Kalo menurut gw yang sotoy ini sih, seseorang dianggap sudah dewasa ketika:
Sudah mempunyai jati diri yang jelas, nggak ngikut-ngikut orang laen.
Kayak misalnya orang laen suka nge-band, kita juga ngikut ngeband (bukan bermaksud untuk menghalangi untuk menjadi anak band, tapi yang ini maksudnya seseorang nge-band tidak didasarkan pada kesukaan, tapi lebih sekedar kepada ngikut-ngikut apa yang orang laen bilang "keren"). Contohnya lagi, orang laen dugem, kita juga ngikut-ngikut dugem. Padahal dalam hatinya tahu kalau dugem itu kurang bermanfaat untuk menghabiskan waktu di masa-masa muda yang sangat potensial. Orang laen ngeroko, kita juga ngeroko... orang laen mabok kita juga mabok... Pokoknya apa yang orang laen lakukan dan mereka anggap "ini yang harusnya anak muda lakukan" terus kita juga melakukannya tanpa berpikir panjang terlebih dahulu hal tersebut baik atau tidak... itu belum dewasa namanya
Artinya, pada suatu tahapan umur tertentu ketika seeorang memulai tahap kedewasaannya, seseorang bukan lagi sedang mencari identitas ataupun jati diri yang cocok buat dirinya, tapi sudah menemukan jati diri dirinya yang sebenarnya. Menemukan tujuan hidup, bisa membedakan mana yang baik dan benar (dalam arti yang sesungguhnya), bisa memilih mana yang terbaik (terutama untuk dirinya) dan menemukan arti kehidupan yang hakiki...
koreksi deh kalo salah