Hindu, Kebudayaan. Nama kelompok unsur kebudayaan di daerah Hindia Muka.
Kesusastraan: Di bidang kesusastraan, bahasa Sansakerta memegang peranan terpenting. Agama Buddha dan Jaina, lebih banyak menggunakan bahasa rakyat sebagai bahasa pengantar dalam penyebarannya; dalam hal ini bahasa Pali dan Prakrit. Sejalan dengan perkembangan bahasa-bahasa India Tengah, muncul berbagai kesusastraan daerah. Epos India terbesar Mahabharata, muncul antara tahun 400 sebelum Masehi dan 400 sesudah Masehi. Bagian Mahabharata yang paling terkenal adalah kitab Bhagavadgita. Di bidang seni drama, Nacasyastra karya Bharata (abad ke-2 sesudah Masehi) merupakan landasan dan titik tolak karya-karya drama di kemudian han, serta dapat dikatakan sebagai ensiklopedi seni drama. Di antara tokoh tokoh penulis drama Hindu dapat disebutkan:
Bahasa (abad ke-3 — ke-4 sesudah Masehi); Kalidasa, penulis naskah Syakun ta/a yang terkenal (abad ke-4 sampai ke-5) dan Bhavabhuti (± tahun 700 Masehi), penulis terbesan setelah kalidasi. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Kesusastraan: Di bidang kesusastraan, bahasa Sansakerta memegang peranan terpenting. Agama Buddha dan Jaina, lebih banyak menggunakan bahasa rakyat sebagai bahasa pengantar dalam penyebarannya; dalam hal ini bahasa Pali dan Prakrit. Sejalan dengan perkembangan bahasa-bahasa India Tengah, muncul berbagai kesusastraan daerah. Epos India terbesar Mahabharata, muncul antara tahun 400 sebelum Masehi dan 400 sesudah Masehi. Bagian Mahabharata yang paling terkenal adalah kitab Bhagavadgita. Di bidang seni drama, Nacasyastra karya Bharata (abad ke-2 sesudah Masehi) merupakan landasan dan titik tolak karya-karya drama di kemudian han, serta dapat dikatakan sebagai ensiklopedi seni drama. Di antara tokoh tokoh penulis drama Hindu dapat disebutkan:
Bahasa (abad ke-3 — ke-4 sesudah Masehi); Kalidasa, penulis naskah Syakun ta/a yang terkenal (abad ke-4 sampai ke-5) dan Bhavabhuti (± tahun 700 Masehi), penulis terbesan setelah kalidasi. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]