hktoyshop
New member
Pria berpikir kita ini rumit, namun acapkali kita juga berpikir demikian tentang mereka bukan?! Satu saat begitu manis dan menjanjikan, namun lain waktu berubah menjadi makhluk tak berperasaan yang mengerikan. Waspadai pria-pria 'berbahaya' berikut ini!
Ingkar Janji
Anda bertemu dengannya di sebuah pesta nikah kerabat Anda. Bermula dengan sms, kemudian berlanjut dengan telepon yang membuat Anda dag dig dug saat bicara dengannya. Dua bulan berlalu saat ia kemudian memohon agar Anda mau singgah ke kota tempat tinggalnya.
Dengan bangga Anda bercerita pada wanita tua yang duduk di bangku sebelah saat pesawat membawa Anda menemui pria pujaan hati. Namun, ia tak kunjung muncul juga setelah setengah jam lamanya Anda menantikan jemputannya di bandara. Pulang dan lupakan saja pria yang demikian! Dia tidak serius dengan Anda!
Tukang Cemburuan
Awalnya ia hanya mengeluh saat seorang pemuda menatap Anda. Lalu, ia mulai mempertanyakan mengapa Anda begitu lama berbicara dengan pak pos. Bahkan kemudian ia mulai marah saat sahabat pria Anda menelepon hanya untuk mengucapkan salam.
Jika percakapan sederhana dengan pria lain sudah membuat ia marah dan berpikir macam-macam, maka bagaimana bila peristiwa yang 'lebih besar' terjadi?! Misal, saat Anda terpaksa diantar pulang oleh rekan sekantor.
Main Tangan
Ia adalah tipe pria yang mulanya memaksa Anda duduk saat terjadi pertengkaran, menggaet paksa tangan Anda, menjambak rambut, bahkan hingga meninju dada Anda. Jika kekerasan kecil sudah terjadi sebelum menikah, maka dapat dipastikan hal yang lebih buruk bakal terjadi jika Anda benar-benar menikahinya kelak.
Bercabang Hati
Si dia tiba-tiba membatalkan kencan karena sakit. Anda pun jadi iba dan membuatkan ia sup sehat. Dua hari setelah itu, Anda masih mendapat kabar bahwa ia belum kunjung sehat. Lalu, Anda putuskan untuk mampir dan membawa sup kesukaannya.
Memasuki dapurnya yang agak berantakan, Anda menemukan sup sehat dua hari lalu, namun, mengapa ada jamur di dalamnya? Anda tak pernah memasak sup dengan jamur. Siapa yang menambahinya? Anda pun menemukan rantang asing yang belum pernah Anda lihat sebelumnya dan juga setangkai mawar. Ada orang lain yang mengiriminya sup. Dasar pria lima ratusan!
Cinta Diri
Dia tidak suka anjing Anda. "Ya, ampun engga penting banget deh bicarain anjing." Dia juga enggan bertemu saudara Anda, komplain saat Anda janjian berdua saja dengan teman perempuan, bahkan tak mau menatap ponakan lucu Anda.
Seorang pria yang merasa terancam dengan hal-hal kecil di sekitar Anda akan menjadi ancaman berat bagi segala sesuatu di sekitar Anda, karena baginya Anda hanyalah miliknya dan harus memperhatikan ia seorang. Ngeri!!
Takut Tersaingi
Perhatikan baik-baik bagaimana pria ini menanggapi prestasi gemilang Anda. Jika ia berkomentar bahwa kenaikan pangkat Anda 'hanya' menambah sedikit rupiah pada gaji Anda, maka itu sinyal pertama. Jika ia menganggap enteng proyek besar yang berhasil Anda raih, itu tanda kedua.
Hanya karena seorang pria belum bekerja atau tidak memiliki karir se-gemilang Anda, hal ini tak berarti bahwa Anda harus menjadi korban rasa malunya itu. Tinggalkan pria yang tahunya hanya iri dan tak pernah menghargai atau mendukung keberhasilan Anda. Carilah pria yang mendukung Anda tanpa takut tersaingi. Masih banyak kok di luar sana!
