Jimat sebuah kamuflase setan

ghazu14

New member
Masyarakat kita, baik kalangan bawah atau pejabat elitnya memiliki pemikiran yang paradok. Di satu sisi, mereka sangat mengagungkan teknologi (baca: akal), namun disisi lain, mereka juga masih menggantungkan hidup mereka pada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan tertentu, yang sering kita sebut sebagai jimat. Lepas darimana 'kekuatan' itu bersumber. Tentu saja ini menjadi lucu karena manusia harus tunduk dan menghamba kepada benda-benda mati yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Mereka justru melupakan Alloh Swt, Pencipta segala yang mereka sembah itu.

Jimat itu sebenarnya hasil kamuflase setan yang memanfaatkan kebodohan dan khayalan manusia. Banyak sekali bentuk jimat yang tersebar ditengah manusia. Apapun itu nama dan bentuknya yang jelas sekali lagi, jimat merupakan hasil karya setan untuk untuk menggiring manusia agar melupakan Alloh Swt. Sehingga dalam prakteknya, sebuah jimat tidak akan diberikan kecuali oleh seorang dukun atau paranormal yang notabene merupakan sekutu setan.

Bagaimana jimat yang diberikan oleh para kyai atau ustadz yang lazim disebut rajah,atau jimat-jimat bertuliskan ayat-ayat al-Quran dan tulisan berbahasa Arab??

selengkapnya : http://zakatinfak.com/
semoga bermanfaat :)
 
Masyarakat kita, baik kalangan bawah atau pejabat elitnya memiliki pemikiran yang paradok. Di satu sisi, mereka sangat mengagungkan teknologi (baca: akal), namun disisi lain, mereka juga masih menggantungkan hidup mereka pada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan tertentu, yang sering kita sebut sebagai jimat. Lepas darimana 'kekuatan' itu bersumber. Tentu saja ini menjadi lucu karena manusia harus tunduk dan menghamba kepada benda-benda mati yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Mereka justru melupakan Alloh Swt, Pencipta segala yang mereka sembah itu.

Jimat itu sebenarnya hasil kamuflase setan yang memanfaatkan kebodohan dan khayalan manusia. Banyak sekali bentuk jimat yang tersebar ditengah manusia. Apapun itu nama dan bentuknya yang jelas sekali lagi, jimat merupakan hasil karya setan untuk untuk menggiring manusia agar melupakan Alloh Swt. Sehingga dalam prakteknya, sebuah jimat tidak akan diberikan kecuali oleh seorang dukun atau paranormal yang notabene merupakan sekutu setan.

Bagaimana jimat yang diberikan oleh para kyai atau ustadz yang lazim disebut rajah,atau jimat-jimat bertuliskan ayat-ayat al-Quran dan tulisan berbahasa Arab??

selengkapnya : http://zakatinfak.com/
semoga bermanfaat :)

ini juga peran media [TV] yg selalu menayangkan acara2 mistik,
akhirnya masyarakat jadi terindoktrinasi akan adanya kekuatan magis jimat2 tersebut
 
Bagaimana jimat yang diberikan oleh para kyai atau ustadz yang lazim disebut rajah,atau jimat-jimat bertuliskan ayat-ayat al-Quran dan tulisan berbahasa Arab??

Rasululah telah mewasiatkan kepada umatnya untuk tidak menggunakan jimat. Telah bersabda Rasulullah saw., “Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka sesungguhnya ia telah melakukan kesyirikan/menyekutukan Allah”. (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Hakim dari jalan Uqbah bin Amir)

