askom
New member
Kelakuan Si Pus, kucing peliharaan kita di rumah yang sangat manja, selalu bikin kita gemas. Siapa sangka kalau ternyata nenek moyang si Pus punya cerita sejarah yang seru di berbagai Negara. Julukan untuk hewan satu ini pun beraneka ragam, mulai dari titisan dewa sampai jelmaan iblis.
Mesir Kuno. Dalam kepercayaan Mesir kuno, ada seorang dewi bernama Bast yang berwujud seperti kucing. Dewi Bast ini dipercaya sebagai dewi penjaga, makanya dahulu semua orang Mesir punya kucing di rumahnya. Kucing ini diperlakukan seperti anggota keluarga. Bahkan ketika kucingnya mati, tuannya akan menjadikannya mummi dan menempatkannya di makam keluarga.
Eropa Abad Pertengahan. Ini adalah masa kelam bagi para kucing karena di abad pertengahan (abad 5 – abad 15), kucing dianggap sebagai jelmaan penyihir dan setan. Bahkan saking dibencinya, dulu kucing sering dilempar dari atas menara lonceng yang tinggi hingga mati. Sadis, ya? Nah, untuk mengenang para kucing yang mati sia-sia akibat peristiwa itu, penduduk kota Ypres, Belgia rutin merayakan festival Kattenstoet, atau Festival of the Cats.
Mitos Jepang. Ada kisah di mitologi Jepang yang menganggap kucing sebagai pembawa keberuntungan. Karena mitos inilah maka muncul pajangan berbentuk kucing yang bernama Maneki neko. Pajangan kucing yang sebelah kakinya diangkat seperti memanggil orang ini sering dipajang di toko, restoran atau tempat usaha lainnya supaya bisa mendatangkan uang yang banyak...