andree_erlangga
New member
Kasus perampokan kembali terjadi di kantor pegadaian di Jakarta. Kali ini aksi itu menimpa kantor anak cabang di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis dini hari. Kawanan penjahat bersenjata api berhasil menggasak uang tunai Rp 70 juta dan 471 barang jaminan di satu brankas.
"Total kerugian diperkirakan senilai Rp 1 miliar," kata Rully Yusuf, Manager Operasional dan Pengembangan Kanwil Utama Pegadaian DKI Jakarta di lokasi kejadian.
Saksi mata mengatakan, para perampok masuk ke kantor yang terletak di kompleks ruko Pondok Kelapa itu, sekitar pukul 04.00 WIB. Mereka mencongkel pintu gulung dan melumpuhkan petugas satpam.
"Seorang satpam bernama Hendy yang saat itu tengah piket dan berada di lantai dua, turun karena mendengar bunyi berisik dari lantai satu," kata Rully.
Setelah itu, seorang perampok menodongkan senjata api ke arah Hendy. Kawanan perampok lalu mengikat kaki dan tangan Hendy serta menutup mulut dan matanya. Setelah itu Hendy dimasukkan ke kamar mandi dan dikunci dari luar.
Dari pengakuan Hendy diperoleh informasi bahwa kawanan perampok ini berjumlah lebih dari empat orang. Di luar terlihat 1-2 orang berjaga-jaga.
Menurut Hendy, kawanan perampok ini hanya memakai topi yang dicondongkan ke bawah. Dua di antaranya membawa senjata api.
Kasus perampokan ini ditangani oleh tim gabungan Polsek Duren Sawit dan Polres Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Daniel Tifakona berjanji akan secepatnya mengungkapkan kasus ini.
suarakarya-online.com
"Total kerugian diperkirakan senilai Rp 1 miliar," kata Rully Yusuf, Manager Operasional dan Pengembangan Kanwil Utama Pegadaian DKI Jakarta di lokasi kejadian.
Saksi mata mengatakan, para perampok masuk ke kantor yang terletak di kompleks ruko Pondok Kelapa itu, sekitar pukul 04.00 WIB. Mereka mencongkel pintu gulung dan melumpuhkan petugas satpam.
"Seorang satpam bernama Hendy yang saat itu tengah piket dan berada di lantai dua, turun karena mendengar bunyi berisik dari lantai satu," kata Rully.
Setelah itu, seorang perampok menodongkan senjata api ke arah Hendy. Kawanan perampok lalu mengikat kaki dan tangan Hendy serta menutup mulut dan matanya. Setelah itu Hendy dimasukkan ke kamar mandi dan dikunci dari luar.
Dari pengakuan Hendy diperoleh informasi bahwa kawanan perampok ini berjumlah lebih dari empat orang. Di luar terlihat 1-2 orang berjaga-jaga.
Menurut Hendy, kawanan perampok ini hanya memakai topi yang dicondongkan ke bawah. Dua di antaranya membawa senjata api.
Kasus perampokan ini ditangani oleh tim gabungan Polsek Duren Sawit dan Polres Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Daniel Tifakona berjanji akan secepatnya mengungkapkan kasus ini.
suarakarya-online.com