nurcahyo
New member
Ingin Tulang Kuat, Konsumsi Buah dan Sayur
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Studi membuktikan bahwa buah bermanfaat bagi tubuh, jadi menambahkan pisang, melon dan kentang dalam setiap menu makanan Anda bisa mencegah osteoporosis terutama bagi mereka yang sangat menyukai makanan asin. Kalium yang terkandung dalam buah akan bereaksi terhadap efek negatif dari diet kaya garam.
"Caranya dengan mencegah resorbsi (penyerapan) tulang yang timbul secara berlebihan," kata dr Deborah Sellmeyer, asisten guru besar endokrinologi dan metabolisme dari Univesity of California, San Fransisco.
Tentu, Sellmeyer tak begitu saja menyarankan para wanita mengkonsumsi suplemen kalium yang saat ini banyak tersedia. Dia menegaskan, konsumsi makanan kaya garam bisa menyebabkan pengeroposan tulang.
"Biasanya, diet kaya garam dihubungkan dengan tekanan darah tinggi dan stroke," tuturnya.
Menurut national Osteoporosi Foundation sekitar 44 juta penduduk Amerika berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, dalam hal ini wanita beresiko lebih tinggi. Namun bukan berarti pria tak mengalaminya.
Banyak yang paham bahwa kalsium dan vitamin D penting untuk memperkuat tulang, sayang pentingnya kalium belum banyak yang tahu, padahgal kalium juga ikut berperan memperlambat osteoporois.
Studi ini melibatkan 60 wanita pasca menopause. Selama tiga minggu responden menjalani diet rendah garam dan yakni hanya 2 gram sehari, kurang dari dari 6 gram atau lebih sekitar 1,5 sendok teh. Ini sesuai dengan rekomondasi departemen kesehatan setempat.
Lantas dilakukan penelitian terhadap responden. Pertama, diukur kalsium yang terbuang saat buang air kecil dan jumlah protein NTX yang hilang akibat pengeroposan tulang. Kemudian responden diminta menjalani diet kaya garam, yakni 9 gram sehari selama sebulan. Jumlah umum yang dikonsumsi warga Amerika.
Separo di antara responden yang mengkonsumsi suplemen kalsium sementara yang lain diberi plasebo (pil kosong). Dari hasil yang didapat Sellmeyer menganalisa bahwa kalium terbukti melindungi, bahkan kalsium yang hilang juga lebih sedikit dibanding sekedar diet rendah garam.
Wanita yang tak mengkonsumsi kalium tapi meneruskan diet kaya garam akan kehilangan kalsium dan protein lebih banyak daripada yang mengkonsumsi kalium. Ini menunjukkan bahwa konsumsi lebih banyak garam akan meningkatkan pengeroposan tulang.
Jadi diet kaya garam akan menarik kalsium keluar dari tulang, tapi kalium justru membatasi kerusakan tersebut. Karena itu wanita disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur 7-8 porsi sehari. Ini dianggap lebih mudah daripada mengurangi garam dalam asupan makanan sehari-hari. (nutrain/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Studi membuktikan bahwa buah bermanfaat bagi tubuh, jadi menambahkan pisang, melon dan kentang dalam setiap menu makanan Anda bisa mencegah osteoporosis terutama bagi mereka yang sangat menyukai makanan asin. Kalium yang terkandung dalam buah akan bereaksi terhadap efek negatif dari diet kaya garam.
"Caranya dengan mencegah resorbsi (penyerapan) tulang yang timbul secara berlebihan," kata dr Deborah Sellmeyer, asisten guru besar endokrinologi dan metabolisme dari Univesity of California, San Fransisco.
Tentu, Sellmeyer tak begitu saja menyarankan para wanita mengkonsumsi suplemen kalium yang saat ini banyak tersedia. Dia menegaskan, konsumsi makanan kaya garam bisa menyebabkan pengeroposan tulang.
"Biasanya, diet kaya garam dihubungkan dengan tekanan darah tinggi dan stroke," tuturnya.
Menurut national Osteoporosi Foundation sekitar 44 juta penduduk Amerika berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, dalam hal ini wanita beresiko lebih tinggi. Namun bukan berarti pria tak mengalaminya.
Banyak yang paham bahwa kalsium dan vitamin D penting untuk memperkuat tulang, sayang pentingnya kalium belum banyak yang tahu, padahgal kalium juga ikut berperan memperlambat osteoporois.
Studi ini melibatkan 60 wanita pasca menopause. Selama tiga minggu responden menjalani diet rendah garam dan yakni hanya 2 gram sehari, kurang dari dari 6 gram atau lebih sekitar 1,5 sendok teh. Ini sesuai dengan rekomondasi departemen kesehatan setempat.
Lantas dilakukan penelitian terhadap responden. Pertama, diukur kalsium yang terbuang saat buang air kecil dan jumlah protein NTX yang hilang akibat pengeroposan tulang. Kemudian responden diminta menjalani diet kaya garam, yakni 9 gram sehari selama sebulan. Jumlah umum yang dikonsumsi warga Amerika.
Separo di antara responden yang mengkonsumsi suplemen kalsium sementara yang lain diberi plasebo (pil kosong). Dari hasil yang didapat Sellmeyer menganalisa bahwa kalium terbukti melindungi, bahkan kalsium yang hilang juga lebih sedikit dibanding sekedar diet rendah garam.
Wanita yang tak mengkonsumsi kalium tapi meneruskan diet kaya garam akan kehilangan kalsium dan protein lebih banyak daripada yang mengkonsumsi kalium. Ini menunjukkan bahwa konsumsi lebih banyak garam akan meningkatkan pengeroposan tulang.
Jadi diet kaya garam akan menarik kalsium keluar dari tulang, tapi kalium justru membatasi kerusakan tersebut. Karena itu wanita disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur 7-8 porsi sehari. Ini dianggap lebih mudah daripada mengurangi garam dalam asupan makanan sehari-hari. (nutrain/rit)