Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

Status
Not open for further replies.

carpediem

New member
Menurut kalian, seperti apa orang Melayu dalam konsep kekinian? Apakah mereka yang bertindik dan bertato adalah orang-orang Melayu? Atau mereka yang sibuk mondar-mandir dan komat-kamit bersama telepon genggam adalah Melayu? Apakah mereka yang hobi berbaju ketat serta mengenakan rok mini bisa dikategorikan sebagai orang Melayu pula? Ah untuk poin terakhir, sulit bagi saya untuk memutuskan. Ada hal besar yang terlebih dahulu mesti diimajinasikan. :mad:):finger:

Melayu dalam pengertian mutakhir merujuk kepada penutur bahasa Melayu dan mereka yang mengamalkan adat Melayu. Saat ini sudah banyak terjadi akulturasi antara kebudayaan Melayu dengan kebudayaan asing yang datang dari luar Kepulauan Melayu. Bangsa Melayu merupakan bangsa termuda di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan kuno di pulau Sumatera. Sehingga secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di Selat Malaka yang menggunakan sejenis bahasa yang sama yang dinamakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Penduduk asli Sumatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam perkembangannya istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan Nusantara. Secara persfektif historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk kepulauan Nusantara, yang dikenal sebagai Proto Melayu (Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu. (Wikipedia-red)

Diferensiasi dari Melayu bukan berarti Melayu memiliki kewenangan untuk mengkotak-kotakkan golongan. Melayu hanya satu. Satu Melayu. Cukup Melayu. Tak perlu embel-embel. Ini bukan lagi jaman dimana kolonialisme masih betah mengkotak-kotakkan bangsa Melayu, seperti yang pernah terjadi pada 17 Maret tahun 1824, sebuah perjanjian antara Belanda dengan Inggris --dikenal dengan Traktat London-- yang secara sepihak telah membagi wilayah Melayu menjadi dua, yaitu sebelah utara menjadi daerah kekuasaan Inggris, dan selatan daerah kekuasaan Belanda. Pembagian administratif kolonialis itu pada perjalanannya melahirkan negara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Bahasa Melayu di tiga negara itupun berkembang di bawah pengaruh bahasa masing-masing negara kolonial itu.

Pemaknaan konsep Melayu dan ke-melayu-an tampak kompleks bila seseorang melihat identitas ke-melayu-annya berdasarkan pengalaman dan afiliasi pribadinya. Bentuk terkecil dari afiliasi seseorang adalah keluarga, kemudian komunitas, masyarakat, dan negara. Di dalam masyarakat dan negara terdapat juga afiliasi kelas sosial, agama, pendidikan, ideologi, politik dan lain-lain yang berpengaruh besar pada upaya pemaknaannya tentang Melayu.

Melayu identik dengan Islam. Namun jika definisi Melayu dibatasi pada identitas etnik dan agama, akan menciptakan posisi yang tumpang tindih antara agama sebagai sistem kepercayaan yang bersifat individual dan etnisitas sebagai struktur sosial

Media-media informasi mulai mengaburkan batas-batas fisik dan budaya; sebuah deteritorialisasi-- sehingga menciptakan dunia baru dengan batas-batas wilayah dan nilai yang bersifat relatif. Proses deteritorialisasi ini menjadi sebuah proses penting karena menjadi titik balik peradaban kontemporer yang memiliki implikasi yang luas dalam berbagai proses sosial dan budaya. Implikasi positif maupun negatif dapat terjadi dalam proses sosial dan budaya itu, yang diawali dengan perubahan cara berpikir dan cara memandang dunia. Upaya-upaya menduniakan nilai-nilai luhur Melayu menjadi sangat penting sebagai penyeimbang ide dan gagasan dari luar dunia Melayu yang bersifat destruktif.

