Dan Akhirnya Kantong Plastik Di Larang Keras
Kantong Plastik merupakan salah satu media kebutuhan yang sering digunakan dalam keseharian. Plastik memiliki banyak peran dan fungsi, seperti menjadi wadah tempat makan, kantong belanja, kemasan makanan, dan sebagainya. plastik dinilai sangat fleksibel untuk digunakan dan dibawa ke mana saja.
Belum lama ini, per 1 Juli 2020 Gubernur DKI Jakarta menetapkan pelarangan plastik untuk belanja. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra untuk warga Jakarta. Tas belanja / goodie bag diharap dapat mengantikan peranan plastik dalam sehari-hari. Namun, ternyata masih saja banyak warga yang belum bisa move on dari penggunaan plastik. Mengapa demikian?
Alasan Warga Jakarta Gagal Move on dari Plastik
Alasan utama Gubernur DKI Jakarta dalam pelarangan plastik adalah mengurangi sampah yang sudah menggunung di Ibu Kota. Terlebih lagi plastik memiliki material yang sulit terurai oleh tanah. Penguraian dibutuhkan ratusan tahun lamanya. Tapi kenapa yah warga Jakarta masih sulit mengurangi penggunaan plastik?
Kenapa Sih Kita Harus Stop Menggunakan Plastik?
Plastik memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena plastik memiliki sifat yang mudah dibentuk dan tahan lama. Plastik juga mudah dibuat dan memiliki harga murah. Meskipun memiliki peranan penting yang sangat dibutuhkan, plastik memiliki dampak negatif untuk lingkungan dan kesehatan.
Dinas LH: Setahun Sampah Kantong Plastik Jakarta 300 Juta Lembar ...
Plastik membutuhkan 500-1000 tahun agar bisa terurai di alam. Jadi saat Anda menggunakan 1 buah plastik dan dibuang ke tanah butuh waktu ratusan tahun. Penguraian belum selesai keesokannya menggunakan plastik dan dibuang lagi. Jadi bagaimana plastik tidak menumpuk karena 1 buah belum selesai diuraikan Anda sudah menggunakan plastik lainnya kembali.
Plastik bebas dikonsumsi hewan laut dan akhirnya bersarang di dalam perutnya. Hal itu sangat berbahaya dan mengancam populasi hewan laut. Sempat terdengar kabar juga bahwa paus di perairan Indonesia mati karena menelan banyak plastik. Belum lagi bagi hewan yang tersangkut di dalam plastik dan kesulitan untuk keluar.
Jika Anda menggunakan plastik untuk makanan, usahakan sebelumnya dibungkus dengan wadah yang food grade. Anda juga bisa mengakali dengan kertas yang dilapis daun pisang. Setelah itu baru masukkan ke plastik. Dengan demikian bahan kimia di dalam plastik tidak masuk ke tubuh.
Pelarangan Plastik di Warung Tidak Berjalan
Plastik memiliki harga beli yang murah. Plastik sendiri menjadi satu-satunya alat pembungkus yang paling mudah dimanfaatkan oleh pedagang warung atau toko kelontong. Tentu untuk menghentikan penggunaan plastik akan sangat menyulitkan. Apabila para pedagang menerapkan cara modern dengan menggunakan goodie bag, perlu menyiapkan budget yang besar.
Dengan adanya berbagai pertimbangan di atas, tentu saja para pedagang masih melanggar aturan gubernur dan tetap menggunakan plastik secara diam-diam. Sekarang mari kita ubah persepsi di atas. Adanya pelarangan penggunaan plastik justru sangat menguntungkan para pedagang lho.
Jadi Apa Alternatif Pengganti Plastik?
Banyak banget warga yang mengeluhkan pelarangan plastik ini. Apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat bingung untuk mencari alternatif pengganti plastik yang sama fleksibelnya. Jangan khawatir, ada beberapa wadah pembungkus yang bisa Anda gunakan untuk mengganti plastik.
Beberapa kantong belanja yang Anda bisa manfaatkan lainnya seperti tote bag / tas kanvas, tas daur ulang, paper bag, tas karung goni, dan sebagainya.Mulanya pasti belum terbiasa sehari-hari tanpa plastik. Namun, jika Anda menerapkan hidup sehat demi menjaga lingkungan, tentu sedikit demi sedikit akan terbiasa.
Plastik itu memiliki berbagai jenis dan tingkatan. Jika Anda ingin memanfaatkan plastik, gunakanlah jenis yang bisa berkali-kali pakai. Misalnya seperti material plastik pada tumbler dan kotak makan. Dengan demikian, Anda tetap ikut mendukung gerakan gubernur dalam pelarangan penggunaan plastik.
Kantong Plastik merupakan salah satu media kebutuhan yang sering digunakan dalam keseharian. Plastik memiliki banyak peran dan fungsi, seperti menjadi wadah tempat makan, kantong belanja, kemasan makanan, dan sebagainya. plastik dinilai sangat fleksibel untuk digunakan dan dibawa ke mana saja.
