Chicago - Hingga kini masih belum ada tanda-tanda kapan lockout NBA berakhir. Pembicaraan yang dilakukan masih menemui jalan buntu. Muncul spekulasi kompetisi musim 2011/2012 batal bergulir.
Lockout diberlakukan sejak 1 Juli silam menyusul tidak tercapainya kesepakatan baru antara pihak pemain, pemilik klub dan NBA mengenai masalah finansial. Senin kemarin untuk pertama kalinya diadakan pembicaraan pasca penetapan lockout.
Namun pembicaraan tersebut tak menghasilkan apa-apa. Bahkan pihak NBA bakal mengadukan asosiasi pemain (NBAPA) ke jalur hukum karena menilai NBAPA tidak kooperatif dalam bernegosiasi. Selain itu menuntut liga dengan undang-undang antitrust.
Direktur eksekutif asosiasi pemain NBA Billy Hunter dalam sebuah acara seminar yang berlangsung Rabu (3/8/2011) waktu setempat berpendapat bahwa kondisi ini membuat kompetisi musim 2011/2012 kemungkinan batal.
"Jika sekarang saya harus bertaruh tentang keberlangsungan kompetisi, maka saya akan mengatakan tidak," ujar dia seperti dikutip dari Chicago Tribune.
Hunter menilai bahwa tawaran yang diajukan oleh pihak NBA akan mengurangi jumlah yang diperoleh pemain sebesar 800 juta dolar per musimnya.
Menurut Hunter, tidak lancarnya proses negosiasi disebabkan karena komisioner NBA David Stern tersandera oleh sikap sejumlah pemilik klub. "Dalam enam atau tujuh tahun terakhir, ada sekelompok pemilik yang memberikan uang dalam jumlah premium untuk membayar franchise, dan apa yang mereka lakukan itu membuat seseorang menjadi berada dalam tekanan besar," tuntas dia.
Lockout pernah terjadi di musim 1995/1996 dan 1998/1999. Di tahun 1995, masalah bisa diselesaikan pada bulan September yang membuat jumlah pertandingan reguler bisa berjalan secara normal yakni 82.
Sementara di musim 1998/1999, masalah baru bisa kelar pada awal Januari 1999. Kompetisi menjadi molor dan baru bisa dimulai pada Februari dan laga reguler menjadi 50.
Meski tengah lockout, NBA telah merilis jadwal musim 2011/2012 yang sedianya dimulai pada 1 November.