Saat Melayu Dihujat
Belakangan banyak orang yang mengaku muak dengan Melayu. Mereka menghujat Melayu. Mengatai Melayu sebagai bangsa dan kebudayaan sampah. Yang sampah mereka atau Melayu sih?? Hal ini dipertegas pula dengan fenomena laris manisnya kreasi musik Melayu sebagai hal yang dikomoditaskan. Kehadiran Kangen Band maupun ST-12, sebagai pionir dari kaum muda yang prihatin terhadap eksistensi bangsa Melayu mendapatkan respon yang tidak baik. Musik mereka dihujat. Acapkali terdengar hujatan dari pihak musisi maupun masyarakat awam tentang mereka. Dan mereka yang bodoh nan sok tahu mengaku muak dan jijik dengan musik Melayu. Lalu kebudayaan apa yang dianggap bagus dan adiluhung? Apakah kebudayaan barat dengan segala sintesis dan antitesis mereka yang serba liberal bahkan condong artifisial? Malu mengaku Melayu??

Musik maupun kebudayaan Melayu disepelekan hanya karena kehadiran anak-anak muda dengan musikalitas minimal yang mencoba menjadi pendobrak blantika musik Indonesia. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Itu jelas sangat tidak adil. Mengingat apa yang mereka lakukan adalah sebuah usaha untuk membuka mata terhadap keadiluhungan kebudayaan kita. Ok, kita ini tidak punya kebudayaan, menurut Bung Pram. Tapi setidaknya, ada yang berani mencoba mengeksplor sebuah tradisi. Daripada berperan sebagai plagiator atau pun budak dari tren globalisasi.

Melayu bukan hanya berarti identitas diri namun dapat pula berarti pandangan hidup. Melayu dapat dikategorikan sebagai sebuah konsep atau cara pandang yang bersifat mendasar tentang diri dan dunia yang menjadi panduan untuk meraih kehidupan yang bermakna. Cara pandang tersebut berfungsi sebagai sarana untuk merespon dan menerangkan permasalahan eksistensial kehidupan seperti, Tuhan, manusia, dan dunia (alam semesta). Melayu adalah identitas kultural namun bukan berarti Melayu adalah sebuah entitas kebudayaan yang tunggal dan homogen. Melayu ibarat rumah, yang di dalamnya dihuni oleh berbagai orang dengan cara pandang yang berbeda-beda, baik itu yang bersumber dari perbedaan sistem religi maupun keyakinan. Sistem religi dan keyakinan tersebut memungkinkan munculnya perbedaan-perbedaan dalam hal adat-istiadat dan ritual, konsepsi kosmologi dan waktu, sistem mata pencaharian, dan lain-lain. Melayu sebagai pandangan hidup merupakan sebuah konstruksi fundamental yang mengacu kepada pandangan tentang Tuhan (pencipta), pandangan tentang kosmologi (dunia), pandangan tentang waktu, pandangan tentang nasib dan usaha, pandangan tentang manusia, pandangan tentang hal gaib (metafisis), dan pandangan tentang leluhur.

Upaya para tokoh-tokoh Melayu untuk meredefinisi konsep Melayu, menurut saya-- hanyalah sebuah niatan yang sia-sia. Karena Melayu bagi saya adalah sebuah konsep yang struktural bagi masyarakat kita. Melalui paradigma yang holistik, Melayu dapat menjadi sebuah panduan dalam kehidupan sebab Melayu adalah sebuah jati diri yang dapat mengakomodasi berbagai aspek: sejarah, budaya, agama, ras, dan bahasa dalam satu bingkai pengertian yang utuh sehingga manusia Indonesia identitas sebenarnya adalah orang Melayu.

Upaya redefinisi ini dilakukan sebab dianggap penting mengingat minimnya proses tumbuh-kembang kesadaran dari manusia Melayu sendiri. Hal ini bisa diterima mengingat Melayu bukan saja yang ada di Indonesia namun juga yang terdapat di belahan dunia lain. Dan manusia-manusia yang tersebar ini masih sangat banyak yang mendefinisikan Melayu seenak hati. Lalu bagaimana cara mempersatukan konsep Melayu ini? Bila menyadari bahwa sejatinya kita adalah saudara serumpun, meskipun memiliki beberapa perbedaan, seperti ras, agama, bahasa, dan kewarganegaraan. Sehingga dengan penyatuan konsep ini dapat mengoptimalkan potensi bangsa Melayu, baik secara kualitas maupun kuantitas, dalam menghadapi persaingan global, sehingga menjadi bangsa yang mandiri dan kuat.

