Dilarang memasukan link referral atau link website sendiri dengan tujuan promosi di posting, karena dianggap spam, menaruh link sendiri di signature masih diperbolehkan tetapi tetap tidak boleh berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan bersama
kk momentum...saya kurang setuju dengan pernyataan anda ini...
sekali lagi...yg salah itu Oknum...bukan Agamanya...
saya melihat postingan2 sebelumnya...dan saya yakin semua yg posting sebelum anda adalah seorang Islam yg taat...walau saya tidak seAgama dengan mereka...tapi saya sangat Menghormati Agama mereka seperti saya Menghormati Agama saya sendiri...Alangkah baiknya kita tidak MenJudge sembarangan...apalagi di forum lain...
saya minta maaf apabila kata2 saya kurang berkenan... ^_^
saya menghargai pendapat anda. semoga ini juga bisa menjadi sebuah kritikan yang membangun agar kami (MUSLIM) bisa bahu membahu menyebar kasih sayang dan merubah stigma buruk yang bang momentum katakan.
Besar terimakasih saya jika bang Momentum sudi membantu dengan cara apapun menurut agama bang Momentum untuk membantu kami (Muslim) agar lepas dari stigma buruk seperti pendapat bang momentum.
Salam Sejahtera bagi entah bang..or Om ..or Tante..Or Kakak Momentum..
Saya hendak menanggapi pernyataan anda...pertama-tama, pernyataan anda itu ditujukan untuk siapa ? Untuk Umat Islam di Indonesia Or Umat Islam di negara-negara Islam lain, terutama di Timur Tengah ? karena buat saya, kita harus membedakan karakteristik umat muslim yang berkembang di Indonesia dengan yang ada Di Arab atau Timur Tengah atau yang berkembang di negara-negara Islam lain non Timur Tengah. Walaupun, tidak bisa dipungkiri, bahwa kaum fundamentalis yang mengarah kepada sikap militan [ Islam militan ], sekarang banyak juga mempengaruhi sikap sebagian masyarakat muslim di Indonesia. Berkembangnya agama Islam di Indonesia berbeda dengan di negara-negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam lainnya. Menurut buku yang saya baca yang berjudul "NUSANTARA - SEJARAH INDOSIA" Karangan Bernard H. M. Vlekke, terbitan KPG, yang menyimpulkan bahwa agama Islam yang berkembang di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat sebelumnya, yang "nota bene " dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha, sebelum berdirinya kerajaan-kerajaan Islam Di Indonesia. jadi kita lihat bahwa Islam di Indonesia menampilkan wajah yang lebih toleran dengan juga menampilkan wajah kebudayaan Indonesia [ bandingkan Dengan Negara Mesir, dimana orang Mesir lebih merasa sebagai orang Arab daripada orang Mesir Sendiri, sebagai akibat perkembangan agama Islam di sana ] , yang mana hal ini sampai membuat Obama "anak menteng" presiden Amerika terpilih, sampai terkesan dengan semangat toleransi masyarakat kita ketika dia tinggal di Jakarta dulu ! Walaupun sekarang kenyataannya bahwa di Indonesia pun mulai berkembang [ dan sepertinya semakin mendapat simpati ] gerakan pemurnian ajaran Islam yang lebih menampilkan ajaran yang asli sesuai dengan Alquran dibandingkan dengan yang sekarang dimana menurut mereka belum murni. Umat muslim pasti lebih tahu apa yang saya maksud ! Anda seharusnya bersyukur hidup di Indonesia untuk masalah kehidupan beragama [ walaupun pada beberapa wilayah tidak bisa dikatakan bersyukur ], dan berterima kasihlah kepada para bapak-bapak pendiri bangsa kita seperti Bung Hatta, Bung Karno, Mohammad Natsir dsbya yang dengan semangat toleransi dan demi kesatuan negara Indonesia yang mana mereka menghormati utusan atau wakil dari Indonesia Timur rela menghapus tujuh kata dalam piagam jakarta ketika merumuskan dasar negara [ kata-kata " kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya ], padahal mayoritas para founding fathers kita adalah pemeluk Muslim yang taat !
