nurcahyo
New member
Jerman Tawarkan Pengurangan Utang RI Melalui Program Pendidikan
Kapanlagi.com - Direktur Pembinaan TK dan SD Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, Mujito mengatakan Pemerintah Jerman menawarkan program Debt Swap Convention for Education atau pengurangan utang Pemerintah Indonesia melalui program pendidikan.
"Melalui program tersebut Pemerintah Jerman akan menghapuskan utang Pemerintah Indonesia sebesar Rp250 miliar jika mampu melaksanakan program pendidikan yang fisibel," katanya dalam sosialisasi debt swap convention for education di Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/11).
Nilai pengurangan utang melalui sektor pendidikan itu sebesar 50% dari jumlah utang yang akan dihapuskan atau Rp125 miliar.
Ia mengatakan, program yang ditawarkan tersebut difokuskan pada rekonstruksi dan revitalisasi infrastruktur sekolah yang rusak akibat bencana gempa bumi 27 Mei lalu.
"Programnya tidak bersifat umum dengan daerah sasaran terbatas pada wilayah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng)," katanya.
Bencana gempa bumi beberapa waktu lalu memang menimbulkan kerusakan pada sektor pendidikan. Data kerusakan sekolah di DIY dan Jateng menyebutkan sekitar 3.343 unit mulai TK hingga SMA.
"Untuk memulihkan kondisi sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan pascagempa di DIY dan Jateng, Pemerintah Indonesia perlu segera merehabilitasi sekolah terutama SD dan SMP," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini masih banyak siswa SD yang belajar di tenda darurat atau menumpang di sekolah lain yang tidak terkena bencana, sehingga sasaran program tersebut adalah SD dan SMP yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Di wilayah DIY dan Jateng terdapat 193 SD yang masuk sasaran program tersebut, meliputi 149 SD di DIY dan 44 SD di Jateng, sedangkan SMP tercatat 20 unit meliputi 14 SMP di DIY dan enam SMP di Jateng," katanya.
Kota dan kabupaten yang menjadi prioritas di DIY adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Sleman, sedangkan di Jateng meliputi Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Magelang, Purworejo, Temanggung dan Kebumen.
Kapanlagi.com - Direktur Pembinaan TK dan SD Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, Mujito mengatakan Pemerintah Jerman menawarkan program Debt Swap Convention for Education atau pengurangan utang Pemerintah Indonesia melalui program pendidikan.
"Melalui program tersebut Pemerintah Jerman akan menghapuskan utang Pemerintah Indonesia sebesar Rp250 miliar jika mampu melaksanakan program pendidikan yang fisibel," katanya dalam sosialisasi debt swap convention for education di Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/11).
Nilai pengurangan utang melalui sektor pendidikan itu sebesar 50% dari jumlah utang yang akan dihapuskan atau Rp125 miliar.
Ia mengatakan, program yang ditawarkan tersebut difokuskan pada rekonstruksi dan revitalisasi infrastruktur sekolah yang rusak akibat bencana gempa bumi 27 Mei lalu.
"Programnya tidak bersifat umum dengan daerah sasaran terbatas pada wilayah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng)," katanya.
Bencana gempa bumi beberapa waktu lalu memang menimbulkan kerusakan pada sektor pendidikan. Data kerusakan sekolah di DIY dan Jateng menyebutkan sekitar 3.343 unit mulai TK hingga SMA.
"Untuk memulihkan kondisi sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan pascagempa di DIY dan Jateng, Pemerintah Indonesia perlu segera merehabilitasi sekolah terutama SD dan SMP," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini masih banyak siswa SD yang belajar di tenda darurat atau menumpang di sekolah lain yang tidak terkena bencana, sehingga sasaran program tersebut adalah SD dan SMP yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Di wilayah DIY dan Jateng terdapat 193 SD yang masuk sasaran program tersebut, meliputi 149 SD di DIY dan 44 SD di Jateng, sedangkan SMP tercatat 20 unit meliputi 14 SMP di DIY dan enam SMP di Jateng," katanya.
Kota dan kabupaten yang menjadi prioritas di DIY adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Sleman, sedangkan di Jateng meliputi Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Magelang, Purworejo, Temanggung dan Kebumen.