andree_erlangga
New member
Sebuah gencatan senjata bersama mulai berlaku di Jalur Gaza, Selasa (30/1) pagi, setelah lima hari pertempuran intensif antara Faksi Hamas dan Fatah yang mengakibatkan 34 orang tewas.
Sementara itu situasi kembali tenang beberapa saat setelah Israel melakukan serangan balasan pertama terhadap bom bunuh diri Palestina di Kota Eilat, Israel.
Serangan udara Israel Selasa pagi mengambil target sebuah terowongan yang dibuat orang Palestina di dekat perbatasan Gaza-Israel.
Partai yang memerintah di Palestina, Hamas, dan saingannya, Fatah, Senin (29/1) malam, menyerukan gencatan senjata bersama tersebut. Menteri Luar Negeri Mahmud Az-Zahar menyampaikan pengumuman itu setelah baku-tembak antara pendukung Fatah dan Hamas berkecamuk di seluruh Jalur Gaza kendati Arab Saudi menawarkan untuk mengakhiri kerusuhan terburuk dalam satu tahun.
�Gencatan senjata akan berlaku Selasa pukul 03.00 waktu setempat (08.00 WIB). Semua bentrokan harus berhenti dan orang-orang bersenjata harus segera mundur dari jalan),� kata Az-Zahar kepada wartawan, saat membacakan pernyataan bersama setelah Perdana Menteri Ismail Haniyeh bertemu dengan Raqthi Fattuh, utusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Senin malam.
Pernyataan mengenai gencatan senjata tersebut juga menyeru pengikut kedua pihak untuk membebaskan semua sandera yang telah mereka tawan dari masing-masing pihak selama beberapa hari terakhir. Az-Zahar menambahkan Haniyeh dan Abbas akan segera bertemu guna meluncurkan kembali dialog.
Menyusup
Sementara itu negara-negara Arab meningkatkan usaha-usaha untuk membantu Hamas dan Fatah dalam mencari satu persetujuan bagi pembentukan satu pemerintah persatuan nasional.
Kesepakatan rapuh yang diserukan Perdana Menteri Ismail Haniyeh dari Hamas dan Rawhi Fattouh, seorang perwakilan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dilakukan saat gencatan senjata antara Israel dan Palestina berada di ujung kehancuran karena serangan bom bunuh diri Palestina, kali pertama sejak April. Pelaku pengeboman, seorang pemuda berusia 20 tahun menghantam sebuah kawasan wisata Israel, Eilat di Laut Merah, Minggu (28/1), menewaskan dirinya sendiri dan tiga orang Israel.
Pesawat-pesawat tempur Israel, Selasa, untuk kali pertama dalam dua bulan terakhir, menyerang Jalur Gaza, dua hari setelah pembom bunuh diri Palestina membunuh tiga orang di kota wisata Eilat, Laut Merah Israel.
PM Israel Ehud Olmert berikrar akan melanjutkan serangan tanpa henti terhadap para pejuang dan komandan-komandan Palestina. Pengebom bunuh diri berusia 21 tahun dari Jalur Gaza itu berhasil menyusup masuk Eilat, melancarkan serangan yang diklaim oleh kelompok Jihad Islam dan Brigade Martir Al Aqsa
Sementara itu situasi kembali tenang beberapa saat setelah Israel melakukan serangan balasan pertama terhadap bom bunuh diri Palestina di Kota Eilat, Israel.
Serangan udara Israel Selasa pagi mengambil target sebuah terowongan yang dibuat orang Palestina di dekat perbatasan Gaza-Israel.
Partai yang memerintah di Palestina, Hamas, dan saingannya, Fatah, Senin (29/1) malam, menyerukan gencatan senjata bersama tersebut. Menteri Luar Negeri Mahmud Az-Zahar menyampaikan pengumuman itu setelah baku-tembak antara pendukung Fatah dan Hamas berkecamuk di seluruh Jalur Gaza kendati Arab Saudi menawarkan untuk mengakhiri kerusuhan terburuk dalam satu tahun.
�Gencatan senjata akan berlaku Selasa pukul 03.00 waktu setempat (08.00 WIB). Semua bentrokan harus berhenti dan orang-orang bersenjata harus segera mundur dari jalan),� kata Az-Zahar kepada wartawan, saat membacakan pernyataan bersama setelah Perdana Menteri Ismail Haniyeh bertemu dengan Raqthi Fattuh, utusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Senin malam.
Pernyataan mengenai gencatan senjata tersebut juga menyeru pengikut kedua pihak untuk membebaskan semua sandera yang telah mereka tawan dari masing-masing pihak selama beberapa hari terakhir. Az-Zahar menambahkan Haniyeh dan Abbas akan segera bertemu guna meluncurkan kembali dialog.
Menyusup
Sementara itu negara-negara Arab meningkatkan usaha-usaha untuk membantu Hamas dan Fatah dalam mencari satu persetujuan bagi pembentukan satu pemerintah persatuan nasional.
Kesepakatan rapuh yang diserukan Perdana Menteri Ismail Haniyeh dari Hamas dan Rawhi Fattouh, seorang perwakilan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dilakukan saat gencatan senjata antara Israel dan Palestina berada di ujung kehancuran karena serangan bom bunuh diri Palestina, kali pertama sejak April. Pelaku pengeboman, seorang pemuda berusia 20 tahun menghantam sebuah kawasan wisata Israel, Eilat di Laut Merah, Minggu (28/1), menewaskan dirinya sendiri dan tiga orang Israel.
Pesawat-pesawat tempur Israel, Selasa, untuk kali pertama dalam dua bulan terakhir, menyerang Jalur Gaza, dua hari setelah pembom bunuh diri Palestina membunuh tiga orang di kota wisata Eilat, Laut Merah Israel.
PM Israel Ehud Olmert berikrar akan melanjutkan serangan tanpa henti terhadap para pejuang dan komandan-komandan Palestina. Pengebom bunuh diri berusia 21 tahun dari Jalur Gaza itu berhasil menyusup masuk Eilat, melancarkan serangan yang diklaim oleh kelompok Jihad Islam dan Brigade Martir Al Aqsa