Akhir kata, benarkah Melayu suka mendayu-dayu dan gemar mendendangkan lagu cinta yang senyap-sayu? Tanyakan saja pada grup musik Efek Rumah Kaca. Mungkin mereka lebih tahu jawabnya >:l>%|
 
@Tomoyo
boleh kok. Asal mencantumkan sumber saja :) saya sangat berbahagia kalau tulisan saya berguna. InsyaAllah sedang dalam tahap pengalihbahasaan ke dalam Bahasa Jepang, sebab ada pihak yang ingin mempublikasikan di media Jepang sana. Ah.. Terlalu berlebihan nampaknya ya. Hehehe..
 
orang melayu pemalas, termasuk saya sendiri.
cuma mau meniru tanpa mau menghasilkan suatu hal yang baru
 
@sejagad
Hmm.. Malas itu adalah konsep mentalitas. Jadi bukan hanya Melayu yang pemalas. Melayu Malaysia, mereka pemalas juga? Melayu Brunei, mereka pantas disebut pemalas? Melayu Afrika, yang tetap saja kelaparan walaupun sudah berjuang mati-matian. Jadi, malas itu BUKAN milik Melayu saja. Dan diharapkan tipikal mentalitas seperti itu jangan disematkan pada salah satu etnik atau kultur tertentu. Sebab kultus dan mentalitas malas adalah milik siapa pun.

Masalah penciptaan inovasi, itu kan berkaitan erat dengan kualitas dan pemberdayaan SDM dan SDA, tidak ada hubungan dengan etnik tertentu. Lagipula Melayu sedari dulu dikenal sebagai etnik bangsa yang termasuk maju dan berkelas. Yang membuat mereka terkesan malas adalah euforia kesuksesan masa lalu.
 
@sejagad
Hmm.. Malas itu adalah konsep mentalitas. Jadi bukan hanya Melayu yang pemalas. Melayu Malaysia, mereka pemalas juga? Melayu Brunei, mereka pantas disebut pemalas? Melayu Afrika, yang tetap saja kelaparan walaupun sudah berjuang mati-matian. Jadi, malas itu BUKAN milik Melayu saja. Dan diharapkan tipikal mentalitas seperti itu jangan disematkan pada salah satu etnik atau kultur tertentu. Sebab kultus dan mentalitas malas adalah milik siapa pun.

Masalah penciptaan inovasi, itu kan berkaitan erat dengan kualitas dan pemberdayaan SDM dan SDA, tidak ada hubungan dengan etnik tertentu. Lagipula Melayu sedari dulu dikenal sebagai etnik bangsa yang termasuk maju dan berkelas. Yang membuat mereka terkesan malas adalah euforia kesuksesan masa lalu.

idem.
Perilaku itu tidak mutlak bergantung pada suku, gen, golongan dan ras.
tapi behaviour dan kesadaran diri.

namun bila konsepnya begitu, Kebanyakan Orang Indonesia adalah berasal dari Suku Melayu, dilahirkan dari Melayu Proto yang datang ke Asia Tenggara pada 2500 Sebelum Masehi.
 
Last edited:
@rusteemales
Benar itu. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana Melayu tidak melulu dikaitkan dengan kultur yang negatifnya tapi bagaimana meneruskan kedigjayaan bangsa Melayu agar tidak melulu larut dalam euforia kejayaan masa lalu. Bila penyematan hal-hal negatif melulu kepada bangsa Melayu, jelas akan resisten terhadap perkembangan ideologi masyarakat terhadap bangsa Melayu. Padahal kita Melayu tapi jadi malu mengaku Melayu. Atau malah jadi makin sarkatis dalam memandang Melayu. Itu kan sama saja dengan bercermin dan menilai diri sendiri JELEK. Hehehe.. :D
 
@rusteemales
Benar itu. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana Melayu tidak melulu dikaitkan dengan kultur yang negatifnya tapi bagaimana meneruskan kedigjayaan bangsa Melayu agar tidak melulu larut dalam euforia kejayaan masa lalu. Bila penyematan hal-hal negatif melulu kepada bangsa Melayu, jelas akan resisten terhadap perkembangan ideologi masyarakat terhadap bangsa Melayu. Padahal kita Melayu tapi jadi malu mengaku Melayu. Atau malah jadi makin sarkatis dalam memandang Melayu. Itu kan sama saja dengan bercermin dan menilai diri sendiri JELEK. Hehehe.. :D

