Isu Kudeta Pemerintahan SBY

Dipi76

New member
Pemerintah Bantah Isu Kudeta
Rabu, 23 Maret 2011 14:20 WIB

20110308042841menteri-pertahanan.jpg


Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah membantah isu rencana kudeta yang dipersiapkan sejumlah purnawirawan TNI untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti diberitakan Al-Jazeera.

"Tidak ada dan tidak pernah boleh ada rencana kudeta. Tidak pernah ada laporan yang masuk bahwa ada perencanaan kudeta," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai pembukaan "Jakarta International Defense Dialogue" (JIDD) di Jakarta Convention Center, Rabu.

Purnomo menegaskan pemerintah memiliki perangkat untuk memantau semua yang terjadi di lapangan dan sampai saat ini tidak menemukan ada rencana kudeta.

"Tidak ada itu, tidak sampai sejauh itu. Itu clear. Kalau pun itu ada akan kita hadapi," tegasnya.

Menko Polhukam Djoko Suyanto yang mengaku sudah membaca dan mengetahui berita Al-Jazeera itu mengatakan pemerintah tidak terganggu oleh isu kudeta tersebut.

Djoko mengingatkan, Indonesia sudah hidup di bawah alam demokrasi sehingga telah melalui berbagai macam tahap untuk mencapai kematangan dalam berdemokrasi melalui tatanan politik.

"Intinya adalah tahapan demokrasi yang sudah kita sepakati bersama dalam rangka reformasi. Sudah ada undang-undang, tahapan, proses politik juga sudah. Kita ikuti itu," demikian Djoko.(*)

======================
Menhan: Pemerintah Siap Hadapi Kudeta
Rabu, 23 Maret 2011 17:04 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mendengar mengenai adanya rencana kudeta oleh sejumlah purnawirawan TNI, namun bila itu terjadi pemerintah siap menghadapinya.

"Kalau ada kudeta, kita siap hadapi dengan kekuatan militer," katanya disela penyelenggaraan Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, Rabu.

Ia mengaku belum pernah mendengar adanya rencana sejumlah purnawirawan jenderal TNI, yang ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menggunakan kelompok Islam garis keras.

"Tidak pernah kita (pemerintah) mendengar rencana itu. Tidak pernah ada laporan yang masuk ke kita soal adanya kudeta," kata Purnomo.

Namun demikian, pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan, menggunakan perangkat keamanan untuk memerinci kebenaran informasi tersebut. Purnomo menegaskan, pemerintah akan menghadapi rencana itu dengan kekuatan militer.

"Saat ini, pemerintah belum akan mengambil tindakan apa pun hingga ada data dan informasi yang rinci tentang rencana kudeta tersebut," katanya.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan adanya sejumlah purnawirawan jenderal bintang tiga di Indonesia di balik gerakan anti-Ahmadiyah serta kekerasan terhadap jemaatnya. Para jenderal itu diam-diam mendukung organisasi itu karena memiliki tujuan sama yakni menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kekuasaannya.

"Dia (datang) ngasih support saja," kata Pimpinan Gerakan Reformasi Islam (Garis) Chep Hernawan seperti dikutip dari laporan investigasi Al Jazeera, Selasa (22/3) kemarin. "Dia mengatakan jihad tetap harus jalan terus. Kita tidak boleh mundur sampai pembohong itu jatuh."

Menurut pengakuan Chep, para purnawirawan jenderal mendekatinya akhir Januari, atau sekitar sebulan sebelum kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik terjadi. Sang Jenderal muak dengan kebohongan pemerintahan Yudhoyono. "Para bintang tiga ini (bertanya) apa yang diangkat untuk menumbangkan Susilo Bambang Yudhoyono. Isunya apa? Kasus Century tidak mampu? Barangkali isu Ahmadiyah."

Dari pengakuan itu, jurnalis Al Jazeera Step Vassen menyebut, sang Jenderal pun mendukung gerakan organisasi Islam. Sang Jenderal menganggap Yudhoyono terlalu lemah dan terlalu reformis.


Sumber: Antaranews



-dipi-
 
- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
Sumber: Antaranews



-dipi-

mbak sory melewati jalur

kalau nama menteri di atas masih ada hubungan kelurga ya sama mbak dipi


wah mau cari gara gara para punawirawan itu

pak cari aja kegiatan yang bisa membangun indonesia

jangan buat kacau negara indonesia
 
xixixi jawaban menteri pertahanan yang aneh..

kalo ada rencana kudeta ya jelas ga ada laporan ke menhan lah.. kumaha.. xixixi

informasi intelijen mengenai kudeta itu biasanya sudah terlambat.. atau memang kudeta yang disetting supaya tidak berhasil.. xixixi..

eh.. gitu gak sih..??
 
mbak sory melewati jalur

kalau nama menteri di atas masih ada hubungan kelurga ya sama mbak dipi
Nggak ada den....:))


=================================

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Dewan Revolusi Islam
Kamis, 24 Maret 2011 14:49 WIB |


Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menyatakan tidak ada data atau temuan intelijen tentang keberadaan Dewan Revolusi Islam yang berniat melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah.

"Dari hasil data intelijen menyebutkan sampai sejauh ini, paling tidak sampai tanggal 21 Maret 2011 yang lalu, tidak ada indikasi eksistensi yang nyata dari apa yang disebut sebagai kelompok yang menamakan diri atau membentuk Dewan Revolusi Islam," katanya di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Ia menyatakan hal itu terkait pemberitaan Al Jazeera yang menyatakan ada suatu gerakan revolusi yang berniat menggulingkan pemerintahan.

Menurut dia, pemerintah akan berpegang pada temuan dan data intelijen. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan memberikan tanggapan karena sampai saat ini intelijen tidak menemukan keberadaan organisasi yang disebut sebagai Dewan Revolusi Islam.

"Ini mendukung apa yang kami terima dari laporan intelijen bahwa tidak ada sesuatu yang serius di balik apa yang diberitakan itu," katanya.

Ia mengaku telah melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesaat setelah Al Jazeera memberitakan hal itu ada 21 Maret 2011. Pada hari yang sama, Julian juga telah membicarakan hal itu dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Menurut Julian, Djoko sudah mengetahui informasi tersebut. Bahkan, Djoko sudah mengetahui sepuluh hari sebelumnya bahwa akan ada informasi seperti itu.



Sumber: Antaranews


-dipi-
 
jangan percaya begitu saja pak sby

selidikin lagi mungkin mereka melakukan dengan cara gerakana bawah tanah

mereka melakukan dengan cara sembunyi sembunyi

mereka mencari cela dan kelemahan pemerintahan pak sby dan pada waktu yang pas untuk mengulingkan pak sby
 
Back
Top