Nah ! pernyataan anda bisa saya setujui apabila ditujukan kepada Islam Militan yang sangat ekstrim dan fundamentalis yang dalam memperjuangkan agama Islam akhirnya memakai cara-cara kekerasan yang menurut penafsiran mereka di "halal" kan oleh Alquran. mengapa mereka bisa berpendapat untuk membenarkan tindakan mereka ? karena saya bukan orang Muslim [ dan Umat Muslim yang memahami dan sepaham dengan pendapat saya bisa menjelaskan lebih baik ], tetapi sedikit memahami dari membaca sejumlah buku-buku untuk mengetahui sumber pertanyaan saya pribadi , "Mengapa Agama Islam begitu membenci orang yahudi dan Kristen " [ dan saya rasa berhubungan dengan topik pernyataan anda] dapat menarik sedikit kesimpulan. Dalam Alquran terdapat ajaran di satu sisi perintah untuk mengasihi dan bersikap menghormati agama orang lain, tetapi dilain pihak perintah untuk melaksanakan Jihad dengan membunuh orang yang tidak sejalan dengan tujuan Islam atau tidak mau masuk Islam. Kalangan Sarjana Islam Moderat melihat ajaran-ajaran Keras dalam Alquran dikeluarkan dalam situasi dan kondisi berperang,dimana ajaran tersebut memang dibutuhkan untuk meningkatkan semangat serta motivasi pasukan Islam pada waktu itu. Tetapi menurut sarjana Islam yang moderat ketika dalam kondisi damai, ajaran tersebut tidak dapat diterapkan, kecuali apabila agama Islam mendapat serangan, tekanan dan harus membela diri ! Sementara Sarjana-sarjana Islam lain yang lebih keras dengan memakai prinsip "Naskh" ( bahasa Indonesia nya saya nggak tahu !!?? ) atau nasikh, yaitu perdebatan, apabila ada wahyu atau ajaran dalam Alquran yang bertentangan seperti contoh diatas antara mengasihi atau membunuh, mana yang akan harus diterapkan atau dipakai, dengan prinsip nasikh tersebut yang menganggap bahwa Wahyu terakhir membatalkan wahyu terdahulu, maka, ajaran Jihad yang terdapat dalam ayat-ayat Alquran yang merupakan wahyu yang terakhir harus diterapkan daripada ajaran mengenai cinta kasih. Berdasarkan kesimpulan ini para sheik, mulah atau imam terutama di negara-negara Timur tengah dan juga negara-negara Islam di belahan dunia lain [ spt Nigeria, Somalia, Afghanistan ketika taliban berkuasa ], menpraktekkan Jihad dan bersikap keras serta dengan mudah mereka membunuh atas nama Allah ! Makanya jangan heran, kalau osama bin laden atau imam samudera atau amrozi tidak merasa berdosa membunuh ratusan orang yang tidak bersalah, apalagi kalau mereka bisa membunuh orang Yahudi atau Kristen !
