Bls: Kapolri Baru
berita terkait:
Mabes Polri: Semua Jenderal Polisi Dukung Timur
Berbagai spekulasi muncul menyusul munculnya nama Komjen Pol Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Ada yang menyebutnya sebagai langkah dadakan Presiden SBY untuk menghindari tekanan politis. Namun ditegaskan Polri, sejak dulu nama Timur memang sudah masuk nominasi.
"Saya kira Pak Timur calon yang selama ini disebut-sebut masuk nominasi dahulu," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan saat dihubungi detikcom, Selasa (5/10/2010).
Kalau kemudian Kapolri mengajukan 2 nama ke presiden, hal itu dinilai merupakan kewajaran. Karena aturannya seperti itu. Namun nama Timur memang salah satu kandidat yang diajukan, saat beredar nama 8 calon jauh hari sebelumnya.
"Presiden memilih dari yang diajukan, wajar-wajar saja. Tidak ada kejutan, memang sudah ada dalam daftar nama," Iskandar mencoba meyakinkan.
Iskandar menuturkan, dari segi rekam jejak pun tidak ada masalah dari sosok Timur. Saat menjabat Kapolres Jakarta Barat, Kapolda Banten, Kapolda Jabar, dan Kapolda Metro Jaya, Timur memimpin cukup baik.
"Pak Timur memiliki wawasan dan pengalaman cukup memadai. Dan juga hubungan angkatan dengan senior cukup baik," terangnya.
Kehadiran Timur diharapkan bisa membuat Polri menjadi semakin solid. Polri yakin semua jenderal di kepolisian mendukung Timur.
"Siapapun yang terpilih yang lain pasti dukung. Semua akan saling mendukung demi kepentingan kepolisian, negara dan bangsa," kata Iskandar.
Sebelumnya banyak yang menilai majunya Timur adalah hal yang mendadak. Alasannya 2 nama kuat yang disebut-sebut selama ini yakni Komjen Pol Imam Sudjarwo dan Komjen Pol Nanan Soekarna. Belakangan muncul nama Komjen Pol Ito Sumardi juga ikut menguat.
Namun pada Senin (4/10) sore Mabes Polri mendadak melantik Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo sebagai Kepala Badan Pemeliharan Keamanan (Kabaharkam) dan bintangnya naik jadi tiga. Promosi ini membuatnya memiliki peluang menjadi Kapolri. Terbukti nama Timur beberapa jam kemudian diumumkan DPR sebagai calon tunggal Kapolri.
Timur Pradopo lahir di Jombang, Jatim, 10 Januari 1956. Dia merupakan lulusan Akpol 1978. Dia pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat pada 1997-1999 saat peristiwa Trisakti dan Semanggi meletus, Kapolres Jakarta Pusat (1999-2000), dan Kapolwiltabes Bandung (2001) serta menjadi Kapolda Banten, Kapolda Jabar dan terakhir Kapolda Metro Jaya.
detiknews