Javier Zanetti, Sang Legenda

Redbastard

New member
163034_10150092798343409_101333118408_6247158_6072036_n.jpg


Javier Zanetti mencatatkan satu rekor membanggakan saat tampil membela Inter Milan menghadapi Bologna, dini hari tadi. Gelandang timnas Argentina ini menyamai rekor legenda Inter, Giuseppe Bergomi.

Ya, kemenangan 4-1 yang diraih Inter atas Bologna di San Siro merupakan laga ke-519 Zanetti di Serie A bersama Inter. Jumlah ini menyamai rekor pemain legendaris Nerazzurri, Giuseppe Bergomi. Dalam laga tersebut, Zanetti mendapat sambutan meriah dari Interisti saat ditarik keluar pada menit ke-87.

Menanggapi pencapaiannya tersebut, Zanetti mengaku sangat bangga. Dengan lantang, pemain yang mengabdi di Giuseppe Meazza sejak 1995 ini mengatakan bahwa dirinya telah sah menjadi “bagian dari keluarga besar Inter Milan.”

“Saya berterima kasih kepada semua fans atas sambutan meriahnya. Tak ada hari yang lebih baik dari sore ini,”
papar Zanetti usai pertandingan.

“Fans selalu memberikan dukungan luar biasa kepadaku. Kini saya adalah bagian dari keluarga besar Inter. Saat saya datang ke sini pada 1995, saya bukan siapa-siapa, tapi keluarga (Massimo) Moratti menyambut saya dengan tangan terbuka dan kami tumbuh bersama,”
tambahnya.

“Saya ingin mengakhiri karir di Inter. Kami telah memenangi banyak hal dan saya ingin melanjutkannya bersama klub ini,”
sambungnya gelandang veteran 37 tahun ini.




Setelah pertandingan kemarin (melawan Bologna) yang bersejarah bagi Zanetti, Banyak komentar meluncur dari rekan se-Tim, Pelatih, Rival, dan orang-orang yang mengenalnya :


“Didunia ini, tidak ada satupun pemain yang saya takuti, kecuali Zanetti” (Marco Materazzi)


“Icon sepak bola yang sesungguhnya” (Roberto Mancini)


“Dulu dia pernah mengatakan ingin menjadi seperti saya, tapi sekarang saya ingin mengatakan kepada dia bahwa sekarang saya ingin seperti dia” (Roberto Baggio)


“Dia mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi seorang kapten” (Fabio Cannavaro)


“Anda biasa melihat pelatih di sisi lapangan, namun jika di dalam lapangan Zanetti adalah pelatih anda” (Wesley Sneijder)


“Semua pemain ingin menjadi seperti Javier” (Jose Mourinho)


“Saya sangat takut menghadapi ketenangan Zanetti” (Lionel Messi)


“Musuh yang paling saya hormati” (Paolo Maldini)


“Zanetti? Hanya satu kata, SEMPURNA” (Esteban Cambiasso)


“Jika anda ingin belajar bagaimana menjujung tinggi sportivitas, silakan belajar kepada Zanetti“ (Fabio Capello)


“Jika saya mempunyai 10% dari 100% kemampuan Zanetti, saya bisa menjadi pemain terbaik di dunia” (Davide Santon)


“Pemain yang paling bersih yang pernah saya lihat” (Sir Alex Ferguson)


“Hanya satu yang belum pernah saya lihat dari Javier, kemarahan“ (Diego Simione)


“Jika anda ingin menjadi pesepak bola, lihatlah Zanetti ” (Pierre Luigi Collina )


“Saya memang tidak mengenal Zanetti secara personal, tapi jika saya memperhatikan kemampuannya, sikap dan prilakunya di dalam ataupun diluar lapangan, nilai 100 belum cukup untuk diberikan kepada Zanetti” (Arsene Wenger)


“Tidak ada pembelian terbaik yang pernah saya lakukan, kecuali membeli Zanetti“ (Massimo Moratti)


“Walaupun anda melakukan kesalahan separah apapun ketika bertanding, tidak ada sedikitpun wajah kemarahan yang kelihatan dari Zanetti, dia akan membantu dan membimbing anda untuk menjadi lebih baik lagi” (Douglas Maicon)

salut untuk Zanetii
 
Profil & Sejarah Singkat Perjalanan Karier Sepak Bola Zanetti :

index.jpg


Nama Lengkap : Javier Adelmar Zanetti
Tempat Lahir : Buenos Aires, Argentina
Tanggal Lahir : 10 Agustus 1973
Kebangsaan : Argentina
Posisi : Bek
Bermain di Klub : Inter Milan

Javier Adelmar Zanetti lahir pada tanggal 10 Agustus 1973 di Buenos Aires, Argentina. Dia mendapat julukan Pupi di Argentina. Setelah bermain di Italia, Zanetti kembali mendapat julukan, yaitu Il Trattore (The Tractor) karena kekuatan, keuletan, stamina dan kemampuan berlarinya melewati pemain bertahan lawan ketika ikut membantu menyerang dari posisi bek kanannya. Belakangan ini dia juga bermain di posisi pemain tengah kanan.


Setelah ditolak masuk ke tim muda Independiente, Zanetti bergabung dengan Talleres de Remedios de Escalada (tim divisi 2). Tetapi tidak lama kemudian pada tahun 1993 dia pindah ke klub divisi satu Argentina, Banfield. Zanetti yang saat itu masih berumur 20 tahun memulai debutnya pada tanggal 12 September 1993 ketika melawan River Plate. Gol pertamanya terjadi 17 hari kemudian saat melawan Newell's Old Boys yang berakhir dengan kedudukan 1-1. Penampilannya yang menawan membuatnya menjadi incaran klub-klub besar. Pada tahun 1995, dia akhirnya pindah ke Inter menjadi pembelian pertama dari Massimo Moratti.


Debutnya bersama Inter terjadi pada tanggal 27 Agustus 1995 saat melawan Vicenza. Kualitas Zanetti membuatnya menjadi pemain sepak bola yang dihormati. Meski terkadang dia dikritik sebagai pemain yang suka protes saat di lapangan, tetapi dia berhasil menjadi salah satu pemain Inter yang paling konsisten, dapat diandalkan dan bisa dipercaya. Karena itu dia diangkat menjadi kapten tim, dan mendapatkannya dari pemain bertahan legenda Inter, Giuseppe Bergomi.


Zanetti mulai bermain bagi tim nasional Argentina pada tanggal 16 November 1994 melawan Chili. Saat itu Argentina masih dilatih oleh yang saat itu dilatih oleh Daniel Passarella. Sejak saat itu dia menjadi bagian penting dari tim nasional. Namun ada suatu kontroversi, setelah memperkuat timnas selama babak kualifikasi, Zanetti tidak dipanggil untuk memperkuat tim nasional Argentina untuk putara final Piala Dunia 2006 oleh pelatih Jose Pekerman. Pelatih itu lebih memilih memanggil Lionel Scaloni.
 
Pelatih yang nggak pakai Zanetti di piala dunia pastilah pelatih paling tolol sedunia. Dan Maradonna membuktikannya....:))

Hail Pupi...Hail Il Trattore...


-dipi-
 
Back
Top