Kalina
Moderator
TANGERANG - Jejaring sosial dunia maya Facebook kembali membawa korban. Siswi sebuah SMP di Ciledug, Kota Tangerang, berinisial AS menghilang selama empat hari.
Kamis (4/2) remaja putri berusia 14 tahun tersebut ditemukan di sebuah hotel di Cibitung, Bekasi, bersama pria pengangguran, Airlangga. Berdasar hasil pemeriksaan, selama kabur, AS berhubungan badan layaknya suami istri dengan lelaki yang dikenalnya lewat Facebook tersebut.
Kasus itu mirip dengan yang dialami Nova, siswi SMP di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menghilang bersama Ari, yang juga dikenalnya lewat Faceebok. Sebagaimana pasangan AS-Airlangga, Nova dan Ari juga berhubungan layaknya suami istri.
Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Maruli CC Simanjuntak menuturkan, kejadian tersebut membuat korban trauma. ''Saat ini dia sedang menjalani rehabilitasi kejiwaan,'' jelasnya.
Perkenalan AS dengan Airlangga terjadi melalui Facebook pada 29 November 2009. Lewat jejaring sosial itu, keduanya lantas bertukar nomor telepon seluler.
Dari dunia maya, komunikasi pun berlanjut lewat perangkat komunikasi tersebut. Setelah dua bulan berkomunikasi lewat udara, Airlangga menyatakan sedang berada di Bekasi. Korban lantas menemuinya pada 29 Januari lalu.
Untuk mengelabui orang tuanya, AS berdalih mengikuti les. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, dia mengambil uang Rp 5 juta. Sejak itu korban tidak pulang ke rumah lagi tanpa memberi kabar. Orang tua korban pun melapor ke polisi. ''Kami lantas berkoordinasi dengan kepolisian Bekasi untuk mencari pasangan tersebut,'' jelas Maruli.
Sampai akhirnya, mereka menemukan pasangan itu sedang menginap di sebuah hotel di Cibitung. Dalam pemeriksaan, Airlangga menyatakan bahwa hubungan terlarang yang dilakukannya bersama AS didasarkan suka sama suka. Dia menolak disebut memerkosa. "Saya tidak pernah memaksanya," ujar Airlangga.
Pemuda itu menyatakan sempat meminta AS pulang ke rumahnya. Namun, yang bersangkutan menolak dengan alasan takut dijodohkan dengan lelaki lain. "Atas dasar itulah, saya mau menuruti perintahnya untuk kabur. Selama menginap di hotel, uang Rp 5 juta yang diambil dari orang tuanya itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tegas Airlangga.
Kamis (4/2) remaja putri berusia 14 tahun tersebut ditemukan di sebuah hotel di Cibitung, Bekasi, bersama pria pengangguran, Airlangga. Berdasar hasil pemeriksaan, selama kabur, AS berhubungan badan layaknya suami istri dengan lelaki yang dikenalnya lewat Facebook tersebut.
Kasus itu mirip dengan yang dialami Nova, siswi SMP di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menghilang bersama Ari, yang juga dikenalnya lewat Faceebok. Sebagaimana pasangan AS-Airlangga, Nova dan Ari juga berhubungan layaknya suami istri.
Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Maruli CC Simanjuntak menuturkan, kejadian tersebut membuat korban trauma. ''Saat ini dia sedang menjalani rehabilitasi kejiwaan,'' jelasnya.
Perkenalan AS dengan Airlangga terjadi melalui Facebook pada 29 November 2009. Lewat jejaring sosial itu, keduanya lantas bertukar nomor telepon seluler.
Dari dunia maya, komunikasi pun berlanjut lewat perangkat komunikasi tersebut. Setelah dua bulan berkomunikasi lewat udara, Airlangga menyatakan sedang berada di Bekasi. Korban lantas menemuinya pada 29 Januari lalu.
Untuk mengelabui orang tuanya, AS berdalih mengikuti les. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, dia mengambil uang Rp 5 juta. Sejak itu korban tidak pulang ke rumah lagi tanpa memberi kabar. Orang tua korban pun melapor ke polisi. ''Kami lantas berkoordinasi dengan kepolisian Bekasi untuk mencari pasangan tersebut,'' jelas Maruli.
Sampai akhirnya, mereka menemukan pasangan itu sedang menginap di sebuah hotel di Cibitung. Dalam pemeriksaan, Airlangga menyatakan bahwa hubungan terlarang yang dilakukannya bersama AS didasarkan suka sama suka. Dia menolak disebut memerkosa. "Saya tidak pernah memaksanya," ujar Airlangga.
Pemuda itu menyatakan sempat meminta AS pulang ke rumahnya. Namun, yang bersangkutan menolak dengan alasan takut dijodohkan dengan lelaki lain. "Atas dasar itulah, saya mau menuruti perintahnya untuk kabur. Selama menginap di hotel, uang Rp 5 juta yang diambil dari orang tuanya itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tegas Airlangga.