kalo dalam hal ini, kaum Salaf berbeda dalam dua pendapat: sebagian membolehkan, sebagian mengharamkannya. Dan menurut kebenaran kebanyakan, pendapat kedua inilah yang terkuat. Karena dalil yang mengharamkan jimat menyatakannya sebagai perbuatan syirik dan tidak membedakan apakah jimat berasal dari Al-Qur’an atau bukan dari Al-Qur’an. Dengan membolehkan jimat dari jenis kedua ini, sebenarnya kita telah membuka peluang menyebarnya jimat jenis pertama yang jelas-jelas mempunyai hukum haram yang sama dengan perbuatan haram itu sendiri. Ia juga menyebabkan tergantungnya hati kepadanya, sehingga pelakunya akan ditinggalkan oleh Allah dan diserahkan kepada jimat tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. Selain itu, pemakaian jimat dari Al-Qur’an juga mengandung unsur penghinaan terhadap Al-Qur’an, khususnya di waktu tidur dan ketika sedang membuang hajat atau sedang berkeringat dan semacamnya. Hal semacam itu tentu saja bertentangan dengan kesucian dan kesakralan Al-Qur’an. Selain itu juga, jimat ini dapat pula dimanfaatkan oleh para pembuatnya, untuk menyebarkan kemusyrikan dengan alasan jimat yang dibuatnya berasal dari Al-Qur’an.

Ibrahim Al-Nakha’i berkata, “Mereka membenci jimat, baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun yang bukan dari Al-Qur’an.” Maksud ‘mereka’ adalah ijma (kesepakatan) kaum Salaf dalam mengharamkan jimat secara keseluruhan.

Terlebih lagi jimat-jimat yang kita lihat bertulisan arab, tapi kita tidak tau itu berasal dari Al-Quran atau bukan, kemungkinan besar itu tidak berasal dari Al-Quran, melainkan berasal dari orang arab. Dan tidak sedikit dukun-dukun yang ada di arab. Jadi jangan dipandang ada toleransi karena tulisan arab.

wallahu'alam bisshawab..
 
Rasululah telah mewasiatkan kepada umatnya untuk tidak menggunakan jimat. Telah bersabda Rasulullah saw., “Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka sesungguhnya ia telah melakukan kesyirikan/menyekutukan Allah”. (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Hakim dari jalan Uqbah bin Amir)

kalo dalam hal ini, kaum Salaf berbeda dalam dua pendapat: sebagian membolehkan, sebagian mengharamkannya. Dan menurut kebenaran kebanyakan, pendapat kedua inilah yang terkuat. Karena dalil yang mengharamkan jimat menyatakannya sebagai perbuatan syirik dan tidak membedakan apakah jimat berasal dari Al-Qur’an atau bukan dari Al-Qur’an. Dengan membolehkan jimat dari jenis kedua ini, sebenarnya kita telah membuka peluang menyebarnya jimat jenis pertama yang jelas-jelas mempunyai hukum haram yang sama dengan perbuatan haram itu sendiri. Ia juga menyebabkan tergantungnya hati kepadanya, sehingga pelakunya akan ditinggalkan oleh Allah dan diserahkan kepada jimat tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. Selain itu, pemakaian jimat dari Al-Qur’an juga mengandung unsur penghinaan terhadap Al-Qur’an, khususnya di waktu tidur dan ketika sedang membuang hajat atau sedang berkeringat dan semacamnya. Hal semacam itu tentu saja bertentangan dengan kesucian dan kesakralan Al-Qur’an. Selain itu juga, jimat ini dapat pula dimanfaatkan oleh para pembuatnya, untuk menyebarkan kemusyrikan dengan alasan jimat yang dibuatnya berasal dari Al-Qur’an.

Ibrahim Al-Nakha’i berkata, “Mereka membenci jimat, baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun yang bukan dari Al-Qur’an.” Maksud ‘mereka’ adalah ijma (kesepakatan) kaum Salaf dalam mengharamkan jimat secara keseluruhan.

Terlebih lagi jimat-jimat yang kita lihat bertulisan arab, tapi kita tidak tau itu berasal dari Al-Quran atau bukan, kemungkinan besar itu tidak berasal dari Al-Quran, melainkan berasal dari orang arab. Dan tidak sedikit dukun-dukun yang ada di arab. Jadi jangan dipandang ada toleransi karena tulisan arab.

wallahu'alam bisshawab..


thanks for sharing :)
 
Back
Top