AniezCell
New member
LEMBACA pemeringkatan AC-Nielsen merupakan salah satu lembaga pemeringkatan yang banyak dianut kalangan industri televisi di Indonesia. Bila dulunya pemeringkatan itu hanya dilakukan seminggu sekali, kini tiap hari AC-Nielsen bisa menyodorkan mana saja tayangan dengan pemirsa terbanyak.
Di situlah televisi menjual kepada perusahaan periklanan agar rnendapatkan kue iklan terbanyak. Itulah bisnis. Penghitungannya hanya sekadar jumlah penonton terbanyak, bukan melihat materi apa yang ditonton.
Film pun ikut terjebak di dalamnya. Embel-embel box office menjadi sebuah predikat yang ditunggu para produser film. Dengan embel-embel itu, film-film yang dibuat diharapkan akan menjadi model yang ditiru sineas lain.
Box office di sini lebih sering dikaitkan pada jumlah penonton terbanyak dan penghasilan besar yang diperoleh dari tiket tontonan itu.
Memang gaya semacam itu meniru pola Hollywood. Entah mengapa Indonesia begitu telanjang meniru pola bisnis film Hollywood yang sudah maju berpuluh langkah.
Di situlah televisi menjual kepada perusahaan periklanan agar rnendapatkan kue iklan terbanyak. Itulah bisnis. Penghitungannya hanya sekadar jumlah penonton terbanyak, bukan melihat materi apa yang ditonton.
Film pun ikut terjebak di dalamnya. Embel-embel box office menjadi sebuah predikat yang ditunggu para produser film. Dengan embel-embel itu, film-film yang dibuat diharapkan akan menjadi model yang ditiru sineas lain.
Box office di sini lebih sering dikaitkan pada jumlah penonton terbanyak dan penghasilan besar yang diperoleh dari tiket tontonan itu.
Memang gaya semacam itu meniru pola Hollywood. Entah mengapa Indonesia begitu telanjang meniru pola bisnis film Hollywood yang sudah maju berpuluh langkah.