Dan kalau anda seorang yang beragama Kristen, jangan salah !, Kekristenan ( Gereja Katolik ) dulu juga pernah melakukan tindakan-tindakan yang anda tuduhkan kepada agama Islam, dalam perang salib di abad 11 dan 12 dengan melakukan pembunuhan, perkosaan serta penyiksaan atas nama Kristen [ Kristus ] terhadap orang-orang Yahudi dan Islam yang ada di Yerusalem, dimana atas tindakan ini, saya pun menolaknya dan tidak pernah melihat mereka (pasukan salib ) melakukan tindakan yang alkitabiah atau melaksanakan perintah Tuhan Yesus. Anda juga bisa mengetahui bahwa gereja katolik juga banyak melakukan banyak inkuisi ( hukuman mati dengan dibakar ) dengan tuduhan bidat atau sesat kepada orang-orang Protestan di Eropa di abad 16. Untuk Jelasnya anda bisa baca buku "CHRISTIAN JIHAD " karangan Ergun Mehmet Caner dan Emir Fethi Caner atau buku " THE STORY OF CHRISTIANITY " karangan Michael Collins dan Matthew A. Price . Saya pribadi tidak pernah merasa beragama Kristen, tetapi lebih suka menyatakan diri sebagai seorang "pengikut" Kristus, karena buat saya terminologi agama sangat dipengaruhi oleh banyaknya motif dan kepentingan tersembunyi dari para pemimpin-pemimpin agama yang justru banyak tidak mencerminkan semangat keagamaan yang di anut mereka ! Termasuk juga para pemimpin "agama" kristen.
Saya bisa memahami yang anda maksudkan ! Tetapi tidak bisa diterapkan kepada semua orang Islam atau Muslim, karena sebagian besar dari mereka juga mengutuk kekerasan atas nama Islam. Menurut Ellis Skolfield dalam bukunya "THE FALSE PROPHET" [ bisa didownload gratis di www.ellisskolfield.com ] dan bukunya yang lain " ISLAM IN THE END TIMES" dan juga buku-buku lain seperti ISLAM & TERORISM, Why they Hate Us dan How We Can Changes their MIND " dan buku " ISLAM and TERORISM " karangan Mark A. Gabriel dan juga salah satu buku dari seorang ex teroris palestina yang berjudul "WHY I LEFT JIHAD " karangan Walid Shoebat. Dimana mereka semua meenyimpulkan bahwa jumlah orang-orang Muslim atau Islam Fundamentalis yang militan dengan semangat Jihad persentasenya "hanya" 5 sampai 10 % dari jumlah umat Islam di seluruh dunia ! [ tetapi kalau ditotal dari jumlah umat Muslim seluruh dunia yang telah mencapai lebih dari 1.5 milyar penduduk, jumlahnya cukup besar juga sih ! ] Oh ya untuk buku Ellis Skolfield yang berjudul "ISLAM IN THE END OF TIMES " ada yang menterjemahkan dalam bahasa Indonesia [ karena saya pernah memperoleh copynya dari teman, dan ternyata bisa di dapatkan free dengan mengirim email ke islam_intheendoftime@yahoo.com, dan ketika ketika saya coba untuk minta dikirim via email, ternyata mereka mengirimkan kepada saya ]
Nah yang harus menjadi tanggung jawab kita bersama [ Pemeluk Muslim Moderat dan non Muslim ] adalah bagaimana kita bersama-sama berusaha untuk bertindak dan bersikap agar ajaran-ajaran militan dan fundemantalis yang mengarah kepada Jihad yang merugikan kehidupan umat manusia, dapat diminimalkan pengaruhnya kepada masyarakat Indonesia. Dalam kondisi kesulitan ekonomi dan himpitan hidup seperti sekarang, adalah sangat mudah membangkitkan emosi seseorang dan juga sejumlah massa dengan sentimen keagamaan untuk tujuan dan kepentingan politik sekelompok orang atau organisasi ! Toh kita sudah melihat bagaimana sikap dan tindakan kekerasan dari laskar FPI terhadap pemeluk Muslim sendiri yang tergabung dalam Aliansi Kebebasan Beragama saat sidang pengadilan terhadap pemimpin FPI, Habib Rizqiq !!!! ??? nah yang menjadi beban kita bersama adalah bagaimana kita semua meminimalkan pengaruh organisasi seperti FPI dalam merekrut para angggotanya. Buat saya dengan anda bersikap dan membuat pernyataan seperti itu malah akan lebih memperuncing masalah...
Oke deh hanya demikian pendapat saya...dan Mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada kata atau tulisan yang menyinggung anda atau orang lain yang membacanya...