WINA--MIOL: Iran kembali menyatakan penolakannya untuk menghentikan program pengayaan uranium mereka. Penegasan ini merupakan jawaban atas permintaan Dewan Keamanan PBB agar Iran menghentikan program nuklir yang ditentang negara barat.
Demikian dinyatakan Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA), Kamis (22/2). "Iran menolak untuk menghentikan program nuklir mereka," jelas laporan IAEA.
Dewan Keamanan PBB, 23 Desember lalu mengeluarkan resolusi yang akan memberikan sanksi jika Iran tidak menghentikan program nuklir mereka.
Program nuklir yang disebut Iran untuk kepentingan damai dicurigai juga bisa memproduksi bom atom.
Amerika Serikat, negara yang paling menentang program nuklir Iran, curiga negara Islam tersebut sedang membuat senjata atom rahasia.
Keputusan Iran untuk menolak permintaan DK PBB membuat Amerika kecewa. "Kami baru saja menerima laporan tentang hal itu. Kami sangat kecewa Iran menolak menjalankan resolusi 1737 PBB tersebut," jelas juru bicara Gedung Putih, Gordon Johndroe.
Demikian dinyatakan Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA), Kamis (22/2). "Iran menolak untuk menghentikan program nuklir mereka," jelas laporan IAEA.
Dewan Keamanan PBB, 23 Desember lalu mengeluarkan resolusi yang akan memberikan sanksi jika Iran tidak menghentikan program nuklir mereka.
Program nuklir yang disebut Iran untuk kepentingan damai dicurigai juga bisa memproduksi bom atom.
Amerika Serikat, negara yang paling menentang program nuklir Iran, curiga negara Islam tersebut sedang membuat senjata atom rahasia.
Keputusan Iran untuk menolak permintaan DK PBB membuat Amerika kecewa. "Kami baru saja menerima laporan tentang hal itu. Kami sangat kecewa Iran menolak menjalankan resolusi 1737 PBB tersebut," jelas juru bicara Gedung Putih, Gordon Johndroe.