Kalau suatu bank bangkrut, apakah uang kita hilang??

coba liat kasus bank century? itu dibalikin lagi ga uangnya? ga kayaknya ya, berati kalau banknya bangkrut waduuhh |:mad:
 
tergantung kita menabung di bank mana. Ada yang dibalikin dengan jaminan pemerintah juga kok seperti mendiang bank BHS (Bank Harapan Sentosa) dilikuidasi pada 1 November 1997
 
ngeri juga klo ga dibalikin, bisa kaya orang gila kaya waktu liat di tv ada bank yg ditutup orangnya ampe stres minta dibalikin duitnya.
 
yang dijamin pemerintah setauku hanya Rp 2 miliar, klo punya uang lebih dari itu ya diecer ke bank lain saja.. :D
 
Dibalikin.
Betul kata den Niz, yang bakal dibalikin itu plafonnya 2 milyar, sesuai dengan UU LPS. Dulu sebelum 2008 hanya 100 juta, setelah 2008 dinaikkan jadi 2 milyar.

Sebenarnya agak rancu kalau menggunakan kata bankrut.
Kalau maksudnya bangkrut itu adalah bubar menurut orang awam, maka itu nggak akan mungkin terjadi di Indonesia.

Kalau bangkrut sesuai dengan dunia perbankan, itupun akan teramat jarang sekali. Kenapa begitu? Pertama karena untuk dinyatakan bangkrut itu butuh proses yang panjang yang bahkan perlu melalui pengadilan. Kedua, "kasta" terendah dalam dunia perbankan di Indonesia adalah bank yang berstatus Bank Beku Kegiatan Usaha. Apa konsekuensinya bank seperti ini? Tindakan likuidasi dari bank central, dalam hal ini BI. Dan kewajiban pelaksana likuidasi itu diantaranya adalah melakukan pencairan harta dan atau penagihan piutang kepada para debitur. Juga bertanggung jawab melakukan pembayaran kewajiban bank kepada para kreditur dari hasil pencairan dan atau penagihan piutang bank tersebut.

Biasanya bank yang masuk kategori itu setelah mengalami proses likuidasi akan berubah nama ataupun merger dengan bank lain. Contohnya bank Century itu. Itu Bank bisa dikatakan bankrut (untuk bahasa awam), tapi dia nggak bubar, namanya berubah menjadi Bank Mutiara sekarang ini.

Di Indonesia itu juga ada yang namanya LPS, lembaga penjamin simpanan. Di mana salah tugasnya adalah mengembalikan dan menjamin keberadaan serta keamanan dana nasabah yang ditabung di Bank. Seperti yang sudah disebutkan, plafonnya adalah 2 milyar.

Plafon itu terhitung sangat besar untuk ukuran jaminan dana nasabah.

By the way, kalau ada yang punya uang di atas 2 milyar, apakah dengan serta merta akan menabungkan seluruh uangnya pada satu rekening? Kalau iya, itu adalah tindakan bodoh. Kecuali kalau keadaan perbankan kita itu seperti di Swiss. Tapi ada tindakan bodoh yang dilakukan oleh 0,08 persen dari keseluruhan penabung dan nasabah di Indonesia, lho. ~LoL~
 
Aku yakin itu yang 0,08 persen, nilai nominalnya pasti lebih besar daripada yang 99,92 persen...
Betulkah??? :))



-dipi-
 
By the way, kalau ada yang punya uang di atas 2 milyar, apakah dengan serta merta akan menabungkan seluruh uangnya pada satu rekening?

iyap pasti dlm 1 rekening.. :D

Kalau iya, itu adalah tindakan bodoh.

itukan menurut anda thoo?
menurut gw adalah tindakan yg bijak & jenius jika dilakukan di bank yg tepat :))

Bank Swiss? bank ini bisa bangkrut.. :))

Menabunglah di bank yg gak pernah bisa bangkrut.. untungnya pun berlipat ganda berapapun yg kita tabung, menabung bisa dilakukan kapanpun & di manapun anda berada serta dlm kondisi apapun.. [<:)
 
:D ada sesuatu yang om jmw lupa.. semakin besar uang yang seseorang miliki.. dia justru akan semakin aware terhadap resiko dan potensi investasi..
ingat.. kita hanya bicara tentang salah satu instrumen investasi berupa simpanan.. remember.. simpanan lho.. sebab, walaupun tidak di nyatakan dengan jelas oleh ts, saya yakin (or should i say nyakin seperti style menulisnya bos karno sang fenomena..?) yang dimaksud sebagai uang di bank oleh si ts adalah simpanan..

dan banyak sekali instrumen investasi lain selain simpanan yang bisa di lirik oleh seseorang yang memiliki uang dalam jumlah besar..

justru karena dia aware tentang investasi investasian ini lah seseorang bisa memiliki uang dalam jumlah besar om..

