Kalina
Moderator
TRIBUNNEWS.COM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. Jero menggantikan posisi Andi Mallarangeng, yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah berstatus tersangka dalam kasus Hambalang. "Ya, sudah ditunjuk, Jero Wacik menggantikan Andi," kata Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/1/2012). Namun, untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Andi, Saan mengaku tidak
mengetahuinya. Sebab, itu merupakan hak prerogatif
presiden. Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku telah mendapat kabar, bahwa posisi Andi di partai berlambang bintang Mercy digantikan oleh Jero Wacik. "Pak Jero Wacik yang akan gantikan Andi Mallarangeng, ini mungkin ditanyakan ke Pak Anas Urbaningrum," ujar Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2013). Posisi Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat diputuskan oleh Majelis Tinggi Demokrat, yang terdiri dari Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Anas Urbaningrum, dan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. Jero menggantikan posisi Andi Mallarangeng, yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah berstatus tersangka dalam kasus Hambalang. "Ya, sudah ditunjuk, Jero Wacik menggantikan Andi," kata Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/1/2012). Namun, untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Andi, Saan mengaku tidak
mengetahuinya. Sebab, itu merupakan hak prerogatif
presiden. Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku telah mendapat kabar, bahwa posisi Andi di partai berlambang bintang Mercy digantikan oleh Jero Wacik. "Pak Jero Wacik yang akan gantikan Andi Mallarangeng, ini mungkin ditanyakan ke Pak Anas Urbaningrum," ujar Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2013). Posisi Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat diputuskan oleh Majelis Tinggi Demokrat, yang terdiri dari Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Anas Urbaningrum, dan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).