umh iya2.. ada benarnya juga.
namun tidak bisa dijadikan alasan yang relevan sebagai landasan penilaian, bila semakin jaya sesuatu (dalam hal ini adalah melayu) di masa lalu bukankah semakin besar tanggung jawab yang seharusnya kita jaga/pertahankan?
kalo ingin menggunakan landasan history, Britania adalah negara yang maju dan salah satu negara paling berjaya di masa lalu, tapi mereka tidak malas toh.
maka dari itu saya mengatakan hal ini pada hakekat'a tidak tergantung pada yang begituan, akan tetapi tergantung responsibility seseorang yang tidak bisa dinilai secara indukatip.

untuk apa malu mengakui atau menjadi orang Melayu?
toh Bahasa Indonesia diangkat dari Bahasa Melayu.
 
umh iya2.. ada benarnya juga.
namun tidak bisa dijadikan alasan yang relevan sebagai landasan penilaian, bila semakin jaya sesuatu (dalam hal ini adalah melayu) di masa lalu bukankah semakin besar tanggung jawab yang seharusnya kita jaga/pertahankan?
kalo ingin menggunakan landasan history, Britania adalah negara yang maju dan salah satu negara paling berjaya di masa lalu, tapi mereka tidak malas toh.
maka dari itu saya mengatakan hal ini pada hakekat'a tidak tergantung pada yang begituan, akan tetapi tergantung responsibility seseorang yang tidak bisa dinilai secara indukatip.

untuk apa malu mengakui atau menjadi orang Melayu?
toh Bahasa Indonesia diangkat dari Bahasa Melayu.

TOOOSSSSS!!! Benar itu.. Untuk apa malu mengaku Melayu. Dengan mengaku Melayu dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan, jelas kita akan meneruskan kejayaan Melayu.
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

:finger:
yang mengaku-ngaku melayu sebenarnya bukan orang melayu. orang melayu punya harga diri. bukan seperti pengecut. perampok, maling, pencuri. lihat!! mereka memburuk-burukan dengan menjadi melayu palsu padahal bukan dan tidak lain setelah diteliti akan ketahuan mak atau bapaknya atau datoknya atau kakeknya ternyata bukan orang melayu. rata-rata mereka yang mengaku melayu adalah ORANG JAWA, ORANG MINANG, ORANG BATAK, ORANG TALUK, ORANG BUGIS, ORANG BANGKINANG. mereka tidak punya perasaan psikologi pembelaan terhadap melayu sama sekali SUDAH menjadi TRADISI kalau soal MENCERCA membodohkan, MENCEMEEH, merampok, menipu, MENJUAL DIRI bagi yang wanita dengan jadi TKW dan lain sebagainya. bagi mereka yang MENGAKU MELAYU padahal mereka BUKANLAH ORANG MELAYU mereka LAYAK DIBUNUH atau diTIKAM karena MEREKA telah MEMFITNAH orang melayu. mereka mencari makan untuk mengisi perut anak istri MEREKA kemudian makanan tersebut menjadi TAIK. mereka telah durhaka terhadap tempat tanah mereka mencari makan. oleh sebab itu SEMOGA KALIAN YANG MENGAKU melayu kemudian memfitnah MELAYU kami suku MELAYU MENDOAKAN semoga KELUARGA KALIAN MATI DALAM keadaan ditimpa MUSIBAH yang luar biasa. semoga KALIAN MATI dalam keadaan kecelakaan DITABRAK sepanjang 50 meter SEMOGA KELUARGA KALIAN ditimpa penyakit kusta atau penyakit AID atau penyakit yang menyebabkan HABIS seluruh HARTA KALIAN untuk BIAYA PENGOBATA. aaamiiin ya rabbal alamin
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

<3Dwahai para penghujat dan pemfitanah MELAYU semoga kalian ditimpa musibah sampai 7 turunan. semoga kalian mati dalam keadaan terhina. semoga kalian hidup dalam keadaan terhina. semoga bapak kalian, ibu kalian, istri kalian, anak-anak kalian, cucu-cucu kalian, sampai tujuh turunan serta suku-suku kalian menjaid suku-suku penzina, semoga suku-suku kalain dihinakan baik di dunia maupun di akherat semoga kalian menjadi para penipu dan perampok disetiap masa semoga kalian direndahkan derajat kalian baik di dunia maupun di akherat. semoga mulut kalian diberikan penyakit kusta atau penyakit lainnya sehdingga kalian terhina baik di dunia maupun di akherat. semoga kalian menjadi manusia durhaka di sisi ALLAH. aamiin
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