Tarik ulur
Sesaat ia bisa begitu romantis dan mesra sampai bikin Anda melayang, namun sikapnya bisa berubah drastis tanpa sebab saat ia bersama teman-teman basketnya. Seolah ia lupa bahwa Anda ada di dekatnya. Ada apa ini?
Saat ditanya pun, ia hanya menganggap hal itu sebagai angin lalu, bukan sebagai masalah besar. Pria jenis ini hanya ramah saat ia butuh Anda, jika ia tak butuh maka ia akan 'membuang' Anda. Sayangilah hati Anda dengan hengkang jauh-jauh dari pria macam ini!
Merasa benar sendiri
Latar belakangnya sempurna. Ia dibesarkan di tengah keluarga baik-baik yang super santun. Semua anggota keluarganya begitu terpelajar dan bersikap terhormat. Awalnya ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Anda namun begitu Anda didapatinya melakukan kesalahan kecil, ia pun tanpa belas kasih menyemprot Anda habis-habisan. Tanpa toleransi, monoton, kaku, dan harus benar merupakan banner yang terpampang dari pribadinya. Apa Anda mau menjadi Lady Diana kedua bila menikahi pria macam ini?!
Pengangguran terselubung
Sejak kencan pertama, ia memang sudah begitu manis. Waktu berjalan dan Anda mendapati ia kemudian tidak bekerja lagi. Ingin wirausaha? Anda pun oke. Namun, itu butuh modal, jadi ia mulai memelas atau lebih tepatnya merayu agar kucuran dana dari Anda terbuka lebar. Hati-hati!
Ingat saja, bahwa saat pacaran adalah saat di mana sang arjuna mengejar dewi pujaannya. Saat di mana pria seharusnya yang lebih banyak berkorban bagi wanitanya (karena kenyataan mengatakan bila sudah menikah, yang terjadi adalah sebaliknya). Saat di mana seorang wanita tidak seharusnya memberi terlalu banyak bagi seorang pria.
Oleh karena itu, sebelum melangkah ke pelaminan, ada baiknya Anda buka mata, telinga, dan pikiran lebar-lebar. Keputusan yang Anda ambil bakal mempengaruhi seluruh masa depan Anda. So, beware!
Ingkar Janji
Anda bertemu dengannya di sebuah pesta nikah kerabat Anda. Bermula dengan sms, kemudian berlanjut dengan telepon yang membuat Anda dag dig dug saat bicara dengannya. Dua bulan berlalu saat ia kemudian memohon agar Anda mau singgah ke kota tempat tinggalnya.
Dengan bangga Anda bercerita pada wanita tua yang duduk di bangku sebelah saat pesawat membawa Anda menemui pria pujaan hati. Namun, ia tak kunjung muncul juga setelah setengah jam lamanya Anda menantikan jemputannya di bandara. Pulang dan lupakan saja pria yang demikian! Dia tidak serius dengan Anda!
Tukang Cemburuan
Awalnya ia hanya mengeluh saat seorang pemuda menatap Anda. Lalu, ia mulai mempertanyakan mengapa Anda begitu lama berbicara dengan pak pos. Bahkan kemudian ia mulai marah saat sahabat pria Anda menelepon hanya untuk mengucapkan salam.
Jika percakapan sederhana dengan pria lain sudah membuat ia marah dan berpikir macam-macam, maka bagaimana bila peristiwa yang 'lebih besar' terjadi?! Misal, saat Anda terpaksa diantar pulang oleh rekan sekantor.
Main Tangan
Ia adalah tipe pria yang mulanya memaksa Anda duduk saat terjadi pertengkaran, menggaet paksa tangan Anda, menjambak rambut, bahkan hingga meninju dada Anda. Jika kekerasan kecil sudah terjadi sebelum menikah, maka dapat dipastikan hal yang lebih buruk bakal terjadi jika Anda benar-benar menikahinya kelak.
Bercabang Hati
Si dia tiba-tiba membatalkan kencan karena sakit. Anda pun jadi iba dan membuatkan ia sup sehat. Dua hari setelah itu, Anda masih mendapat kabar bahwa ia belum kunjung sehat. Lalu, Anda putuskan untuk mampir dan membawa sup kesukaannya.
