International: Kandidat Presiden Bissau Dibunuh

Kalina

Moderator
[ Sabtu, 06 Juni 2009 ]
Kandidat Presiden Bissau Dibunuh
BISSAU - Baciro Dabo batal melaju dalam pemilihan presiden Guinea-Bissau. Nyawanya keburu melayang. Kandidat presiden negeri di Afrika Barat itu tewas ditembak kemarin (5/6) pagi. ''Baciro Dabo dibunuh pukul 4 pagi ini (kemarin, red) oleh kelompok pria bersenjata yang tidak teridentifikasi,'' tutur seorang petugas seperti dilansir Reuters.

''Pria berseragam (militer) datang dengan kendaraan beroda empat dan memasuki rumahnya,'' tutur salah seorang saksi mata. Penembakan terjadi ketika Dabo sedang tidur bersama istrinya. Tiba-tiba saja beberapa pria datang dan menerobos rumahnya. Kemudian mereka dan mulai mengeluarkan tembakan. ''Dabo tewas saat itu juga,'' ujar Lamine Diata seperti dikutip Associated Press.

Dabo merupakan salah seorang dari 13 kandidat yang akan mengikuti pemilihan presiden pada 28 Juni mendatang. Pemilu tersebut dilaksanakan karena terjadi kevakuman pada pemerintahan. Kekosongan pemerintahan itu terjadi setelah Presiden sebelumnya, Joao Bernardo ''Nino'' Vieira terbunuh pada 2 Maret.

Vieira diperkirakan dibunuh oleh militer, yang menuding Vieira bertanggung jawab atas kematian kepala angkatan bersenjata, Jenderal Batista Tagme Na Wai yang meninggal sejam lebih awal dari Vieira karena ledakan bom. Dabo adalah sekutu dekat sekaligus masuk dalam kabinet Vieira.

Meskipun bukan kandidat favorit, ada ketakutan dari pihak militer. Jika Dabo sampai terpilih maka ada kemungkinan dia akan meminta militer bertanggung jawab atas kematian Vieira. Dabo sendiri merupakan anggota senior partai PAIGC tetapi mencalonkan diri secara independen.

Kematian Vieira beserta Na Wai dianggap telah mengakhiri pertikaian diantara keduanya. Para pengamat memperkirakan bahwa kevakuman kepemimpinan akan berbahaya bagi kestabilan wilayah tersebut. Karena kartel Amerika Latin akan semakin berani beroperasi di Bissai untuk melebarkan sayap mereka. Sebab, Guinea Bissau merupakan wilayah transit penting untuk perdagangan kokain menuju Eropa.

Guinea-Bissau merupakan wilayah di Afrika barat yang merupakan bekas jajahan Portugis. Wilayah ini sering mengalami sejumlah kudeta dan usaha kudeta sejak negara itu merdeka. Kebanyakan kudeta dipimpin oleh tentara. (war/ami)
 
Back
Top