<3D wahai bangsa yang beradab tapi tidak beradab, wahai manusia yang berotak tapi tidak berotak. tidakah menggunakan otak benak kalian yang berisi lemak. yang kalau kanibal sedap untuk dibuat ulap. di dalam kepala kalian ada sebongkah lemak yang jika berfikir mengunkan taik sebagai hasil dari makanan yang kalian makan dari daerah melayu. makan yang kalian makan diambil dari DAERAH MELAYU kemudian kalian HINA kami. kalian membuka USAHA DI TEMPAT kami untuk memberi makan anak istri kalian kemudian makanan tersebut jadi TAIK. sungguh kalian tidak beradab, sungguh kalian manusia tetapi taik diperut kalian tidak kalian fikirkan dari daerah mana kalian makan. kalian tidak obahnya seperti PARA PENJAJAH BELANDA dan JEPANG. MEMANG benar!!! 350 tahun kalian merasakan kegetiran yang luar biasa, dijadikan RODI dan ROMUSA sekarang kalian telah berhasil menjadi penguasa teruskanlah PERJUANGAN MENJAJAH kalian. ANTEK-ANTEK penjajah semuanya bersatu MENGHUJAT MELAYU. KEMUNDURAN negera INDONESIA tidak lain dan tidak BUKAN adalah karena otak kalian berisi dari MAKAN MERAMPOK dan menipu. semoga istri kalian mendapatkan sakit yang tidak ada obatnya, semoga bapak kalian menjadi manusia durhaka, semoaga anak-anak kalian, cucu-cucu kalian sampai 50 turunan menjadi manusia durhaka disisi ALLAH. semoga SUKU kalain MENJADI manusia yang dilaknat ALLAH baik di dunia maupun di AKHERAT. aamiin ya rabbal alamain
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

|:mad:wahai bangsa yang beradab tapi tidak beradab, wahai manusia yang berotak tapi tidak berotak. tidakah menggunakan otak benak kalian yang berisi lemak. yang kalau kanibal sedap untuk dibuat ulap. di dalam kepala kalian ada sebongkah lemak yang jika berfikir mengunkan taik sebagai hasil dari makanan yang kalian makan dari daerah melayu. makan yang kalian makan diambil dari DAERAH MELAYU kemudian kalian HINA kami. kalian membuka USAHA DI TEMPAT kami untuk memberi makan anak istri kalian kemudian makanan tersebut jadi TAIK. sungguh kalian tidak beradab, sungguh kalian manusia tetapi taik diperut kalian tidak kalian fikirkan dari daerah mana kalian makan. kalian tidak obahnya seperti PARA PENJAJAH BELANDA dan JEPANG. MEMANG benar!!! 350 tahun kalian merasakan kegetiran yang luar biasa, dijadikan RODI dan ROMUSA sekarang kalian telah berhasil menjadi penguasa teruskanlah PERJUANGAN MENJAJAH kalian. ANTEK-ANTEK penjajah semuanya bersatu MENGHUJAT MELAYU. KEMUNDURAN negera INDONESIA tidak lain dan tidak BUKAN adalah karena otak kalian berisi dari MAKAN MERAMPOK dan menipu. semoga istri kalian mendapatkan sakit yang tidak ada obatnya, semoga bapak kalian menjadi manusia durhaka, semoaga anak-anak kalian, cucu-cucu kalian sampai 50 turunan menjadi manusia durhaka disisi ALLAH. semoga SUKU kalain MENJADI manusia yang dilaknat ALLAH baik di dunia maupun di AKHERAT. aamiin ya rabbal alamain
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

