Jakarta, KEPUTUSAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyingkirkan Komjen (Pol) Budi Gunawan (BG) sebagai calon Kapolri mendapat tanggapan dari Ketua DPR Setya Novanto.
"Saya hargai dan hormati presiden yang sudah ambil sikap pembatalan BG dan mencalonkan BH (badrodin, red),” kata Novanto, di Jakarta (18/2/15).
Meski demikian, Novanto juga mengingatkan Presiden bahwa Komjen (Pol) Badrodin Haiti tetap harus mendapat persetujuan DPR untuk bisa duduk sebagai Kapolri definitif.
“Sesuai dengan mekanisme itu harus ada persetujuan DPR," terangnya.
Novanto mengaku belum menerima surat dari presiden tentang pengusulan nama Badrodin sebagai calon Kapolri.
"Saya belum terima surat presiden. Tapi JK (Wapres) sudah hubungi kami. Karena sekarang reses, akan dijalankan kembali pada 22 Maret (2015)," jelasnya. (bai)
cahaya.co
"Saya hargai dan hormati presiden yang sudah ambil sikap pembatalan BG dan mencalonkan BH (badrodin, red),” kata Novanto, di Jakarta (18/2/15).
Meski demikian, Novanto juga mengingatkan Presiden bahwa Komjen (Pol) Badrodin Haiti tetap harus mendapat persetujuan DPR untuk bisa duduk sebagai Kapolri definitif.
“Sesuai dengan mekanisme itu harus ada persetujuan DPR," terangnya.
Novanto mengaku belum menerima surat dari presiden tentang pengusulan nama Badrodin sebagai calon Kapolri.
"Saya belum terima surat presiden. Tapi JK (Wapres) sudah hubungi kami. Karena sekarang reses, akan dijalankan kembali pada 22 Maret (2015)," jelasnya. (bai)
cahaya.co
