Iran tak takut Embargo malah balik menggertak

lala_lulu

New member
Iran mendapat Embargo dari DK PBB

DK PBB mengadakan pemungutan atas putaran keempat sanksi untuk memperketat pembatasan keuangan terhadap Iran, kemarin waktu setempat. Sanksi yang diberlakukan antara lain embargo senjata. Staf sanksi itu akan membekukan aset dan melarang transaksi 41 perusahaan, termasuk dua bank Iran.

Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran bakal menghadapi sanksi paling keras karena tidak memenuhi tuntutan PBB soal pengayaan nuklir Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan sanksi itu adalah yang paling signifikan yang dijatuhkan terhadap Teheran. “Saya kira itu sangat adil, bahwa sanksi itu merupakan sanksi yang paling penting yang belum pernah dihadapi Iran,” ujarnya. “Adanya persatuan itu ditunjukkan komunitas internasional”.

Hillary yakin bahwa sanksi baru itu mendapatkan dukungan dari kelima anggota pemegang hak veto di DK PBB, yakni AS, China, Rusia, Prancis, dan Inggris.

Sementara para diplomat negara-negara Barat memperkirakan 12 negara dan 15 negara memilih sanksi terhadap Iran. Sedangkan tiga negara lainnya, yakni Turki, Brasil, dan Lebanon akan menolaknya.


Sebenarnya telah ada tiga sanksi PBB terhadap Iran, termasuk pelarangan perdagangan bank- bank nuklir sensitif dan membekukan aset keuangan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan nuklir Iran, Selain itu, Teheran juga dilarang mengekspor senjata dan mendorong pemantauan transaksi bank-bank milik Negeri Para Mullah itu.

Paket sanksi baru yang diusulkan saat ini bertujuan menekan Teheran berhenti memperkaya uranium. Meski sanksi tersebut diperlunak selama perundingan dengan Rusia dan China, yakni sanksi memperketat pembatasan yang telah berlaku di bidang pelayaran dan keuangan.

Berdasarkan sanksi tersebut, Iran dilarang membeli beberapa jenis senjata berat, termasuk helikopter dan rudal. Semua negara juga diimbau agar memeriksa kargo yang dicurigai bermuatan barang terlarang ke dan dari Iran di wilayahnya, termasuk pelabuhan laut dan udara.

Namun, sebelumnya Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperingatkan negaranya tidak akan menyetujui perundingan nuklir, jika sanksi-sanksi tersebut diberlakukan. Dia juga mengatakan perjanjian penukaran bahan bakar nuklir dengan penengah Turki dan Brasil merupakan tawaran yang tidak akan diajukan lagi.




Sumber : Sindo
 
Back
Top