Kaos merah pembuat banjir darah

Administrator

Administrator
Unjuk rasa sekitar 100.000 orang tumpah ruah di Bangkok, Thailand. Pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawarta ini menuntut pembubaran parlemen yang tengah dipimpin oleh Abhisit Vejjajiva.

Massa dengan mengenakan kaos merah ini meminta Abhisit Vejjajiva turun dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaan kepada rakyat. Thaksin Shinawarta meyakinkan kepada rakyatnya bahwa ia akan mendistribusikan kekayaan dan ekonomi Thailand tetap kompetitif dengan negara tetangga jika ia dapat kembali dapat memegang tampuk pemerintahan.

Thaksin Shinawarta agaknya tengah menari diatas kaca yang sedang retak.
 
Bls: Kaos merah pembuat banjir darah

Hingga kini situasi Kota Bangkok belum juga terkendali. Meski Penyerahan diri tujuh pemimpin demonstran ternyata ttidak juga meredam konflik. Sebaliknya, massa pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Red Shirt (KausMerah), semakin mengamuk dan membumihanguskan kota. Bahkan kerusuhan semakin meluas ke beberapa provinsi diThailand.

Ketujuh pemimpin demonsrtan yang menyerah, kemarin, adalah Natthawut Saikua, Jatuporn Prompan, Kwanchai Praipana, Nisit Sintuprai, Yoswarit Chuk
jemenyangbaik, dan Whiphutalaeng Pattanaphuthai. Mereka menyerahkan din di markas Royal Thai Police. Namun sikap mereka tidak diikuti peminipin lain, di antaranya Anisman Pongruengrong dan WengTojirakarn.Mereka memilih tetap melanjutkan aksi perjuangannya.

Bersamaan dengan penyerahan diri tersebut, ketujuh pemimpin demonstran juga menyatakan aksi protes terhadap pemerintah berakhir. Jatuporn mengambil keputusan tersebut untuk menghindari semakin banyaknya korban yang jatuh.

Kekuasaan memakan korban, meski tidak membunuh secara langsung, hendaknya kedua pemimpin melakukan perundingan untuk mengambil mufakat suara terbanyak.
 
Back
Top