Memasuki dapurnya yang agak berantakan, Anda menemukan sup sehat dua hari lalu, namun, mengapa ada jamur di dalamnya? Anda tak pernah memasak sup dengan jamur. Siapa yang menambahinya? Anda pun menemukan rantang asing yang belum pernah Anda lihat sebelumnya dan juga setangkai mawar. Ada orang lain yang mengiriminya sup. Dasar pria lima ratusan!
Cinta Diri
Dia tidak suka anjing Anda. "Ya, ampun engga penting banget deh bicarain anjing." Dia juga enggan bertemu saudara Anda, komplain saat Anda janjian berdua saja dengan teman perempuan, bahkan tak mau menatap ponakan lucu Anda.
Seorang pria yang merasa terancam dengan hal-hal kecil di sekitar Anda akan menjadi ancaman berat bagi segala sesuatu di sekitar Anda, karena baginya Anda hanyalah miliknya dan harus memperhatikan ia seorang. Ngeri!!
Takut Tersaingi
Perhatikan baik-baik bagaimana pria ini menanggapi prestasi gemilang Anda. Jika ia berkomentar bahwa kenaikan pangkat Anda 'hanya' menambah sedikit rupiah pada gaji Anda, maka itu sinyal pertama. Jika ia menganggap enteng proyek besar yang berhasil Anda raih, itu tanda kedua.
Hanya karena seorang pria belum bekerja atau tidak memiliki karir se-gemilang Anda, hal ini tak berarti bahwa Anda harus menjadi korban rasa malunya itu. Tinggalkan pria yang tahunya hanya iri dan tak pernah menghargai atau mendukung keberhasilan Anda. Carilah pria yang mendukung Anda tanpa takut tersaingi. Masih banyak kok di luar sana!
Tarik ulur
Sesaat ia bisa begitu romantis dan mesra sampai bikin Anda melayang, namun sikapnya bisa berubah drastis tanpa sebab saat ia bersama teman-teman basketnya. Seolah ia lupa bahwa Anda ada di dekatnya. Ada apa ini?
Saat ditanya pun, ia hanya menganggap hal itu sebagai angin lalu, bukan sebagai masalah besar. Pria jenis ini hanya ramah saat ia butuh Anda, jika ia tak butuh maka ia akan 'membuang' Anda. Sayangilah hati Anda dengan hengkang jauh-jauh dari pria macam ini!
Merasa benar sendiri
Latar belakangnya sempurna. Ia dibesarkan di tengah keluarga baik-baik yang super santun. Semua anggota keluarganya begitu terpelajar dan bersikap terhormat. Awalnya ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Anda namun begitu Anda didapatinya melakukan kesalahan kecil, ia pun tanpa belas kasih menyemprot Anda habis-habisan. Tanpa toleransi, monoton, kaku, dan harus benar merupakan banner yang terpampang dari pribadinya. Apa Anda mau menjadi Lady Diana kedua bila menikahi pria macam ini?!
Pengangguran terselubung
Sejak kencan pertama, ia memang sudah begitu manis. Waktu berjalan dan Anda mendapati ia kemudian tidak bekerja lagi. Ingin wirausaha? Anda pun oke. Namun, itu butuh modal, jadi ia mulai memelas atau lebih tepatnya merayu agar kucuran dana dari Anda terbuka lebar. Hati-hati!
Ingat saja, bahwa saat pacaran adalah saat di mana sang arjuna mengejar dewi pujaannya. Saat di mana pria seharusnya yang lebih banyak berkorban bagi wanitanya (karena kenyataan mengatakan bila sudah menikah, yang terjadi adalah sebaliknya). Saat di mana seorang wanita tidak seharusnya memberi terlalu banyak bagi seorang pria.
Oleh karena itu, sebelum melangkah ke pelaminan, ada baiknya Anda buka mata, telinga, dan pikiran lebar-lebar. Keputusan yang Anda ambil bakal mempengaruhi seluruh masa depan Anda. So, beware!