:D

so.. benarkah seseorang akan di cap sebagai bodoh jika menempatkan seluruh uangnya dalam satu rekening sebagai simpanan..?? jawabannya.. sejauh praktek yang terjadi adalah.. ya.. :D

and mengenai bank yang tepat or yang ga akan pernah dibekukan di tulisan om jmw.. ga usah jauh jauh ke swiss segala om.. BCA or Mandiri aja menurut darkgrey pemerintah indonesia akan ikutan kollaps kalo harus membekukan salah satu dari bank itu.. ahahaha.. dana talangannya itu ngeri bos.. :D
 
Aku yakin itu yang 0,08 persen, nilai nominalnya pasti lebih besar daripada yang 99,92 persen...
Betulkah??? :))



-dipi-
Betul.
mmhh.. ikutan nanya dong.. apa plafon 2 milyar itu seluruhnya diganti..?? atau ada syarat lain..??
Tentu pemerintah dalam hal ini melalui LPS nggak akan begitu saja memberlakukannya tanpa syarat, karena tentu fatal akibatnya kalau semua disamaratakan.
Simpanan yang dikategorikan layak bayar itu ada 3:
- Simpanan tercatat di Bank.
- Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga yang sudah ditentukan LPS.
- Nasabah tidak memiliki kredit macet pada bank yang bersangkutan.

Ada juga beberapa syarat yang diberlakukan untuk Bank Syariah, tapi karena menurutku yang sedang kita bahas di sini adalah bank konvensional, maka daku batasi dulu pembahasannya di seputar itu.
iyap pasti dlm 1 rekening.. :D


itukan menurut anda thoo?
menurut gw adalah tindakan yg bijak & jenius jika dilakukan di bank yg tepat :))

Bank Swiss? bank ini bisa bangkrut.. :))

Menabunglah di bank yg gak pernah bisa bangkrut.. untungnya pun berlipat ganda berapapun yg kita tabung, menabung bisa dilakukan kapanpun & di manapun anda berada serta dlm kondisi apapun.. [<:)
Itu bukan menurut daku lho, tapi berdasarkan teori dan praktek dalam dunia perbankan.
Yang kita bicarakan di sini daku pikir adalah bank konvensional, jadi daku sengaja membatasinya dalam lingkup itu.

Anyway, daku nggak pernah menyebut soal bank Swiss, tapi lebih kepada sistem perbankan di sana. Sistem di sana itu sudah sangat secure, tingkat kepercayaan masyarakat sudah sedemikian tinggi dan itu adalah hal yang sangat penting dalam sebuah sistem ketahanan perbankan.

Yang kita bicarakan adalah soal "bankrupt", bukan? atau bisa pakai istilah lain dilikuidasi, dibekukan, ditutup, kolaps dan semacamnya. Salah satu hal yang bikin bank itu kolaps adalah deposan lebih besar melakukan penarikan dari pada penabungan sehingga terjadi kalah kliring, masyarakat ramai-ramai menarik dananya sehingga terjadi rush. Apa ujung pangkalnya? Salah satunya adalah tidak adanya kepercayaan terhadap bank. Nah di situ yang daku maksud bagaimana sistem ketahanan perbankan di Swiss yang bersandar pada kepercayaan masyarakat yang tinggi, sehingga ketika terjadi krisis ekonomi moneter, sejumlah dana banyak yang ditarik di tempat lain dan justru dimasukkan ke dalam bank-bank yang ada di Swiss.

Sekali lagi ini yang kita bicarakan soal bank konvensional, bukan?
 

dan banyak sekali instrumen investasi lain selain simpanan yang bisa di lirik oleh seseorang yang memiliki uang dalam jumlah besar..

bisa dijelaskan om, instrumen apa sajakah itu???? >:l
dan apakah reksadana abal² ala bank century bisa membuat nasabah memindahbukukan uang tabungannya begitu saja? >8o
 
bisa dijelaskan om, instrumen apa sajakah itu???? >:l
dan apakah reksadana abal² ala bank century bisa membuat nasabah memindahbukukan uang tabungannya begitu saja? >8o

ya itu salah satunya cak..

selain itu, kalo yang ditawarkan oleh perbankan, kan ada valuta, emas, surat berharga...dan.. dan.. mmhhh.. apalagi ya..?? :D

yups.. bisa cak.. jangan salah.. :D
ya seperti yang saya sebut sebelumnya itu.. kalo orang semakin memiliki dana yang membesar.. kesadarannya tentang peluang dan resiko dalam berinvestasi juga ikut meningkat.. (specially di peluang sih.. resiko.. bisa saja kadang diabaikan oleh yang bersifat risk seeker)

gampangnya gini deh..
jika kita punya dana 20 juta... peluang peluang investasi yang berada dalam kisaran 80 jutaan tentunya nggak masuk di pengelihatan kita kan..??
tapi kalo kita memiliki dana sekitar 200 juta.. bukankah kesadaran kita tentang peluang peluang investasi sudah meningkat sampai mungkin ke level investasi yang 150 jutaan..?? udah semakin luas kan pandangannya..??
kasarnya gitu..

belum lagi.. nasabah nasabah dengan dana besar.. memang akan menjadi lahan bagi penawaran penawaran peluang investasi macem macem kok cak..
salah satu teman yang bekerja sebagai wealth management did that on daily basis.. :D
 
Last edited:
Back
Top