[Info] Penyiksaan Hewan Ternak Potong Indonesia Diduga Rekayasa

Megha

New member
20110530144556714.jpg


gambar oleh ardhie.info



Binjai, sumatera utara - Dugaan penyiksaan pada hewan ternak potong indonesia diduga rekayasa, Australia mengancam akan menyetop suplai daging sapinya ke Indonesia karena sebuah tayangan rumah potong hewan ternak yang dianggap keji dan tidak memenuhi standar.



Pedagang Bantah Video Rekayasa Kekerasan Sapi di Binjai

Penjagal sapi yang berinisial 'A' asal Rumah Potong Hewan (RPH) Binjai Sumatera Utara mengaku kepada rekannya menerima uang Rp 50.000 bukan untuk kepentingan syuting rekayasa kekerasan sapi Australia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Binjai Kusniardi Armansyah, yang juga bagian pengawas RPH Binjai Sumatera Utara, kepada detikFinance, Senin (6/6/2011).

"Dia nggak disuruh beradegan, intinya bapak itu (pengambil gambar) mau foto-foto. Pak 'A' (penjagal) bukan orang berpendidikan, lalu dia terima Rp 50.000. Waktu itu dia posisi terburu-buru kesiangan, ada satu ekor lembu stres terakhir, makanya terjadi syutingan," jelasnya.

Menurut Kusniardi, ia dengan 'A' sering berhubungan langsung karena selain bekerja dibagian pengawasan hewan RPH Binjai, ia juga menjadi tauke atau pedagang sapi yang sering memotong sapi di RPH Binjai.

"Ya benar, itu keterangan yang bukan kami bikin-bikin, itu yang di Binjai," jelasnya.

Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung penjualan sapi dan rumah potong, Kusniardi menuturkan cara pemotongan hewan sapi dengan mencabut kuku dan mencongkel mata merupakan hal yang tak lazim. Ia yakin gambar pencongkelan mata sapi bukan di RPH Binjai namun di lokasi RPH lain.

Namun mengikat kaki sapi, membanting sapi, atau bahkan menekuk buntut sapi lazim dilakukan untuk menggeser posisi sapi. Hal ini lah yang juga dilakukan di RPH Binjai Sumatera Utara.

"Memang kita tak memungkiri tanpa rekayasa, memang seperti itu RPH itu mulai dari mengikat leher, agar menghadap kiblat, ikat kaki, kalau itu dibilang penyiksaan, semua di Indonesia memakai itu semua," katanya.

Meskipun ia mengatakan ada tindakan penjagal 'A' yang sudah berlebihan yaitu menendang-nendang kepala sapi yang terlihat jelas dalam program televisi ABC's Four Corners. Menurutnya hal itu tak perlu dilakukan karena untuk menggeser sapi tak perlu menendang kepalanya. "Kalau untuk main-main nggak ada," tegasnya.

Sumber : Detik Finance
 
Waspada Mafia Daging

Kadin Curigai Kartel Impor Daging Sapi
Selasa, 7 Juni 2011 11:49 wib Martin Bagya Kertiyasa

TGGZlEYMn8.jpg

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencurigai adanya praktek kartel pada perdagangan impor daging sapi.

Wakil ketua Umum Bidang Perdagangan Distribusi dan Logistik Kadin Natsir Mansyur mengungkapkan impor daging sapi saat ini didominasi oleh beberapa kelompok, hal tersebut tentu akan memicu adanya kartel daging sapi.

"Pelaku impor didominasi oleh kelompok tertentu jadi kartel. Jadi tata niaganya kacau, sehingga ada kemungkinan praktek kartel di daging sapi," ujar Natsir di Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Karenanya, dia menghimbau pada pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian agar lebih memberikan keleluasaan pada para importir.

"Kita harapkan ke depan Kemendag dan Kementan membuka seluas-luasnya (bagi para importir yang berminat) jangan dimonopoli, dan jangan ditunjuk," jelas dia.

Lebih jauh Natsir menjelaskan, dengan dibukannya kesempatan bagi para importir maka akan terjadi competitive price dengan demikian, lanjut dia, tidak ada lagi mafia daging. "Dan itu Kemendag tahu siapa saja importir, dan Kementan yang menunjuk importir tadi," tegasnya.

sumber: okezone
 
Back
Top