selanjutnya bongkahan itu dapat di tumbuk hingga menjadi bubuk, dalam penggunaannya tawas agar lebih cepat larut didalam air tawas dihaluskan hingga menyerupai garam
Jenis tawas lainnya adalah seperti Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna. Tawas juga digunakan untuk bahan dasar deodorant atau juga dioleskan langsung pada ketiak untuk menghindari bau badan.
Selain itu ternyata tawas juga akrab didapur sebagai bahan pelengkap panganan :
- sebagai pemutih makanan pada ketupat,
- asinan buah atau sayur agar teksturnya tetap gurih,
- es poedeng agar tidak mudah basi dan tidak pecah saat proses pengadukan - sayuran berkuh santan agar terasa lebih kental.
- ikan asin agar produknya terlihat putih, bersih dan juga tidak berbau busuk.
Dari fungsi-fungsinya diatas, namun tahukah anda bahaya yang mengintai dari balik kristal putih tersebut?
salah satu bahan pembuat tawas adalah asam sulfat pekat yang merupakan zat kimia berbahaya yang apabila terhisap dapat mengganggu kesehatan dan proses pencampuran tersebut menghasilkan reaksi eksoterm (mengeluarkan panas) sehingga bersifat eksplosif dan dapat meledak.
Menurut tim investigasi sebuah televisi swasta, tawas memiliki berbagai resiko bagi kesehatan. Tawas dapat mengganggu fungsi hati, ginjal, syaraf dan juga tulang. Dari semua bahaya tersebut, reaksi tawas akan lebih bedampak cepat pada anak-anak karena sistem imunitas dan sistem pencernaan yang masih minim zat tersebut juga dapat mengganggu kinerja pada saluran kencing. Dalam jangka panjang jika zat tersebut mengendap/ter-akumulasi didalam tubuh manusia, zat tersebut akan lebih reaktif dan menyebabkan kematian. dan penggunaan tawas pada kulit sebagai obat pencegah bau badan dianggap salah oleh beberapa terapist kecantikan, karena tawas justru menyebabkan iritasi pda kulit dan membuat kulit ketiak menjadi kehitaman.
Namun sayangnya, ternyata bahan berbahaya ini sangat mudah didapatkan dan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terutama pada industri makanan.
Den, non, jangan lupa kirim sms bintangnya yaaa
Last edited by a moderator: