Ini Mama "tolong kirim pulsa"

spirit

Mod
Pelaku Mama Minta Pulsa Gunakan Visa Wisata
10 Juni 2011 | 18:02 WIB Windi Widia Ningsih

15935310.jpg

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan 177 WNA dari China dan Taiwan yang melakukan penipuan via SMS 'Mama Minta Pulsa' masuk ke Indonesia menggunakan visa wisata.

"Diduga ada penyalahgunaan visa yang digunakan. Visa mereka kunjungan wisata kelihatannya, tapi kenyataannya mereka melakukan aktivitas ini, bukan wisatawan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Menurut Boy, 177 WNA ini sudah berada di Indonesia sejak satu tahun belakangan ini. "Tanggal saya belum dapat, tapi satu tahun terakhir inilah," ujarnya.

Boy membantah ada pengawasan yang lemah terhadap orang asing yaitu dengan masuknya 177 WNA yang melakukan kejahatan cyber crime dengan visa kunjungan wisata. "Pada prinsipnya kita terbuka untuk kunjungan wisata. Mana ada yang menyangka turis melakukan ini. Tentu ini jadi pengalaman kedepan untuk lebih ketat lagi, pengawasan untuk orang asing," paparnya


sumber: inilah.com
 
Jum'at, 10 Juni 2011, 11:06 WIB


VIVAnews - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri bersama dengan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 177 warga negara asing pelaku penipuan melalui internet. Penangkapan dilakukan secara maraton di 15 wilayah di Jabodetabek.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarma melalui pesan singkat menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah ada laporan permintaan bantuan penangkapan dari polisi China dan Taiwan.

Penangkapan antara lain dilakukan di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Bekasi, dan beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang, Banten. "Jaringan penipu yang bergerak di dunia maya ini sengaja mengontrak rumah dan memasang saluran internet dengan broadband yang kapasitasnya besar," katanya, Jumat 10 Juni 2011.

Hal ini agar mereka dapat memasang beberapa saluran untuk melakukan hubungan telepon melalui internet dari Indonesia ke berbagai korbannya di China, Taiwan, Filipina, Vietnam. Mereka selalu mengaku sebagai pejabat dan mengancam agar korbannya memberikan permintaan yang mereka inginkan.

Dari penggerebekan, polisi menyita 121 telepon, puluhan laptop, radio komunikasi, paspor, 24 kartu penduduk China dan Taiwan, 28 kartu kredit bank of China, uang tunai dalam bentuk dolar dan rupiah, lima kamera, catatan telpon korban,

Penggerebekan yang dilakukan polisi dimulai dari rumah di Jalan Kana, perumahan Puspitaloka, BSD, Tangerang selatan. Dari tempat itu petugas menangkap 31 Warga Negara Taiwan serta 25 telepon rumah, 3 jaringan internet, 2 modem dan 2 speedy dalam 5 kamar tidur.

Setelah pengembangan, polisi menggerebek rumah mewah di Jalan Permata Sari, Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten. Dari dalam rumah diamankan 34 tersangka Warga Negara Taiwan serta puluhan laptop dan handphone.

Tak jauh dari lokasi kedua, Polisi menangkap 31 Warga Negara Taiwan di Jalan Danau Biru dan Cendana, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten. (eh)
 
Jum'at, 10 Juni 2011, 12:44 WIB


VIVAnews – Pernahkah Anda menerima SMS dari nomor asing yang mengaku-aku sebagai 'Mama' atau keluarga Anda? SMS dari ‘Mama’ itu biasanya berisi permintaan untuk mengirim pulsa ke nomor tersebut, dengan alasan sang ‘Mama’ sedang dalam keadaan darurat dan tertimpa musibah.

SMS semacam itu tak diragukan lagi merupakan aksi kejahatan terencana. Korbannya pun tak terhitung lagi jumlahnya. Syukurlah pihak kepolisian saat ini telah berhasil membongkar penipuan berkedok SMS 'Mama minta pulsa' tersebut.
Penipuan SMS itu ternyata dilakukan secara terorganisir oleh ratusan warga asing. Mereka menyewa sebuah rumah di Tangerang Selatan sebagai markas kejahatan.

Personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri meringkus ratusan warga negara asing tersebut dari sepuluh lokasi yang berbeda. Total penjahat cyber itu berjumlah 170 orang--73 warga negara China dan 97 warga negara Taiwan.

Aksi polisi yang meringkus para penjahat SMS 'Mama Minta Pulsa' tersebut bisa dilihat di sini.
 
heran kok bisa mikir pidana gituan, emang pulsa yg udah dapet sama mereka itu bisa di jual lagi ya ? kan ada expirednya ? ato hanya buat nelpon ke negri mereka ? kalo kangen keluarga ya pulang .....hehehehe .......aya aya wae ?
 
Back
Top