Wanita_sholeha_ups
New member
Sesie (bukan akronim Second Sister, ya
) gadis dari desa yang sangat sentimentil dan lugu. Ia baru saja menikah dengan lelaki yang kurang komunikatif tapi temperamen.
Suatu hari ketika keduanya tengah makan pakai sayur kacang panjang, suaminya bangkit tergesa-gesa dan berlalu meninggalkan hidangan yang disediakan Sesie. Tentu saja Sesie jadi bertanya-tanya.
"Ada apa toh, Mas. Kok, makannya ndak dihabiskan?" Tanya Sesie kepada suaminya.
"Diam kamu gak usah ikut campur urusan orang."Bentak suaminya yang kini sudah ada di belakang rumah alias wc, rupanya sedang buang hajat.
Sekembalinya dari buang hajat, suami Sesie melanjutkan makannya sambil menggerutu, "Sial! Sudah enak-enak panjang, patah lagi-patah lagi."
"Nopo toh Mas? Mbo ya namanya sayur kacang panjang ya harus dipotong pendek toh..."
"Taik! Kamu ini sok tau ya!?" Sergah suaminya semakin kesal dikomentari isterinya.
"Lho, kok Mas teganya nyebut aku tai segala? Aku ndak sudi dikatai begitu. Lebih baik Mas pulangkan aku saja pada orang tua ku." Lalu Sesie yang lugu itu menangis.
"Walaaah... kamu ini dusun banget ya, Ndo!? Yang saya bilang sudah enak-enak panjang, patah lagi-patah lagi itu maksudnya tadi tu saya eek."
>8o >8o >8o >8o
Suatu hari ketika keduanya tengah makan pakai sayur kacang panjang, suaminya bangkit tergesa-gesa dan berlalu meninggalkan hidangan yang disediakan Sesie. Tentu saja Sesie jadi bertanya-tanya.
"Ada apa toh, Mas. Kok, makannya ndak dihabiskan?" Tanya Sesie kepada suaminya.
"Diam kamu gak usah ikut campur urusan orang."Bentak suaminya yang kini sudah ada di belakang rumah alias wc, rupanya sedang buang hajat.
Sekembalinya dari buang hajat, suami Sesie melanjutkan makannya sambil menggerutu, "Sial! Sudah enak-enak panjang, patah lagi-patah lagi."
"Nopo toh Mas? Mbo ya namanya sayur kacang panjang ya harus dipotong pendek toh..."
"Taik! Kamu ini sok tau ya!?" Sergah suaminya semakin kesal dikomentari isterinya.
"Lho, kok Mas teganya nyebut aku tai segala? Aku ndak sudi dikatai begitu. Lebih baik Mas pulangkan aku saja pada orang tua ku." Lalu Sesie yang lugu itu menangis.
"Walaaah... kamu ini dusun banget ya, Ndo!? Yang saya bilang sudah enak-enak panjang, patah lagi-patah lagi itu maksudnya tadi tu saya eek."
>8o >8o >8o >8o