Ini Lokasi Penemuan Sembako hingga Sapi Diduga Politik Uang

spirit

Mod
9ae924a8-e013-4767-94f7-09dda9cb108d_169.jpg

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menyampaikan hasil pengawasan terkait dugaan politik uang yang terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pengawasan ini dilakukan Bawaslu selama hari tenang, yakni 16 April 2017 sampai 18 April 2017.

"Hasil pengawasan dugaan politik uang yang ditemukan di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan modus sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat DKI Jakarta," kata Mimah saat konferensi pers di kantor Bawaslu, Jalan Danau Agung 3 Nomor 5, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).

"Pertama itu di Jakarta Pusat, di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, itu kita dapatkan laporan dari masyarakat hari Senin, tanggal 17 April 2017, barang-barang yang berisi di mobil pikap ada 53 karung paket berisi 50 kg beras, gula, minyak goreng serta ada satu spanduk relawan Badja," imbuh Mimah.

Mimah mengatakan semua barang bukti tersebut sudah diamankan di kantor Panwascam Tanah Abang. Selain itu ditemukan pembagian dua bungkus kopi dan buku '7 Dalil Memilih Pemimpin' di Menteng serta pembagian sembako murah di Kampung Bali, Petamburan, Kebon Kacang, dan Kebon Melati.

"Kalau di Jakarta Timur, Kelurahan Susukan, Ciracas, pada 16 April 2017 ditemukan oleh pengawas kita ada 59 paket sembako yang berisi beras, mi instan, minyak goreng, dan gula pasir. Barang bukti tersebut berada di kantor Panwas Kota Jakarta Timur," ujar Mimah.

Di Jakarta Timur, Mimah juga mengatakan, ada temuan berupa 845 paket sembako yang berisi beras, mi instan, minyak goreng, dan gula pasir. Temuan di daerah Cakung Timur tersebut terjadi hari Minggu, tanggal 16 April 2017. Kini posisi sembako tersebut sudah diamankan oleh Polsek Cakung.

"Ada juga kejadian di Klender, Duren Sawit, yang menjadi viral di media sosial sedang ditangani panwas kita, ditemukan semua di situ ada pembagian sembako berupa minyak gas, dan mi instan. Ini sedang dalam proses penanganan," ucap Mimah.

"Kalau di Jakarta Utara, di Warakas, Tanjung Priok, ditemukan 355 paket sembako berisi mi instan, beras, minyak, dan gula pasir. Sebanyak 20 paket sembako diamankan di Panwas Kota dan sisanya masih disimpan di gudang Tanjung Priok," sambungnya.

Masih di Jakarta Utara, di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Bawaslu menemukan 316 paket sembako. Sedangkan di rusun Marunda, Kecamatan Cilincing, ada 200 paket yang ditemukan.

"Ditemukan juga di Jakarta Selatan, di Kalibata City pada 15 April 2017, ada rencana pembagian sembako di Apartemen Kalibata City, dan itu sudah dibubarkan oleh panwas kita. Di Jagakarsa ada penyegelan kantor PPP dan menyita sembako 1 karung, dan itu sudah diamankan di Panwas Kota Jakarta Selatan," ujar Mimah.

Sedangkan di Jakarta Barat, ada tiga kasus dugaan politik uang. Di daerah Kalideres ditemukan tiga truk paket sembako, lalu Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, ditemukan satu truk paket sembako. Di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, terdapat 100 paket sembako.

"Terakhir di Kepulauan Seribu ada 150 paket sembako berisi mi instan, gula, dan minyak goreng diamankan di Kepulauan Seribu Selatan dan ditemukan di Pulau Kelapa sebanyak 57 paket sembako diamankan di kantor Panwascam Kepulauan Seribu Utara," imbuhnya.

Selain itu, Mimah mengatakan ada 23 ekor sapi berada di Kepulauan Seribu. Sapi-sapi tersebut tidak diamankan di kantor Panwas, dengan alasan sudah berada di setiap pulau masing-masing.

"Semua 23 ekor sapi yang diketahui itu milik DPC PDIP Kepulauan Seribu, posisi sapinya itu tidak berada di kantor Panwas, tapi itu sudah di lokasi masing-masing di empat pulau di wilayah Kepulauan Seribu, jadi itu tidak bisa diamankan karena sudah tersebar di pulau-pulau," ucapnya.

