Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetis, maka paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.
Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran mudah menempel dan agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.
Melton Glass
Melton glass, berasal dari kata “melt” dan “on” yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.
Moons Glass
Moon glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.
Arty Overlay Glass
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.
Lamina Art Glass
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.
Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.
Sumber : Property Investment, Indonesia Property Listing Market News, Homes Sale Indonesia | Rumah.com
Berikut ini beberapa jenis kaca dekoratif yang dapat dipilih sesuai keinginan:
Kaca Patri
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.
Sejak tahun 1990-an dikenal sistem triplon glass atau tripe glazed unit, teknologi pelapisan panil kaca patri atau panel kaca bevel dengan dua lembar kaca tempered, agar panil kaca patri di dalamnya terlindung dari polusi udara. Keistimewaan triplon glass, selain sebagai pelindung, juga bermanfaat mereduksi suara bising dari luar.
Sand Blasting Glass
Kaca hias ini dibuat dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Karena kulit kaca dikikis untuk mendapatkan pattern-nya, maka debu dan kotoran mudah menempel dan agak sulit dihilangkan. Oleh karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu.
Melton Glass
Melton glass, berasal dari kata “melt” dan “on” yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk sesuai desain. Sifatnya yang bertekstur, sangat cocok untuk partisi, pintu kamar mandi atau kamar tidur.
Moons Glass
Moon glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.
Arty Overlay Glass
Arty overlay glass atau bevel glass overlay merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan, menghadirkan kilau "sang pelangi" bila dibuat oleh ahlinya.
Lamina Art Glass
Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana di antara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto.
Tip Memilih dan Merawat Kaca Dekoratif
1. Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan.
2. Untuk panil kaca patri, selalu mintakan sistem triplon glass, agar perawatannya mudah, seperti merawat kaca polos biasa saja.
3. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli.
4. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala.
5. Untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten.
6. Saat membersihkan, mungkin Anda akan menemukan rongga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.
Sumber : Property Investment, Indonesia Property Listing Market News, Homes Sale Indonesia | Rumah.com