Anangku
New member
Ibnu Battuta adalah seorang petualang yang terkenal dengan berbagai macam
kisah perjalanannya mengelilingi dunia. Dia dilahirkan pada sebuah keluarga
sarjana 1-lukuni Islam di Tangier, Maroko, pada 25 fèbruari 1304. Saatitu,
Maroko dikuasai Dinasti Marinid. Sebagai seorang pemuda sekaligus pelajar yang sangat berbakat,
dia juga telah menyelesaikan studinya di sekolah - Sunni Maliki yang mengajarkan perihal
hukum Islam yang dominan di Afrika utara, pada saat itu. Pada Juni 1325, ketika Ibnu Battuta
genap berusia dua pu!uh satu tahun, dia melakukan perjalanan dari kota kelahirannya dengan
tujuan pergi melaksanakan ibadah haji menuju ke Tanah Suci Makkah. Perjalanan tersebut berlangsung
selama 16 bulan, tetapi dia rupanya tidak melihat Maroko selama 24 tahun. Perjalanan
Ibnu Battuta menuju,Mekah dilakukan melalui jalan darat. Dia berjalan mehyusuri pantal Afrika Utara,
lalu menyeberangi wilayah kekuasaan kesultanan Abd al-Wadid dan Hafsid Rutenya melewati Tlemcen, Bejala dan kemudian ke Tunisia di mana dia tinggal di wilayah tersebut selama dua bulan.
Guna menghinidari berbagal macam risikø kejahatan seperti cliserang pare perampok, dia memilih untuk melakukan perjalanan derigan sebuah kafilah, Sehingga banyak orang yang ikut menemani perjalanannya. Di Sfax, lbnu Battuta menikah untuk yang pertama kalinya dan beberapa kali pernikahan yang dii ekukannya dalam perjalanan yang panjang.
Pada awal musim semi 1326, setelah lbnu Battuta melakukan perjalanan sejauh ebih dan 3.500 km, dia mengunjungi Pelabuhan Iskandariyah, yang merupakan bagian dan Kerajaan Mamluk Bahri. Dia menghabiskan beberapa pekan mengunjungi situs-situs yang terdapat di wiiayah tersebut dan kemudan menuju pedalaman wilayah terseb1t.
LaW dia menuj Kairo, Rota penting.
kisah perjalanannya mengelilingi dunia. Dia dilahirkan pada sebuah keluarga
sarjana 1-lukuni Islam di Tangier, Maroko, pada 25 fèbruari 1304. Saatitu,
Maroko dikuasai Dinasti Marinid. Sebagai seorang pemuda sekaligus pelajar yang sangat berbakat,
dia juga telah menyelesaikan studinya di sekolah - Sunni Maliki yang mengajarkan perihal
hukum Islam yang dominan di Afrika utara, pada saat itu. Pada Juni 1325, ketika Ibnu Battuta
genap berusia dua pu!uh satu tahun, dia melakukan perjalanan dari kota kelahirannya dengan
tujuan pergi melaksanakan ibadah haji menuju ke Tanah Suci Makkah. Perjalanan tersebut berlangsung
selama 16 bulan, tetapi dia rupanya tidak melihat Maroko selama 24 tahun. Perjalanan
Ibnu Battuta menuju,Mekah dilakukan melalui jalan darat. Dia berjalan mehyusuri pantal Afrika Utara,
lalu menyeberangi wilayah kekuasaan kesultanan Abd al-Wadid dan Hafsid Rutenya melewati Tlemcen, Bejala dan kemudian ke Tunisia di mana dia tinggal di wilayah tersebut selama dua bulan.
Guna menghinidari berbagal macam risikø kejahatan seperti cliserang pare perampok, dia memilih untuk melakukan perjalanan derigan sebuah kafilah, Sehingga banyak orang yang ikut menemani perjalanannya. Di Sfax, lbnu Battuta menikah untuk yang pertama kalinya dan beberapa kali pernikahan yang dii ekukannya dalam perjalanan yang panjang.
Pada awal musim semi 1326, setelah lbnu Battuta melakukan perjalanan sejauh ebih dan 3.500 km, dia mengunjungi Pelabuhan Iskandariyah, yang merupakan bagian dan Kerajaan Mamluk Bahri. Dia menghabiskan beberapa pekan mengunjungi situs-situs yang terdapat di wiiayah tersebut dan kemudan menuju pedalaman wilayah terseb1t.
LaW dia menuj Kairo, Rota penting.
Sumber : news
