Kenali bahaya menahan pipis terlalu lama. Menahan buang air kecil atau pipis seringkali dilakukan banyak orang karena alasan kesibukan, tidak ada toilet di dekat tempat beraktivitas, hingga merasa “masih bisa ditahan.” dr. Saddam Ismail mengungkapkan kebiasaan menahan buang air kecil terlalu sering dapat berdampak serius terhadap kesehatan, terutama pada organ kemih dan ginjal.
Dalam salah satu video edukasi kesehatannya di YouTube, dr. Saddam menjelaskan secara detail apa saja bahaya menahan pipis terlalu lama. Buang air kecil merupakan cara alami tubuh membuang limbah dan kelebihan cairan. Urine berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh. Kandung kemih, tempat penyimpanan sementara urine, bersifat elastis dan dapat meregang saat terisi cairan. Setelah penuh, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh perlu segera mengosongkannya.Menahan sinyal ini sesekali memang bisa dilakukan. Jika menjadi kebiasaan, efek jangka panjangnya bisa berbahaya.
Dalam salah satu video edukasi kesehatannya di YouTube, dr. Saddam menjelaskan secara detail apa saja bahaya menahan pipis terlalu lama. Buang air kecil merupakan cara alami tubuh membuang limbah dan kelebihan cairan. Urine berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh. Kandung kemih, tempat penyimpanan sementara urine, bersifat elastis dan dapat meregang saat terisi cairan. Setelah penuh, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh perlu segera mengosongkannya.Menahan sinyal ini sesekali memang bisa dilakukan. Jika menjadi kebiasaan, efek jangka panjangnya bisa berbahaya.
5 Bahaya Menahan Pipis Terlalu Lama
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menahan urine terlalu lama membuat bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak di kandung kemih. Akibatnya, bisa terjadi infeksi saluran kemih, yang ditandai dengan rasa nyeri atau panas saat buang air kecil, sering ingin kencing, dan urine berbau tidak sedap. Buang air kecil secara teratur membantu “membilas” bakteri keluar dari tubuh, sehingga mencegah infeksi. - Kebocoran Urine (Inkontinensia Urin)
Jika kebiasaan menahan pipis dilakukan terus-menerus, otot kandung kemih dan sfingter (katup penahan urine) bisa melemah. Akibatnya, daya cengkeram untuk menahan air kencing menurun, sehingga urine bisa keluar tanpa disadari. Dr. Saddam menjelaskan, kondisi ini membuat fungsi kandung kemih tidak lagi normal dan sulit untuk menahan kencing di kemudian hari. - Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral dan zat kimia dalam urine. Ketika urine sering tertahan, zat-zat tersebut memiliki waktu lebih lama untuk mengendap dan membentuk kristal. Meskipun pembentukannya membutuhkan waktu lama, kebiasaan menahan pipis menjadi salah satu faktor risiko penting. Jika batu sudah terbentuk besar dan menyumbat saluran kemih, bisa timbul nyeri hebat di pinggang atau perut bagian bawah. - Pembengkakan Kandung Kemih
Kandung kemih memang elastis, tapi jika sering dipaksa menampung urine dalam waktu lama, lama-kelamaan bisa membengkak dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan bahkan kesulitan buang air kecil meski sudah terasa penuh. - Nyeri Pinggang
Menahan pipis terlalu lama dapat membuat otot di sekitar ginjal dan kandung kemih tegang, sehingga menimbulkan nyeri pada pinggang atau punggung bawah. Selain itu, tekanan dari urine yang tertahan juga dapat mengganggu fungsi ginjal jika berlangsung terus-menerus.