spirit
Mod
Tak dapat dipungkiri, perselingkuhan masih menjadi masalah yang dihadapi hampir setiap pasangan. Baik pria ataupun wanita, ada kemungkinan untuk berselingkuh karena berbagai alasan, seperti kurangnya komitmen dan komunikasi, atau merasa hubungan yang dijalani terlalu monoton.
Tetapi banyak pula para pelaku perselingkuhan yang ingin memperbaiki hubungan dengan pasangannya dan berhenti melakukan perbuatan tersebut. Lantas kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Psikolog Pingkan Rumondor menyarankan untuk secepatnya mengakhiri hubungan jika memang sudah merasa tidak nyaman. Ambil langkah cepat putuskan semua kontak dengan selingkuhan.
"Kalau memang merasa gundah dan ingin kembali ke hubungan resmi, secepatnya stop selingkuh. Putuskan semua kontak dengan selingkuhan. Tapi jika memang sudah tidak nyaman dengan hubungan resmi, segera sudahi hubungan dengan pasangan," tutur Pingkan saan diwawancarai Wolipop, Kamis (20/10/2016).
Psikolog Liza Marielly Djaprie M.Si,Psi,SC mengemukakan, waktu yang tepat untuk berhenti berselingkuh bergantung kepada si pelakunya. Bila merasa ragu, tanya diri sendiri tentang komitmen yang dibuat bersama pasangan, karena Anda lah yang membuat dan menjalankan komitmen tersebut.
"Setiap orang punya derajat komitmen yang berbeda-beda. Kalau memang mau move on dari selingkuhan, komitmen dengan pasangannya ditingkatkan lagi. Kapan waktunya? Anda yang tahu, kapan mau kembali berkomitmen dengan pasangan dan berhenti selingkuh," tutur Liza saat dihubungi Wolipop, Rabu (19/10/2016).
Wanita empat anak itu menyarankan untuk berpikir lebih objektif tanpa dipengaruhi emosi pribadi. Di dalam setiap hubungan, terkadang ada rasa jenuh yang menghampiri, tetapi jangan sampai rasa jenuh tersebut membiarkan diri Anda didekati oleh orang lain.
Bila Anda memang benar-benar ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan, segeralah ambil langkah terbaik. Ambil keputusan dan sudahi perselingkuhan. Tidak perlu menungguh hingga waktu yang tepat atau ketika pasangan mengetahui perselingkuhan Anda.
sumber