imnanay
New member
Penggemar film drama Romeo Juliet karangan Shakespeare tentu ingat sebuah adegan saat Romeo secara sernbunyi-sembunyi menemui pujaan hatinya di balkon kediaman keluarga Juliet.
Tempat dengan suasana romantis, tenang, hingga sanctuary bagi mereka yang seringkali terhimpit oleh rutinitas menjadi beberapa hal yang kerap terlintas dalam benak ketika membayangkan sebuah balkon.
Dari zaman dulu sampai sekarang, bagian rumah yang satu ini menjadi elemen yang begitu lekat dengan rumah bertingkat. The American Heritage Dictionary mendefinisikannya sebagai teras yang menjorok ke luar pada bangunan berlantai dua atau lebih yang di sisinya dikelilingi dengan kisi-kisi dan tembok. Dalam perkembangan desainnya, muncul istilah Italian balcony, Spanish Balcony, dan beragam jenis lainnya. Dan bila awalnya balkon banyak dijumpai di area pantai dan gunung,saat ini jamak kita melihat balkon pada sebuah rumah dan apartemen di sudut kota.
Dan tempat ini, biasanya pemandangan sekitar hunian akan tampak lebih lapang. Pasalnya, balkon memang meiniliki fungsi sebagai semacam teras kecil yang menarik untuk disinggahi untuk bersantail bersama keluarga. Untuk balkon dengan ukuran kecil, dapat dimanfaatkan sebagai kebun kecil.
Pada intinya, balkon ditujukan untuk meningkatkan nilail estetika sebuah hunian. Tapi sayangnya, walau telah mengetahui fungsi estetika dari balkon, seringkali dijumpai jika tempat itu belum dimanfaatkan maksimal. Alih-alih akan dipakai sebagai tempat bersantai dan menjadi kebun kecil, tapi malah menjadi tempat menjemur pakaiilan dan dibiarkan kosong.
Nah, jika Anda berencana membuat balkon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, arah sinar matahari, pemandangan luar termasuk jarak dengan rumah tetangga, hubungan antar-ruang dan tak lupa faktor keamanan, karena balkon adalah bagian paling luar bagian lantai atas sebuah rumah yang mudah dijangkau penghuninya. Keamanan dapat terwujud dari struktur balkon yang kuat dan pagar kisi yanrg mengelilinginya.
Selain itu patut diperhatikan ialah luas balkon yang proporsional dengan luas bangunan rumah. Jika rumah berukuran kecil, tentu luas balkon mengikuti. Biasanya dapat disiasati dengan pintu kecil atau jendela yang ininimalis dan dihiasi dengan tanaman dalam pot, tampak’hijau’ dengan kebun kecil di balkon.
Agar balkon terlindung dari angin, dapat dibatasi dengan penghalang pandangan, inisalnya dengan meletakkan furnitur dan kerai. Lampu hias juga menjadi onamen menarik agar balkon tampak nyaman disinggahi.
Sumber : Sindo, AJG