Kacamata Berwana Oranye Membantu Tidur Lebih Baik

rianyan

New member
Sebagian besar orang saat malam sebelum tidur menonton tv hingga larut malam atau bermain gadget. Baru-baru ini dikutip dari The New York Time, kacamata berwarna oranye dapat memblokir gelombang cahaya biru dari layar elektronik dan membantu memudahkan untuk tidur.

Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya tersebut, menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu orang tertidur. Kacamata ini bisa dijadikan pilihan untuk menghalangi cahaya biru. Meskipun para ahli mengingatkan bahwa beberapa cara telah diuji, namun hal yang paling efektivitas atau solusi terbaik yakni tetap menghindari cahaya elektronik yang terang benderang di malam hari.

Sebuah studi dari Swiss dengan menguji 13 remaja laki-laki, yang diterbitkan pada bulan Agustus di The Journal of Adolescent Health. Menunjukkan bahwa ketika anak-anak mengenakan kacamata berwarna oranye atau yang lebih dikenal sebagai blocker blue dan terbukti mencegah penekanan melatonin, di malam hari selama seminggu. Mereka merasa jauh lebih mengantuk daripada memakai kacamata biasa. Anak-anak di uji dengan melihat layar elektronik beberapa jam rata-rata sebelum tidur, dan dipantau di laboratorium.

Orang dewasa yang lebih tua mungkin kurang terpengaruh oleh cahaya biru. Para ahli mengatakan, sejak lensa mata mulai mengalami perubahan karena penuaan meningkatkan kemampuan dalam menyaring jumlah cahaya biru. Namun cahaya biru masih menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Studi sebelumnya yang diuji terhadap 20 orang dewasa usia 18-68 tahun menemukan bahwa mereka yang memakai kacamata berwarna oranye selama tiga jam sebelum tidur meningkatkan kualitas tidur mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang memakai kacamata biasa yang hanya memblokir sinar ultraviolet saja.

Perangkat seperti smartphone dan tablet memancarkan cahaya dari LED (Light Emitting Dioda) yang cenderung memancarkan cahaya biru lebih dibandingkan produk pijar biasa. Televisi dengan backlighting LED adalah sumber cahaya biru. Meskipun biasanya dilihat dari jarak jauh dibanding melihat ponsel, TV memiliki sedikit efek, kata Debra Skene, seorang profesor neuroendocrinology di University of Surrey di Inggris.

Dampak dari sinar biru ini mempunyai efek jangka panjang dan jangka pendek. dampak jangka panjang yakni ketika anak memasuki usia dewasa, pandangan tengahnya akan kabur dan berkurang kemampuannya untuk melihat detil-detil halus, walaupun ini tidak akan menyebabkan kebutaan total. Sedang efek jangka pendeknya adalah retina anak akan terganggu, sehingga proses pembelajaran anak melalui mata akan terhambat. (nrl)

cahaya.co
 
ada beberapa penelitian yg menyatakan bahwa dgn memakai kacamata oranye, akan menghambat pancaran cahaya warna biru yg dapat mengganggu aktivitas hormon tidur melatonin. Namun belum dapat dibuktikan secara mutlak. Karena masih butuh telaah lebih lanjut.

dr. Michael Hartanto Anggriawan
meetdoctor
 
Back
Top