Di beberapa jenis masakan orang mencampurkan daun jeruk purut sebagai bumbunya. Tak hanya daunnya, jeruk ini juga digunakan untuk kue, atau dibuat manisan. Jeruk purut (Citrus hystrix DC) biasanya ditanam orang di kebun atau pekarangan rumah. Daun jeruk perut adalah daun majemuk yang bentuknya menyirip dan beranak daun satu.
Pada buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karangan Dr Setiawan Dalimartha, seperti dikutip situs pusat data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) disebutkan, sebagian tangkai daun jeruk perut melebar menyerupai anak daun. Helaian daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, dengan pangkal membundar atau tumpul. Ujungnya tumpul sampai meruncing, sedangkan tepi beringgit.
Panjang daunnya sekitar 8-15 sentimeter, dan lebar 2-6 sentimeter. Kedua permukaan daun licin dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih. Permukaan atasnya berwarna hijau tua agak mengkilap, sementara permukaan bawah berwarna hijau muda atau kekuningan, buram, dan jika diremas akan berbau harum. Bunga tanaman jeruk perut ini berbentuk bintang dan berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya berwarna hijau berkerut, berbenjol-benjol dan rasanya asam agak pahit. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan cangkok, atau biji.
Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Daunnya sendiri berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar. Kulit buahnya berkhasiat sebagai stimulan, berbau khas aromatik dengan rasa yang agak asin, dan lama-kelamaan agak pahit. Daun jeruk purut mengandung zat tanin (1,8 persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri (1-1,5 persen v/b). Sementara kulit buahnya mengandung zat saponin, tanin (satu persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri yang mengandung sitrat (2-2,5 persen v/b).
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah buah dan daun. Buahnya sendiri bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti influenza, badan terasa lelah, rambut kepala berbau (untuk mewangikan kulit), kulit bersisik dan mengelupas. Sedangkan daunnya bisa untuk mengatasi badan letih dan lemah sehabis sakit berat. Untuk mengobati influenza, potonglah sebuah jeruk purut yang sudah masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas kemudian diminum sekaligus selagi hangat. Untuk mengobati kulit yang bersisik dan mengelupas, belahlah jeruk purut yang sudah tua menjadi dua bagian. Lalu gosokkan pada kulit yang bersisik, kering dan mudah mengelupas. Lakukan satu kali sehari, pada malam hari sebelum tidur.
Sedangkan untuk mengatasi badan lelah dan lemah sesudah bekerja keras, atau sehabis sembuh dari sakit yang berat, sediakan dua genggam daun jeruk purut yang masih segar. Lalu rebuslah dalam tiga liter air hingga mendidih atau selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, campurkan ramuan tersebut ke dalam seember air hangat, lalu gunakan untuk mandi
Pada buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karangan Dr Setiawan Dalimartha, seperti dikutip situs pusat data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) disebutkan, sebagian tangkai daun jeruk perut melebar menyerupai anak daun. Helaian daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, dengan pangkal membundar atau tumpul. Ujungnya tumpul sampai meruncing, sedangkan tepi beringgit.
Panjang daunnya sekitar 8-15 sentimeter, dan lebar 2-6 sentimeter. Kedua permukaan daun licin dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih. Permukaan atasnya berwarna hijau tua agak mengkilap, sementara permukaan bawah berwarna hijau muda atau kekuningan, buram, dan jika diremas akan berbau harum. Bunga tanaman jeruk perut ini berbentuk bintang dan berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya berwarna hijau berkerut, berbenjol-benjol dan rasanya asam agak pahit. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan cangkok, atau biji.
Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Daunnya sendiri berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar. Kulit buahnya berkhasiat sebagai stimulan, berbau khas aromatik dengan rasa yang agak asin, dan lama-kelamaan agak pahit. Daun jeruk purut mengandung zat tanin (1,8 persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri (1-1,5 persen v/b). Sementara kulit buahnya mengandung zat saponin, tanin (satu persen), steroid triterpenoid dan minyak asiri yang mengandung sitrat (2-2,5 persen v/b).
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah buah dan daun. Buahnya sendiri bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti influenza, badan terasa lelah, rambut kepala berbau (untuk mewangikan kulit), kulit bersisik dan mengelupas. Sedangkan daunnya bisa untuk mengatasi badan letih dan lemah sehabis sakit berat. Untuk mengobati influenza, potonglah sebuah jeruk purut yang sudah masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas kemudian diminum sekaligus selagi hangat. Untuk mengobati kulit yang bersisik dan mengelupas, belahlah jeruk purut yang sudah tua menjadi dua bagian. Lalu gosokkan pada kulit yang bersisik, kering dan mudah mengelupas. Lakukan satu kali sehari, pada malam hari sebelum tidur.
Sedangkan untuk mengatasi badan lelah dan lemah sesudah bekerja keras, atau sehabis sembuh dari sakit yang berat, sediakan dua genggam daun jeruk purut yang masih segar. Lalu rebuslah dalam tiga liter air hingga mendidih atau selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, campurkan ramuan tersebut ke dalam seember air hangat, lalu gunakan untuk mandi