Kalina
Moderator
Vemale.com - Kalau Anda sedang mencari jaket yang tak pernah mati gaya dan selalu ngetren, jaket denim adalah jawabannya.
Denim dan jeans punya warna yang sama, tetapi sebenarnya berbeda. Bahan denim umumnya memang lebih ringan daripada jeans, mudah dicuci serta nyaman. Memberikan rasa hangat saat dikenakan di udara dingin, dan nyaman saat dikenakan di udara panas.
Denim berasal dari bahasa Prancis, De Nimes, yang artinya adalah katun tekstil double dengan jahitan yang 'kasar'. Pertama kali disebut denim oleh keluarga Andre yang kemudian mempopulerkan bahan ini ke benua Amerika.
Tekstur
Umumnya denim tidak polos dan punya tekstur yang khas. Tekstur tersebut ternyata tidak hanya dibuat asal-asalan karena justru dihasilkan dengan beberapa teknik dan proses terlebih dahulu di pabrik. Berdasarkan teksturnya, denim ini dibagi menjadi beberapa:
Whiskers: pola denim yang memudar di beberapa bagian
Combs: atau disebut juga honey combs, adalah pola yang bentuknya seperti lubang sarang lebah
Stacks: pola denim yang memudar secara acak mengikuti pola kain yang kusut
Train Tracks: adalah pola denim yang memudar di kedua sisi yang berseberangan.
Umumnya pola tersebut akan berkembang seiring dengan lama pemakaian. Dan semakin berpola, semakin terlihat keren saja.
Hingga saat ini, bahan denim semakin berkembang. Tak hanya warna indigo saja yang dikembangkan, tetapi ada juga colorful denim yang pada dasarnya memakai aneka warna pelangi.
Selalu ngetren
Tak perlu menyesal untuk membeli jaket berbahan denim. Jaket ini seperti tak pernah ada matinya dan selalu ngetren di setiap tahun. Apalagi di akhir 2013 dan awal 2014, paduan denim dengan beberapa motif lain akan semakin sering muncul.
So, keluarkan kembali jaket jeans dari lemari Anda dan mix match dengan bahan lain yang Anda punya.