"Sekian hasil pengawasan dugaan politik uang di wilayah DKI Jakarta," tutup Mimah.

sumber
 
Ada Penyimpanan Sembako di PPP Jaksel, Ini Kata Djan Faridz

f12860d8-fd96-43b0-937b-c6dbba251ff6_169.jpg

Kantor DPC PPP Jakarta Selatan yang berada di Jagakarsa disegel oleh warga terkait adanya penyimpanan sembako dalam masa tenang Pilgub DKI pada Senin (17/4) kemarin. Ketua Umum PPP Djan Faridz mengaku tidak tahu menahu soal hal itu.

"Saya nggak tahu-menahu urusan mereka. Jadi nggak ngerti," ujar Djan singkat usai menghadiri pertemuan internal di Kantor DPP Partai Nasdem, Jalan Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai hal tersebut, Djan menyatakan bahwa PPP yang dia pimpin adalah pendukung pasangan calon nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Dia tidak ambil pusing tentang kepengurusan PPP yang tidak dipegangnya.

"Begini, kalau saya, PPP Djan Faridz itu mendukung Ahok Djarot. Jadi yang mengatasnamakan PPP itu (DPC PPP Jakarta Selatan) mendukung pasangan yang lain kan, ya udah. Jangan tanya lagi," tuturnya.

Adanya penyimpanan sembako di kantor DPC PPP itu disebut-sebut bertujuan untuk memenangkan pasangan petahana, namun Djan dengan tegas menampik hal tersebut. Djan malah mengisyaratkan bahwa hal itu dilakukan oleh pasangan yang menjadi lawan Ahok-Djarot pada Pilgub DKI putaran kedua.

"Kan masih diduga. Nggak boleh gitu. Djan faridz itu sudah memecat Haji Lulung, termasuk anggota DPRD-nya. Karena mereka beda pendapat. Nah Haji Lulung kuasai semua DPC, sehingga DPC-nya diarahkan untuk sesuai dengan," katanya.

Djan menyatakan bahwa dia tidak terlalu peduli hal tersebut. Dia menyebut bahwa yang melakukan hal itu yang tentunya harus bertanggung jawab.

"Nah kalau ada yang gitu-gituan, biarin aje die yang tanggung jawab. Nah die ngedukung siape, beras buat siape, tanye aje ke die. Kita nggak urusan beras," tutupnya.

sumber
 
Bawaslu DKI: Ahok-Djarot Dilaporkan 3 Kali, Anies-Sandi 2 Laporan

be38b68e-28a0-48c8-a8a3-a63f3abf1257_34.jpeg

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menerima laporan maupun temuan terkait dugaan politik uang di masa tenang pilkada putaran kedua. Pelaporan ini dilakukan tim kedua pasangan calon.

"Kalau laporan yang kami terima untuk dugaan pelanggaran politik uang pada masa tenang selama 3 hari ini. Yang paling banyak dilaporkan adalah paslon nomor 2 (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat) ada 3 kasus (laporan)," kata Komisioner Bawaslu, Muhammad Jufri dalam jumpa pers di kantor Bawaslu, Jalan Danau Agung 3 Nomor 5, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).

Sedangkan pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno menurut Jufri dilaporkan 2 kali terkait dugaan politik uang.

"Untuk masing-masing saling melaporkan yang melaporkan tim kampanye nomor 2 ada tiga laporan, yang melaporkan tim kampanye nomor 3 ada 2 laporan," ujar Jufri.

Sementara itu, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti mengatakan mekanisme tindaklanjut laporan tersebut akan diproses sentra penegakan hukum terpadu (Gakumdu). Akan diselidiki ada tidaknya pelanggaran dalam laporan yang diterima.

"Proses klarifikasi tentang mekanisme pelanggaran 5 hari sejak ditemukan, karena kejadian ini sudah intens di seluruh wilayah, kita akan diskusikan dengan tim gakumdu, untuk menemukan apakah ini termasuk dugaan kegiatan tindak pidana pemilu," imbuhnya.

sumber
 
Bawaslu Ungkap Penemuan 23 Sapi Milik PDIP dan Ribuan Sembako

acb51f3f-3049-48f3-a916-f19ec309f9c1_169.jpg

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, dugaan pembagian sembako terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Mimah Susanti menyampaikan hasil pengawasan terkait dugaan politik uang yang terjadi di seluruh wilayah ibu kota. Pengawasan ini dilakukan Bawaslu selama hari tenang yakni tanggal 16 April sampai 18 April 2017.

