Kampanye Damai TNI - POLRI

hanumr

New member
Tentara dan Polisi di Solo Saling Gendong
Tribun Jogja - Jumat, 8 Maret 2013 18:27 WIB

Tentara-dan-Polisi-di-Solo-Saling-Gendong.jpg

Sejumlah anggota TNI dan Polri di Solo menggelar aksi saling gendong. Hal tersebut menyindir konflik antara oknum TNI dari Batalyon Armed 15/76 yang menyerang Polres OKU, Kamis (7/3/2013) lalu.

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO – Sejumlah anggota TNI dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 mendatangi markas Polresta Solo, Jumat (8/3/2013) siang. Bukan untuk membuat onar seperti di Ogan Komering Ulu (OKU), kedatangan para tentara itu malah untuk melakukan aksi menggendong polisi.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk sindiran terhadap para oknum TNI dari Batalyon Armed 15/76 yang malah menyerang Polres OKU, Kamis (7/3/2013) lalu. Kedatangan rombongan anggota Denpom IV/4 tersebut dipimpin oleh Kopral Kepala (Kopka) Partika Subagyo. Mereka tiba sekitar pukul 13.00 WIB mengenakan seragam lengkap, tanpa senjata.

Subagyo yang pernah dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai prajurit terkuat di Tanah Air ini membawa sebuah poster. Poster tersebut bertuliskan “Rukun Agawe Santoso Kerah Agawe Bubrah (Rukun membuat sejahterah bertengkar membuat kerusakan).”

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI dan Polri di Solo tetap rukun. Tidak suka bertengkar apalagi musuhan,” kata Subagyo.

Sambil memegang spanduk itu, Subagyo langsung masuk ke dalam Polresta. Saat melewati pos penjagaan, ia hanya melakukan hormat kepada petugas jaga. Langkah kakinya menuju ruang lobi yang terletak di depan halaman. Kedatangannya disambut oleh Kasi Propam AKP Sujiharto, Kasat Sabhara Kompol Samsi Dukha, dan sejumlah perwira lainnya.

Subagyo lalu menjabat tangan kedua pimpinan itu, memberikan salam komando. “Kalau TNI dan Polri rukun seperti ini, negara akan kuat dan rakyat tidak ketakutan,” kata pria berkumis tebal ini.

Ia juga menjabat tangan sejumlah polisi wanita (polwan) yang keluar dari ruang kerjanya, lantara kaget oleh kedatangan para personel TNI itu. (*)


Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2013/03/08/tentara-dan-polisi-di-solo-saling-gendong/

Kalo damai gini enak, bikin adem.. O:)
 
perseteruan antara polisi dan tentara itu terjadi sejak pemisahan Polisi dari ABRI. Dan masih mengakar hingga kini.
 
perseteruan antara polisi dan tentara itu terjadi sejak pemisahan Polisi dari ABRI. Dan masih mengakar hingga kini.

iya gan. apalagi masing2 korps dikondisikan untuk membela kehormatan korps masing2, at any cost..
 
lemahnya hukum dan adanya saling saing soal wewenang ini juga salahsatu yang membuat kedua institusi negara ini saling berseteru
 
Back
Top