spirit
Mod
Setiap ada masalah, atau kekerasan terjadi, ramai-ramai kita mengutuknya. Kita sebagai kesatuan kolektif merasa tidak tersangkut dengan itu semua dan lantas merasa bersih. Maka, begitu pelaku kekerasan terungkap dan tertangkap, kelegaan itu bertambah besar, terlebih saat pelaku sama sekali tak ada sangkutannya dengan kita. Seakan-akan kita semua oke, kasip dari kemungkinan sebagai bagian dari prilaku kekerasan.
Lalu kita terbiasa menyebut istilah "kambing hitam" kepada objek yang dianggap sebagai asal muasal masalah, entah itu kekerasan, entah itu huru-hara, entah apa pun itu. Seringkali "kambing hitam" kita rujuk sebagai objek yang sebenarnya bukan pelaku sesungguhnya, hanya pengalihan, sekadar orang yang dipersalahkan. Ada apa dengan kambing hitam ini, kok bukan kambing coklat atau kambing etawa?
anda pernah d kambing hitam-kan?