Dari hasil pengawasan, dugaan politik uang ditemukan di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan modus pembagian sembako kepada warga DKI Jakarta. Lokasi pertama yang diungkap terletak di Jakarta Pusat, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.

Di antaranya juga distribusi puluhan ekor sapi di Kepulauan Seribu.

"Itu kita dapatkan laporan dari masyarakat hari senin tanggal 17 April 2017, barang-barang yang berisi di mobil pick up ada 53 karung paket berisi 50 kg beras, gula, minyak goreng serta ada satu spanduk relawan Badja," kata Mimah di Kantor Bawaslu, Jakarta Utara, Selasa (18/4), seperti dikutip dari Detikcom.

Mimah mengatakan semua barang bukti tersebut sudah diamankan di kantor Panwascam Tanah Abang. Selain itu, Bawaslu juga menemukan pembagian dua bungkus kopi dan buku '7 Dalil Memilih Pemimpin' di Menteng, serta pembagian sembako murah di Kampung Bali, Petamburan, Kebon Kacang, dan Kebon Melati.

"Kalau di Jakarta Timur, kelurahan Susukan, Ciracas pada 16 April 2017 ditemukan oleh pengawas kita ada 59 paket sembako yang berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir, barang bukti tersebut berada di kantor Panwas Kota Jakarta Timur," ujar Mimah.

Di Jakarta Timur, Bawaslu juga menemukan 845 paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir. Paket itu ditemukan di daerah Cakung Timur, (16/4). Kini posisi sembako tersebut sudah diamankan oleh Polsek Cakung.

"Ada juga kejadian di Klender, Duren Sawit yang menjadi viral di media sosial sedang ditangani panwas kita. Ditemukan semua di situ ada pembagian sembako berupa minyak gas, dan mie instan, ini sedang dalam proses penanganan," ucap Mimah.

38fb847e-2a96-45b4-9ba0-5e765debdbc0_169.jpg

Pembagian sembako menjadi salah satu temuan Bawaslu DKI Jakarta terkait dengan politik uang. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)

"Kalau di Jakarta Utara, di Warakas, Tanjung Priok ditemukan 355 paket sembako berisi mie instan, beras, dan minyak, gula pasir. Sebanyak 20 paket sembako diamankan di Panwas Kota dan sisanya masih disimpan di gudang Tanjung Priok," imbuhnya.

Masih di Jakarta Utara, Pengangsaan Dua, Kelapa Gading, Bawaslu menemukan 316 paket sembako. Sedangkan di rusun Marunda, kecamatan Cilincing ada 200 paket yang ditemukan.

"Ditemukan juga di Jakarta Selatan, Kalibata City pada 15 April 2017, ada rencana pembagian sembako di apartemen Kalibata City, dan itu sudah dibubarkan oleh panwas kita. Di Jagakarsa ada penyegelan kantor PPP dan menyita sembako 1 karung, dan itu sudah diamankan di Panwas kota Jakarta Selatan," ujar Mimah.

Sedangkan di Jakarta Barat, ada 3 kasus dugaan politik uang. Di daerah Kalideres ditemukan 3 truk paket sembako, lalu Kelurahan Jati Pulo, Palmerah ditemukan 1 truk paket sembako, serta pada kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk terdapat 100 paket sembako.

Terakhir, kata Mimah, Bawaslu menemukan 150 paket sembako berisi mie instan, gula, dan minyak goreng di Kepulauan Seribu Selatan, serta 57 paket sembako di Pulau Kelapa. Barang bukti itu diamankan di kantor Panwascam Kepulauan Seribu Utara.

Di Kepulauan Seribu juga ditemukan 23 ekor sapi yang diketahui itu milik DPC PDIP. Sapi-sapi tersebut sudah disebar di lokasi masing-masing di empat pulau di wilayah Kepulauan Seribu,

"Semua 23 ekor sapi yang diketahui itu milik DPC PDIP Kepulauan Seribu, posisi sapinya itu tidak berada di kantor Panwas, tapi itu sudah di lokasi masing-masing di empat pulau," katanya.
 
Back
Top