spiderman
New member
1.
Rhesus Monkey terkenal di seluruh dunia karena kecerdasannya. Binatang ini kerap kali menjadi obyek penelitian biologi ataupun kedokteran. Binatang ini mempunyai daya ingat yang luar biasa, begitu juga kemampuannya untuk belajar, dan membuat keputusan sendiri. Mereka memakai ekspresi muka yang sangat mirip dan dimengerti oleh manusia.
2.
Semua tikus mampu mempelajari dan mencipta trik baru dengan sangat mudah. Studi 2007 menemukan bahwa tikus mempunyai metacognition, yaitu kemampuan jiwa, suatu yang dulunya hanya dicatat dimiliki oleh manusia dan beberapa jenis primat.
3.
Burung gagak berkerudung yang liar di Israel sudah belajar memakai remah-remah roti sebagai umpan ikan. Burung Gagak Kaledonia Baru secara intens sudah dipelajari karena kemampuannya untuk memakai alat dinya setiap mencari makanan. Ini termasuk membuat pisau yang ditusuk hati dari daun dan batang rumput. Mereka juga penggunaan naik menarik, melicinkan, dan penekukan ranting dan tangkai rumput untuk menghasilkan jenis bahan makanan.
4.
Mereka luar biasa dalam melakukan observasi belajar, dan memecahkan masalah. Gurita mempunyai susunan syaraf yang teramat besar, tetapi hanya sebagian ditemukan di otak mereka. Sekitar dua-pertiga syaraf octopus ditemukan di tali sekitar dan di persenjataannya. Di sana persenjataan mempunyai otonomi yang luar biasa besar.
Mereka jago meniru (mimikri) dan kamuflase. Mereka sering ditemukan di lambung kapal, hidup dari kaitan. Binatang ini mempunyai penglihatan yang sangat sangat tajam, sedikit pengertian dan sangat cepat.
5.
Gajah memiliki otak yang sangat besar lebih dari binatang lain. Daya dengarnya pun luat biasa. Dengan telinganya, mereka sangat cermat mendengar bunyi bunyian. Mereka berhubungan satu dengan lainnya adalah dengan mengendus, ataupun mengumandangkan suara ‘terompet’ mereka. Atau menghentak di tanah yang bisa dirasakan oleh gajah lain yang berjarak sangat jauh dari dirinya.
Dia memiliki empati, altruisme, dan interaksi sosial yang lebih tinggi dibanding spesies lain.
6.
Binatang ini dengan cepat bisa menyesuaikan diri dan mampu membaca bahasa isyarat yang diberikan manusia. Simpanse juga diketahui membuat alat-alat untuk menangkap mangsa. Misalnya, menggunakan ranting atau menggunakan batu untuk menangkap mangsa. Bahkan dia bisa mengatur strategi untuk menangkap mangsa seperti mengumpan dengan kacang-kacangan, bunga karang atau dedaunan.
sumber : kaskusnews

Rhesus Monkey terkenal di seluruh dunia karena kecerdasannya. Binatang ini kerap kali menjadi obyek penelitian biologi ataupun kedokteran. Binatang ini mempunyai daya ingat yang luar biasa, begitu juga kemampuannya untuk belajar, dan membuat keputusan sendiri. Mereka memakai ekspresi muka yang sangat mirip dan dimengerti oleh manusia.
2.

Semua tikus mampu mempelajari dan mencipta trik baru dengan sangat mudah. Studi 2007 menemukan bahwa tikus mempunyai metacognition, yaitu kemampuan jiwa, suatu yang dulunya hanya dicatat dimiliki oleh manusia dan beberapa jenis primat.
3.

Burung gagak berkerudung yang liar di Israel sudah belajar memakai remah-remah roti sebagai umpan ikan. Burung Gagak Kaledonia Baru secara intens sudah dipelajari karena kemampuannya untuk memakai alat dinya setiap mencari makanan. Ini termasuk membuat pisau yang ditusuk hati dari daun dan batang rumput. Mereka juga penggunaan naik menarik, melicinkan, dan penekukan ranting dan tangkai rumput untuk menghasilkan jenis bahan makanan.
4.

Mereka luar biasa dalam melakukan observasi belajar, dan memecahkan masalah. Gurita mempunyai susunan syaraf yang teramat besar, tetapi hanya sebagian ditemukan di otak mereka. Sekitar dua-pertiga syaraf octopus ditemukan di tali sekitar dan di persenjataannya. Di sana persenjataan mempunyai otonomi yang luar biasa besar.
Mereka jago meniru (mimikri) dan kamuflase. Mereka sering ditemukan di lambung kapal, hidup dari kaitan. Binatang ini mempunyai penglihatan yang sangat sangat tajam, sedikit pengertian dan sangat cepat.
5.

Gajah memiliki otak yang sangat besar lebih dari binatang lain. Daya dengarnya pun luat biasa. Dengan telinganya, mereka sangat cermat mendengar bunyi bunyian. Mereka berhubungan satu dengan lainnya adalah dengan mengendus, ataupun mengumandangkan suara ‘terompet’ mereka. Atau menghentak di tanah yang bisa dirasakan oleh gajah lain yang berjarak sangat jauh dari dirinya.
Dia memiliki empati, altruisme, dan interaksi sosial yang lebih tinggi dibanding spesies lain.
6.

Binatang ini dengan cepat bisa menyesuaikan diri dan mampu membaca bahasa isyarat yang diberikan manusia. Simpanse juga diketahui membuat alat-alat untuk menangkap mangsa. Misalnya, menggunakan ranting atau menggunakan batu untuk menangkap mangsa. Bahkan dia bisa mengatur strategi untuk menangkap mangsa seperti mengumpan dengan kacang-kacangan, bunga karang atau dedaunan.
sumber : kaskusnews