askom
New member
CALIFORNIA - Ilmuwan tertarik untuk meneliti fungsi dari bagian tubuh kumbang badak (rhinoceros beetle), yakni tanduk panjang yang berada tepat di bagian depan tubuhnya. Temuan penelitian menunjukkan, tanduk ini tidak mengganggu pergerakan kumbang ketika terbang.Selain itu, ilmuwan dari University of Montana yang melakukan penelitian pada serangga berkaki enam ini mengungkapkan, tanduk kumbang bisa berfungsi sebagai senjata pamungkas. Tanduk digunakan kumbang jantan untuk bertarung dan mempertahankan daerah kekuasaannya.
Kumbang jantan yang berhasil mempertahankan daerah kekuasaannya pada titik area getah pohon, maka kumbang betina akan tertarik untuk mendekati kumbang jantan tersebut. Dengan demikian, kumbang jantan lebih berhasil untuk melakukan proses kawin dengan kumbang betina.Erin McCullough, peneliti dari University of Montana menjelaskan bahwa tanduk kumbang ini bisa berukuran hingga dua per tiga dari panjang tubuhnya. Beberapa kumbang memiliki keragaman bentuk dan panjang tanduk yang berbeda-beda.
"Karena tanduk tidak merusak kemampuan kumbang untuk terbang. Mereka mungkin tidak dibatasi oleh seleksi alam," kata peneliti McCullough, seperti dikutip Nbcnews, Rabu (13/3/2013).Kumbang badak jantan yang memiliki lebih dari 300 spesies, dikenal dengan tanduknya yang besar. Beberapa di antara spesies ini memiliki ukuran tanduk yang melebihi panjang tubuh kumbang."Kumbang badak makhluk yang fantastis," ungkap McCullough.
Ia mengatakan, serangga ini memiliki senjata yang paling rumit yang bisa ditemukan di hampir setiap binatang.McCullough dan timnya meneliti kumbang badak Asia (Trypoxlus dichotomus), yang memiliki tanduk dengan ukuran panjang sekira dua pertiga dari panjang tubuh kumbang tersebut. Berdasarkan penelitian, tanduk kumbang diketahui kering dan kosong (berongga).Tanduk kumbang diketahui memiliki berat 0,5 sampai 2,5 persen dari total berat tubuh kumbang. Karena bobotnya ringan, ketika terbang dengan lincah kumbang tidak terganggu dengan tanduk panjang yang dimilikinya...