hendrasyahptr
New member
Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini (kiri) dan Presiden Erick Thohir.
ROMA, Kompas.com - Klub-klub sepakbola Liga Seri A Italia tercatat mengalami kerugian besar mencapai 365 juta euro pada musim kompetisi 2014/15 lalu.
Hal ini diungkap oleh suratkabar Italia, Gazzetta dello Sport edisi Jumat (04/03/2016).
Gazzetta menyebut kondisi keuangan 20 klub liga utama Italia tersebut saat ini mengalami situasi lebih buruk dibandingkan musim sebelumnya dengan kerugian mencapai 240 juta euro.
Laporan ini tidak termasuk kondisi keuangan klub Parma yang dinyatakan bangkrut pada akhir musim lalu. Namun termasuk kerugian klub-klub raksasa seperti Inter Milan (140 juta euro), AC Milan (91 euro) dan AS Roma (41 juta euro).
Hanya 7 klub yang mencatat keuntungan, termasuk Torini (10.6 juta euro), Juventus (2.3 juta euro) dan Lazio (5.8 jura euro).
Kerugian yang diderita dua klub besar Milan yaitu Inter dan AC Milan tampaknya akan terus berlangsung bila mereka kembali gagal lolos ke putaran final Liga Champion musim depan.
Inter Milan kini menampati peringkat lima Liga Seri-A dengan diikuti Milan dengan satu poin di bawahnya. Pemilik Inter asal Indonesia, Erick Thohir disebut-sebut tengah mencari investor baru.
Sementara investor Milan asal Thailand, Bee Taechubol, masih menunggu kucuran dana 480 juta euro hasil dari penjualan 48 persen saham mereka.
Mulai musim 2018/19, Italia akan mulai menerapkan peraturan keuangan baru yang sudah disetujui FIFA. Peraturan baru ini akan menghukum klub yang gagal mencapai keseimbangan neraca keuangan mereka. Hukuman berupa pelarangan perekrutan pemain baru atau bahkan pelarangan ikut dalam kompetisi.
Editor : Tjahjo Sasongko
Sumber : AFP
http://olahraga.kompas.com/read/201...an.dan.Klub.Besar.Italia.Alami.Kerugian.Besar