Belum lama ini, per 1 Juli 2020 Gubernur DKI Jakarta menetapkan pelarangan plastik untuk belanja. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra untuk warga Jakarta. Tas belanja / goodie bag diharap dapat mengantikan peranan plastik dalam sehari-hari. Namun, ternyata masih saja banyak warga yang belum bisa move on dari penggunaan plastik. Mengapa demikian?
Alasan Warga Jakarta Gagal Move on dari Plastik
Alasan utama Gubernur DKI Jakarta dalam pelarangan plastik adalah mengurangi sampah yang sudah menggunung di Ibu Kota. Terlebih lagi plastik memiliki material yang sulit terurai oleh tanah. Penguraian dibutuhkan ratusan tahun lamanya. Tapi kenapa yah warga Jakarta masih sulit mengurangi penggunaan plastik?
- Plastik memiliki multifungsi
- Bisa sekali pakai dan langsung buang
- Harga lebih murah
- Mudah didapatkan di mana saja
Kenapa Sih Kita Harus Stop Menggunakan Plastik?
Plastik memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena plastik memiliki sifat yang mudah dibentuk dan tahan lama. Plastik juga mudah dibuat dan memiliki harga murah. Meskipun memiliki peranan penting yang sangat dibutuhkan, plastik memiliki dampak negatif untuk lingkungan dan kesehatan.
- Plastik sulit terurai di tanah
Dinas LH: Setahun Sampah Kantong Plastik Jakarta 300 Juta Lembar ...
Plastik membutuhkan 500-1000 tahun agar bisa terurai di alam. Jadi saat Anda menggunakan 1 buah plastik dan dibuang ke tanah butuh waktu ratusan tahun. Penguraian belum selesai keesokannya menggunakan plastik dan dibuang lagi. Jadi bagaimana plastik tidak menumpuk karena 1 buah belum selesai diuraikan Anda sudah menggunakan plastik lainnya kembali.
- Sampah plastik di laut Indonesia meluas
Plastik bebas dikonsumsi hewan laut dan akhirnya bersarang di dalam perutnya. Hal itu sangat berbahaya dan mengancam populasi hewan laut. Sempat terdengar kabar juga bahwa paus di perairan Indonesia mati karena menelan banyak plastik. Belum lagi bagi hewan yang tersangkut di dalam plastik dan kesulitan untuk keluar.
- Buruk untuk kesehatan manusia
Jika Anda menggunakan plastik untuk makanan, usahakan sebelumnya dibungkus dengan wadah yang food grade. Anda juga bisa mengakali dengan kertas yang dilapis daun pisang. Setelah itu baru masukkan ke plastik. Dengan demikian bahan kimia di dalam plastik tidak masuk ke tubuh.
Pelarangan Plastik di Warung Tidak Berjalan
Plastik memiliki harga beli yang murah. Plastik sendiri menjadi satu-satunya alat pembungkus yang paling mudah dimanfaatkan oleh pedagang warung atau toko kelontong. Tentu untuk menghentikan penggunaan plastik akan sangat menyulitkan. Apabila para pedagang menerapkan cara modern dengan menggunakan goodie bag, perlu menyiapkan budget yang besar.
Dengan adanya berbagai pertimbangan di atas, tentu saja para pedagang masih melanggar aturan gubernur dan tetap menggunakan plastik secara diam-diam. Sekarang mari kita ubah persepsi di atas. Adanya pelarangan penggunaan plastik justru sangat menguntungkan para pedagang lho.
- Jual beberapa goodie bag
- Para pedagang tidak perlu membeli kantong plastik
- Ikut serta dalam merealisasikan kebijakan gubernur
Jadi Apa Alternatif Pengganti Plastik?
Banyak banget warga yang mengeluhkan pelarangan plastik ini. Apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat bingung untuk mencari alternatif pengganti plastik yang sama fleksibelnya. Jangan khawatir, ada beberapa wadah pembungkus yang bisa Anda gunakan untuk mengganti plastik.
- Goodie bag
- Tas anyam
- Kotak bekal
Beberapa kantong belanja yang Anda bisa manfaatkan lainnya seperti tote bag / tas kanvas, tas daur ulang, paper bag, tas karung goni, dan sebagainya.Mulanya pasti belum terbiasa sehari-hari tanpa plastik. Namun, jika Anda menerapkan hidup sehat demi menjaga lingkungan, tentu sedikit demi sedikit akan terbiasa.
Plastik itu memiliki berbagai jenis dan tingkatan. Jika Anda ingin memanfaatkan plastik, gunakanlah jenis yang bisa berkali-kali pakai. Misalnya seperti material plastik pada tumbler dan kotak makan. Dengan demikian, Anda tetap ikut mendukung gerakan gubernur dalam pelarangan penggunaan plastik.