:finger:
yang mengaku-ngaku melayu sebenarnya bukan orang melayu. orang melayu punya harga diri. bukan seperti pengecut. perampok, maling, pencuri. lihat!! mereka memburuk-burukan dengan menjadi melayu palsu padahal bukan dan tidak lain setelah diteliti akan ketahuan mak atau bapaknya atau datoknya atau kakeknya ternyata bukan orang melayu. rata-rata mereka yang mengaku melayu adalah ORANG JAWA, ORANG MINANG, ORANG BATAK, ORANG TALUK, ORANG BUGIS, ORANG BANGKINANG. mereka tidak punya perasaan psikologi pembelaan terhadap melayu sama sekali SUDAH menjadi TRADISI kalau soal MENCERCA membodohkan, MENCEMEEH, merampok, menipu, MENJUAL DIRI bagi yang wanita dengan jadi TKW dan lain sebagainya. bagi mereka yang MENGAKU MELAYU padahal mereka BUKANLAH ORANG MELAYU mereka LAYAK DIBUNUH atau diTIKAM karena MEREKA telah MEMFITNAH orang melayu. mereka mencari makan untuk mengisi perut anak istri MEREKA kemudian makanan tersebut menjadi TAIK. mereka telah durhaka terhadap tempat tanah mereka mencari makan. oleh sebab itu SEMOGA KALIAN YANG MENGAKU melayu kemudian memfitnah MELAYU kami suku MELAYU MENDOAKAN semoga KELUARGA KALIAN MATI DALAM keadaan ditimpa MUSIBAH yang luar biasa. semoga KALIAN MATI dalam keadaan kecelakaan DITABRAK sepanjang 50 meter SEMOGA KELUARGA KALIAN ditimpa penyakit kusta atau penyakit AID atau penyakit yang menyebabkan HABIS seluruh HARTA KALIAN untuk BIAYA PENGOBATA. aaamiiin ya rabbal alamin

waduh segala sumpah serapah udah keluar nih
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

semoga SUKU KALIAN menjadi suku yang paling rendah derajatnya DI SISI ALLAH.
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU penzina SAMPAI 50 TURUNAN
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU paling rendah derajatnya DI SISI Allah
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU paling BURUK di muka BUMI ini
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU terlaknat sepanjang masa
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU yang tidak beradab sepanjang masa
aamiin ya rabbal aalaamin
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

semoga SUKU KALIAN menjadi suku yang paling rendah derajatnya DI SISI ALLAH.
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU penzina SAMPAI 50 TURUNAN
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU paling rendah derajatnya DI SISI Allah
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU paling BURUK di muka BUMI ini
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU terlaknat sepanjang masa
semoga SUKU KALIAN menjadi SUKU yang tidak beradab sepanjang masa
aamiin ya rabbal aalaamin

jadilah tuan seperti apa yang tuan katakan
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

coba sebutkan TOLAK UKUR secara ilmiah untuk mengukur seseorang itu PEMALAS atau suatu SUKU PEMALAS. gunakan otak benak dari lemak yang berada di tengkoraka kepala dengan baik. sebutkan toeri apa yang dipakai siapa pencetus atau ahlinya. dari buku mana. sudahkah tolak ukur atau teori tentan seseorang pemalas itu diakui. jika begitu mari kita ukur dengan alat ukur itu siapa yang pemalas. lidah memang tidak bertulang. bau air liur itu busuk. memang enak kalau bicara mau mulut yang busukpun keluar dari mulut. bukan hanya mulut yang busuk tetapi air liurpun busuk. di tubuh kamu semuanya busuk besok akan menjadi bangkai dimakan oleh cacing. sebaiknya kamu membuat situ yang bermanfaat bukan kamu menjelakan suatu ras. DASAR PENJAJAH dan perampok lo
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

semoga kamu sekalian,
istri-istri kamu menjadi pelacur,
anak-anak mu menjadi pelacur,
cucu-cucu kamu menjadi pelacur,
suku-suku kamu menjadi pelacur aamiin ya rabal alamin
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

semoga wajah pembuat situ ini mendapatkan kecelakaan sehingga wajahnya menjadi jelek dan mengerikan sehingga anak-anaknya, orang tuanya benci kepadanya aamiin ya rabbal aalamin
semoga istrinya menjadi manusia bejat
semoga anak-anaknya menjadi manusia bejat
semoga pendukungnya menjaid manusia bejat beserta keluarganya aamiin
 
Bls: Kata Mereka Melayu Itu Mendayu-dayu

dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
dasar tukang FITNAH dan PENGADU DOMBA
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top