Kalina
Moderator
Dipesani Pegang Kode Etik dan Profesionalisme Kerja
JEMBER - Sudah saatnya kaum perempuan tampil terdepan dalam segala bidang usaha. Semangat itu pula yang akhirnya mendorong Siti Aminah menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (DPD AKSI) Jember. Tak main-main, anggota yang dipimpinnya adalah pengusaha dan rekanan muda yang masih energik dan punya dedikasi tinggi.
"Sebagian besar anggota AKSI didominasi generasi muda dan umurnya masih di bawah 35 tahun," ujar Bu Mimin, sapaan akrab Siti Aminah di sela-sela Deklarasi dan Pelantikan pengurus AKSI di rumah makan Sumber Nikmat kemarin. Hadir dalam pelantikan jajaran eksekutif dari berbagai unit kerja dan kalangan DPRD Jember serta berbagai pengusaha besar.
Sebanyak 15 pengurus AKSI kemarin langsung disumpah dan dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Provinsi DPP AKSI Jawa Timur, Dwi Utomo disaksikan ketua KADIN Jawa Timur, H Sutan Khasidal. "Jumlah anggota AKSI sekarang ini sekitar 30 rekanan. Kami masih menerima anggota baru baik yang masih muda maupun yang sudah pengalaman dalam dunia usaha," paparnya.
Dia menyadari, dengan masih mudanya usia AKSI yang dipegangnya, dia harus banyak berguru pada senior-senior yang sudah lama bergerak dalam bidang kontraktor atau konstruksi. "Kami akan melakukan pembenahan internal. Termasuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh anggota," tambahnya.
Hal tersebut juga dituangkan dalam misi AKSI, yakni menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan bagi anggota guna peningkatan profesionalisme kerja.
Lanjut Mimin, sebagai pengusaha jasa konstruksi, pihaknya akan berupaya keras untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas. "Kami junjung tinggi profesionalitas kinerja dan tentunya akan menjadi mitra terbaik bagi pemerintah," paparnya.
Hal senada dilontarkan Benny Firmannadi, Sekretaris Umum AKSI Jember. "Kami akan memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan kepada seluruh anggota. Biaya pengurusan berbagai kelengkapan juga murah dan para anggota bisa berdaya," tandasnya. Tentunya, lanjut dia, keberadaan AKSI di tengah organisasi sejenis, tidak bisa berdiri sendiri.
"Kami tetap akan bekerja sinergi dengan senior-senior. Kemampuan asosiasi tidak hanya dilihat dari strata pendidikan ataupun usia, tetapi dari segi pengalamannya juga," tandasnya.
Sementara itu, DPP AKSi Jawa Timur Dwi Utomo dalam sambutannya berharap agar DPD AKSI Jember bisa bermitra yang baik dengan pemerintah, sekaligus memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan daerah.
"Anggota AKSI harus bertindak jujur dan tetap memegang teguh kode etik AKSI," paparnya. Peningkatan kemampuan dan profesionalitas kerja harus terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.
Hal senada dilontarkan Ketua KADIN Jawa Timur H Sutan Khasidal. "Siapapun ketuanya harus bisa bermitra dengan pemerintah," paparnya. Sebagai salah satu asosiasi, AKSI juga harus menciptakan suasana yang sejuk bagi penguna jasa kontruksi. "AKSI jangan sampai jadi batu sandungan bagi pemrintah atau asosiasi lainnya," tambahnya.
JEMBER - Sudah saatnya kaum perempuan tampil terdepan dalam segala bidang usaha. Semangat itu pula yang akhirnya mendorong Siti Aminah menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (DPD AKSI) Jember. Tak main-main, anggota yang dipimpinnya adalah pengusaha dan rekanan muda yang masih energik dan punya dedikasi tinggi.
"Sebagian besar anggota AKSI didominasi generasi muda dan umurnya masih di bawah 35 tahun," ujar Bu Mimin, sapaan akrab Siti Aminah di sela-sela Deklarasi dan Pelantikan pengurus AKSI di rumah makan Sumber Nikmat kemarin. Hadir dalam pelantikan jajaran eksekutif dari berbagai unit kerja dan kalangan DPRD Jember serta berbagai pengusaha besar.
Sebanyak 15 pengurus AKSI kemarin langsung disumpah dan dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Provinsi DPP AKSI Jawa Timur, Dwi Utomo disaksikan ketua KADIN Jawa Timur, H Sutan Khasidal. "Jumlah anggota AKSI sekarang ini sekitar 30 rekanan. Kami masih menerima anggota baru baik yang masih muda maupun yang sudah pengalaman dalam dunia usaha," paparnya.
Dia menyadari, dengan masih mudanya usia AKSI yang dipegangnya, dia harus banyak berguru pada senior-senior yang sudah lama bergerak dalam bidang kontraktor atau konstruksi. "Kami akan melakukan pembenahan internal. Termasuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh anggota," tambahnya.
Hal tersebut juga dituangkan dalam misi AKSI, yakni menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan bagi anggota guna peningkatan profesionalisme kerja.
Lanjut Mimin, sebagai pengusaha jasa konstruksi, pihaknya akan berupaya keras untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas. "Kami junjung tinggi profesionalitas kinerja dan tentunya akan menjadi mitra terbaik bagi pemerintah," paparnya.
Hal senada dilontarkan Benny Firmannadi, Sekretaris Umum AKSI Jember. "Kami akan memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan kepada seluruh anggota. Biaya pengurusan berbagai kelengkapan juga murah dan para anggota bisa berdaya," tandasnya. Tentunya, lanjut dia, keberadaan AKSI di tengah organisasi sejenis, tidak bisa berdiri sendiri.
"Kami tetap akan bekerja sinergi dengan senior-senior. Kemampuan asosiasi tidak hanya dilihat dari strata pendidikan ataupun usia, tetapi dari segi pengalamannya juga," tandasnya.
Sementara itu, DPP AKSi Jawa Timur Dwi Utomo dalam sambutannya berharap agar DPD AKSI Jember bisa bermitra yang baik dengan pemerintah, sekaligus memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan daerah.
"Anggota AKSI harus bertindak jujur dan tetap memegang teguh kode etik AKSI," paparnya. Peningkatan kemampuan dan profesionalitas kerja harus terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.
Hal senada dilontarkan Ketua KADIN Jawa Timur H Sutan Khasidal. "Siapapun ketuanya harus bisa bermitra dengan pemerintah," paparnya. Sebagai salah satu asosiasi, AKSI juga harus menciptakan suasana yang sejuk bagi penguna jasa kontruksi. "AKSI jangan sampai jadi batu sandungan bagi pemrintah atau asosiasi lainnya," tambahnya.