alitkurniawan
New member
Penyakit otot polimiositis ini merupakan suatu kondisi dimana adanya yang menyebabkan peradangan dan juga pelemahan pada otot. Kinerja seluruh otot pada tubuh dapat dipengaruhi oleh penyakit ini, akan tetapi secara umum biasanya menyerang pada bagian otot paha, pinggul, dan juga bahu.
Baca Selengkapnya Disini --> Cara Mengobati Polymyositis
Biasanya, bagi penderita penyakit polimiositis ini akan memiliki kesulitan untuk mengangkat tubuh setelah duduk, menggapai dan mengangkat beban atau benda, serta menaiki tangga. Hingga saat ini, penyakit polimiositis ini belum mempunyai pengobatan yang efektif. Akan tetapi, biasanya sering dilakukan dalam bentuk terapi fisik atau pun pengobatan-pengobatan yang berfokus pada peningkatan kekuatan dan juga fungsi dari otot.
Pada umumnya, penyakit polimiositis ini akan menyerang orang dewasa pda usia 30-50an. Penyakit ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki kulit hitam dibandingkan dengan orang berkulit putih, dan wanita lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan dengan pria.
Penyebab Polimiositis
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit polimiositis ini. Akan tetapi, sering dikaitkan dengan keturunan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menyatakan bahwa polimiositis ini dapat terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh ( sistem imun ) menyerang jaringan otot sebagai reaksi autoimun.
Selain penyebab tersebut, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit polimiositis ini, diantaranya :
- Kondisi ganas yang terkait
- Penyakit paru interstitial
- Wanita
- Ras Afrika-Amerika
- Usia lanjut
- Keterlibatan jantung dan juga paru-paru
- Disfagia, disfonia
- Perawatan yang tertunda atau tidak mencukupi
- Adanya kondisi anti-Jo-1 ( penyakit paru ) dan juga antibodi anti-SRP ( penyakit otot serius, keterlibatan jantung ).
Gejala Polimiositis
Secara umum, gejala dari penyakit polimiositis ini ditandai dengan adanya pelemahan yang terjadi pada otot-otot kedua sisi tubuh. Kondisi tersebut sangat sering dirasakan pada bagian punggung, paha, leher, bahu, dan panggul. Selain gejala tersebut, berikut ini adalah beberapa gejala lain yang ditimbulkan dari penyakit polimiositis, diantaranya :
- Nyeri sendi
- Terasa nyeri dan juga bengkak pada otot
- Demam
- Kelelahan
- Kesulitan untuk menelan
- Mempunyai berat badan yang menurun
- Napas menjadi pendek yang disebabkan oleh adanya gangguan pada paru-paru dan jantung.
Komplikasi Polimiositis
Penyakit ini harus segera ditangani agar kondisinya tidak semakin memburuk. Apabila dibiarkan terus-menerus, maka akan timbul berbagai komplikasi seperti berikut ini, diantaranya :
- Gangguan irama jantung
- Infeksi
- Penyakit paru interstitial
- Pneumonia aspirasi
- Serangan jantung
- Perikarditis
- Gagal jantung
- Malabsorbsi
- Disfagia
Tidak hanya komplikasi akibat penyakit polimiositis itu sendir, terjadinya komplikasi ini juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan sterodi untuk mengatasi peradangan atau pembengkakan, seperti osteoporosis.
Baca Selengkapnya Disini --> Cara Mengobati Polymyositis
Biasanya, bagi penderita penyakit polimiositis ini akan memiliki kesulitan untuk mengangkat tubuh setelah duduk, menggapai dan mengangkat beban atau benda, serta menaiki tangga. Hingga saat ini, penyakit polimiositis ini belum mempunyai pengobatan yang efektif. Akan tetapi, biasanya sering dilakukan dalam bentuk terapi fisik atau pun pengobatan-pengobatan yang berfokus pada peningkatan kekuatan dan juga fungsi dari otot.
Pada umumnya, penyakit polimiositis ini akan menyerang orang dewasa pda usia 30-50an. Penyakit ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki kulit hitam dibandingkan dengan orang berkulit putih, dan wanita lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan dengan pria.
Penyebab Polimiositis
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit polimiositis ini. Akan tetapi, sering dikaitkan dengan keturunan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menyatakan bahwa polimiositis ini dapat terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh ( sistem imun ) menyerang jaringan otot sebagai reaksi autoimun.
Selain penyebab tersebut, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit polimiositis ini, diantaranya :
- Kondisi ganas yang terkait
- Penyakit paru interstitial
- Wanita
- Ras Afrika-Amerika
- Usia lanjut
- Keterlibatan jantung dan juga paru-paru
- Disfagia, disfonia
- Perawatan yang tertunda atau tidak mencukupi
- Adanya kondisi anti-Jo-1 ( penyakit paru ) dan juga antibodi anti-SRP ( penyakit otot serius, keterlibatan jantung ).
Gejala Polimiositis
Secara umum, gejala dari penyakit polimiositis ini ditandai dengan adanya pelemahan yang terjadi pada otot-otot kedua sisi tubuh. Kondisi tersebut sangat sering dirasakan pada bagian punggung, paha, leher, bahu, dan panggul. Selain gejala tersebut, berikut ini adalah beberapa gejala lain yang ditimbulkan dari penyakit polimiositis, diantaranya :
- Nyeri sendi
- Terasa nyeri dan juga bengkak pada otot
- Demam
- Kelelahan
- Kesulitan untuk menelan
- Mempunyai berat badan yang menurun
- Napas menjadi pendek yang disebabkan oleh adanya gangguan pada paru-paru dan jantung.
Komplikasi Polimiositis
Penyakit ini harus segera ditangani agar kondisinya tidak semakin memburuk. Apabila dibiarkan terus-menerus, maka akan timbul berbagai komplikasi seperti berikut ini, diantaranya :
- Gangguan irama jantung
- Infeksi
- Penyakit paru interstitial
- Pneumonia aspirasi
- Serangan jantung
- Perikarditis
- Gagal jantung
- Malabsorbsi
- Disfagia
Tidak hanya komplikasi akibat penyakit polimiositis itu sendir, terjadinya komplikasi ini juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan sterodi untuk mengatasi peradangan atau pembengkakan, seperti osteoporosis.