xraith
New member
Seberapa sering anda mengeluh atau mendengar keluhan begitu sulitnya melakukan perubahan?
Seberapa sering, orang didalam rapat mengatakan sesuatu yang "aman" dibicarakan dan setelah keluar dari rapat mengatakan apa yang sesungguhnya mereka piker dan rasakan tentang perubahan? Berkali-kali rapat untuk berkoordinasi tetapi justru miskoordinasi?
Proses pengambilan keputusan yang lama tentang inisiatif perubahan tetapi implementasi kurang bertenaga?
Tidak percaya diri dalam melakukan perubahan? Proses perubahan menghindar dari konflik namun justru memicu konflik yang lebih besar? Hambatan perubahan didiskusikan, dan didiskusikan lagi tetapi tidak ada solusi yang lebih segar dan lebih baik?
Merasa organisasi yang awalnya berani berinovasi tiba-tiba main aman dan penuh perhitungan dalam mengeluarkan produk?
Ketika anda sudah berulangkali mengalami atau merasakan hal itu, sudah saatnya anda mencoba cara baru dalam melakukan perubahan. Kita mungkin terlalu "serius" dalam bekerja. Layaknya orang dewasa, kita cenderung bersikap rasional, hati-hati, lebih mengendalikan, dan berorientasi sekedar menjalankan tugas.
"Yang penting bonus naik tahun ini". Atau, "yang penting bos gak marah".
Coba ingat kembali. Bukankah kita dahulu masuk ke organisasi ini dengan langkah tegap, wajah terangkat, dan muka cerah penuh semangat?
Bukankah kita dahulu begitu ingin tahu dan mempelajari segala sesuatu di organisasi ini?
(kalau tidak pernah.....mungkin ada baiknya mencari tempat lain.......)
Kedewasaan memang penting dalam menghadapi perubahan. Begitu juga, antusiasme, gairah dan rasa ingin tahu bagai anak kecil. Begitulah agen pencipta perubahan. Jadilah anak keci! Lho kok?
Mungkin banyak yang dibayangi pertanyaan itu? Seperti apa sih anak kecil itu?
Coba deh amati bagaimana anak anda, saudara atau tetangga anda...
Seberapa sering, orang didalam rapat mengatakan sesuatu yang "aman" dibicarakan dan setelah keluar dari rapat mengatakan apa yang sesungguhnya mereka piker dan rasakan tentang perubahan? Berkali-kali rapat untuk berkoordinasi tetapi justru miskoordinasi?
Proses pengambilan keputusan yang lama tentang inisiatif perubahan tetapi implementasi kurang bertenaga?
Tidak percaya diri dalam melakukan perubahan? Proses perubahan menghindar dari konflik namun justru memicu konflik yang lebih besar? Hambatan perubahan didiskusikan, dan didiskusikan lagi tetapi tidak ada solusi yang lebih segar dan lebih baik?
Merasa organisasi yang awalnya berani berinovasi tiba-tiba main aman dan penuh perhitungan dalam mengeluarkan produk?
Ketika anda sudah berulangkali mengalami atau merasakan hal itu, sudah saatnya anda mencoba cara baru dalam melakukan perubahan. Kita mungkin terlalu "serius" dalam bekerja. Layaknya orang dewasa, kita cenderung bersikap rasional, hati-hati, lebih mengendalikan, dan berorientasi sekedar menjalankan tugas.
"Yang penting bonus naik tahun ini". Atau, "yang penting bos gak marah".
Coba ingat kembali. Bukankah kita dahulu masuk ke organisasi ini dengan langkah tegap, wajah terangkat, dan muka cerah penuh semangat?
Bukankah kita dahulu begitu ingin tahu dan mempelajari segala sesuatu di organisasi ini?
(kalau tidak pernah.....mungkin ada baiknya mencari tempat lain.......)
Kedewasaan memang penting dalam menghadapi perubahan. Begitu juga, antusiasme, gairah dan rasa ingin tahu bagai anak kecil. Begitulah agen pencipta perubahan. Jadilah anak keci! Lho kok?
Mungkin banyak yang dibayangi pertanyaan itu? Seperti apa sih anak kecil itu?
Coba deh amati bagaimana anak anda, saudara atau tetangga anda...