Yogyakarta, KEGAMANGAN Presiden Joko Widodo soal pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri bukan tanpa alasan. Setidaknya sosok Budi Gunawan telah membuat gempar perpolitikan tanah air. Presiden Jokowi dibuat seolah bingung, disatu sisi tekanan parpol disisi lain penolakan publik, karena Budi Gunawan sudah menyandang status tersangka.
Sinyalemen pembatalan pelantikan nampaknya semakin kuat, Ketua Tim 9, Buya Syafii Maarif mengatakan Presiden Jokowi berencana membatalkan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan menjadi Kapolri. Buya Syafii mengutarakan alasan Presiden demi moralitas publik.
"Saat telepon saya, dia bilang, alasan pertamanya ialah moralitas publik," kata Syafii usai berbicara dalam Seminar Pra Kongres Umat Islam Indonesia ke VI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kemarin 4/2/15).
Buya Syafii mengaku ditelpon oleh Jokowi usai bertemu pimpinan parpol Koalisi Indonesia Hebat, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Saya kira cair setelah ketemu mba yu nya (mega). Mega kalau panggil Presiden kan adik Jokowi," kata dia.
Syafii sempat bertanya ke Jokowi, "Pak Presiden, gimana sudah mencair?", namun Jokowi menjawab, "Cair apanya, ini malah kacau. Tapi saya tidak akan melantik BG."
Syafii menyarankan agar Jokowi mengumumkan keputusan resminya secepat mungkin.
"Kalau terlalu lama, bisa masuk angin nanti," katanya.(ng)
cahaya.co
Sinyalemen pembatalan pelantikan nampaknya semakin kuat, Ketua Tim 9, Buya Syafii Maarif mengatakan Presiden Jokowi berencana membatalkan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan menjadi Kapolri. Buya Syafii mengutarakan alasan Presiden demi moralitas publik.
"Saat telepon saya, dia bilang, alasan pertamanya ialah moralitas publik," kata Syafii usai berbicara dalam Seminar Pra Kongres Umat Islam Indonesia ke VI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kemarin 4/2/15).
Buya Syafii mengaku ditelpon oleh Jokowi usai bertemu pimpinan parpol Koalisi Indonesia Hebat, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Saya kira cair setelah ketemu mba yu nya (mega). Mega kalau panggil Presiden kan adik Jokowi," kata dia.
Syafii sempat bertanya ke Jokowi, "Pak Presiden, gimana sudah mencair?", namun Jokowi menjawab, "Cair apanya, ini malah kacau. Tapi saya tidak akan melantik BG."
Syafii menyarankan agar Jokowi mengumumkan keputusan resminya secepat mungkin.
"Kalau terlalu lama, bisa masuk angin nanti," katanya.(ng)
cahaya.co