Israel Selidiki Kasus Video Tarian Tentara Di Hebron

jmw01

New member
BETHLEHEM - Warga Palestina di Hebron yang mengeluhkan tentara Israel berpatroli di selatan kota West Bank jarang ikut campur tangan untuk menghentikan kekerasan mungkin tahu alasan di balik hal itu.
Tentara Israel mengatakan mereka menyelidiki sumber video yang menunjukkan tentara yang membentuk gerakan dansa di jalanan Hebron. Video itu, yang muncul online selama akhir pekan dan di T Israel, menggambarkan enam tentara menampilkan tarian mengikuti lagu penyanyi pop Amerika Serikat Kesha "Tick Tock".

tentara-israel_cac.jpg

Sebagai jawaban terhadap pertanyaan kantor berita Ma'an, pihak militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "item dalam pernyataan merupakan lelucon yang dibawakan oleh para tentara. Permasalahannya sedang dievaluasi oleh komandan batalyon."

Sebenarnya video tersebut sudah dihapus dari situs video YouTube, tapi kemudian muncul kembali. Tapi stasiun berita TV Israel, termasuk Channel 2 dan Channel 10, mengambilnya dan menayangkannya berulang kali pada hari Senin (5/7).

Pengguna YouTube yang memasang video tersebut mengenali para penarinya sebagai tentara infanteri Israel di kota Hebron, Palestina.

Sejumlah tentara Satuan Pertahanan Israel bisa saja menghadapi sanksi disiplin setelah mereka mengungguh ke Youtube video diri mereka berhenti berpatroli di West Bank untuk menari.

Video "Batalyon 50 mengguncang Hebron Casbah" menunjukkan enam orang tentara Nahal Brigade sedang menari, bersenjata dan mengenakan rompi anti peluru, berpatroli ketika adzan terdengar. Kemudian musiknya berubah dan mereka berubah menarikan tarian seperti Macarena.

Video tersebut diungguh selama akhir pekan, dan dengan cepat beredar di halaman Facebook dan blog-blog.

Sejak Senin sore kemarin, video tersebut dihapus oleh mereka yang mengungguhnya. Versi lain dari video tersebut kemudian diungguh oleh pengguna YouTube yang lain, yang memberinya judul "It's easy to laugh at the occupation when you're the represson (and a douche bag)."

IDF mengatakan video tersebut merupakan lelucon yang dilakukan oleh beberapa tentara dan bahwa persoalan itu sedang ditangani petugas yang berwenang.

Klip serupa yang melibatkan tentara lainnya menjadi tajuk utama dalam bulan ini, termasuk satu dari pasukan Amerika di Afghanistan yang melakukan gaya mereka dengan lagu Lady Gaga.

Selain tarian aneh itu, lima tentara Israel lainnya, berusia 19 tahun dari IDF direncanakan akan menampilkan medley lagu nasional di Bloomsbury Theratre sebagai bagian dari pertunjukan keluarga untuk merayakan ulang tahun ke-61 negara mereka.

Tapi acara itu ditangguhkan setelah tempatnya, milik University College London, mengklaim isi acaranya "politis". Penyelenggara, Federasi Zionis, menyangkal klaim tersebut, dan mengatakan lagu-lagunya tidak mengandung unsur militer dan menuduh sensor UCL.

cara itu kemudian dipindahkan ke "tempat rahasia di London utara" dan dijadwalkan akan dilihat hari ini oleh ratusan pecinta teater.

Federasi Zionis, yang mendukung penyatuan Yahudi di Israel, mengatakan tempat itu sudah dibanjiri keluhan dan rutinitas tentara, Acara Keluarga Israel ke-61, dapat menyatukan semuanya.

Acara itu juga meliputi paduan suara sekolah, tarian dan penampilan oleh penyiar radio Nick Ferrari dan komedian tunggal Mark Maier.

Penyelenggara mengatakan para tentara - Loren Benjamin Peled, Shaylee Atary, Noga Erez, Reut Raz dan Menachem Liav Ben David - tidak pernah melihat layanan aktif dan datang dari unit pendidikan pasukan pertahanan, yang menghibur di markan dan barisan depan. Tapi kelompok hak asasi manusia menola ide bahwa acara tersebut "sedikit lucu" dan menuduh IDF melakukan kejahatan perang di Gaza.

Juru bicara Federasi Zionis mengatakan: "Bloomsbury Theatre sudah memutuskan untuk menjatuhkan sensor pada apa yang semestinya dilihat orang. Kami setuju untuk menghapus aksi tentara dari tagihan tapi walaupun begitu teater itu melawan semua hal." Ia menambahkan ini hipokrit bahwa panggung teater lainnya mendukung produksi Palestina. Peter Cadley, direktur Bloomsbury Theatre mengatakan: "Kami melakukan pemesanan tempat dengan pemahaman bahwa ini akan menjadi acara yang menghibur."

Chris Doyle, pimpinan Dewan untuk Kesepahaman Arab-Inggris mengatakan,"Kami semestinya tidak mengijinkan rombongan penari dari tentara di bawah penyelidikan PBB dengan kemungkinan kejahatan perang terjadi di Inggris."

Lion Ben Dor, juru bicara bagi kedutaan Israel, mengatakan, "Ini adalah acara artistik, bukan politik." (raz/mn/yh/har/til)

Sumber: suaramedia

[ame="http://www.youtube.com/watch?v=28jRc__tiyQ"]YouTube- Hebron / Soldier's ballett on Ke's Tik Tok song[/ame]

Jiakakak.. tentara o'on :))
 
Bls: Israel Selidiki Kasus Video Tarian Tentara Di Hebron

okwokwokw asli tolol...
ngakaq guling-guling gw di kantor,,, akakakakaka
 
Back
Top