gupy15
Mod
Kelelawar Juga Memangsa Burung
WASHINGTON, Kamis - Kelelawar, hewan yang dipuji karena memangsa nyamuk dan hama lain sekaligus dimaki karena suka menghisap darah dan menyebarkan rabies, sepertinya memiliki kebiasaan buruk lain. Mereka diduga doyan pula makan burung berkicau.
Beberapa peneliti Spanyol dan Swiss mengaku telah menemukan bukti kontroversial bahwa sejenis kelelawar besar sering memangsa burung-burung kecil ketika mereka bermigrasi di kegelapan malam sepanjang Mediterania.
Para peneliti mengatakan, kelelawar-kelelawar malam raksasa yang memiliki bentang sayap hingga 45 centimeter tersebut, hampir sepenuhnya makan serangga sepanjang musim semi. Tapi mereka mengubah menu utamanya menjadi daging burung-burung selama musim gugur.
Selama ini tidak ada hewan lain yang memangsa burung-burung dengan pola migrasi malam hari itu. Dan sepertinya jenis kelelawar ini pun belum lama mencoba jenis makanan baru tersebut. "Selama bebeapa juta tahun, kelelawar belajar memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, sari bunga, buah-buahan, hewan-hewan kecil, bahkan darah," ujar Ana Popa-Lisseanu dan Carlos Ibanez dari Badan Penelitian Ilmiah di Seville, Spanyol. "Bukan tidak mungkin kini mereka belajar makan burung."
Pada mulanya para peneliti hanya menemukan bulu-bulu burung dalam kotoran kelelawar. Hal ini menimbulkan pertanyaan, di mana sebagian peneliti yakin kelelawar-kelelawar itu secara tidak sengaja menyantap bulu-bulu yang terbang di udara.
Namun untuk meyakinkan pendapat itu, para peneliti kemudian menganalisa darah kelelawar yang diduga memangsa burung. Mereka meneliti senyawa kimia dalam darah kelelawar guna mengetahui apa yang telah dimakan hewan-hewan tersebut.
Akhirnya ditemukan bukti cukup kuat bahwa mamalia-mamalia terbang itu hanya makan serangga pada musim panas, makan sedikit burung di musim semi, dan pada musim gugur, mereka lebih suka menyantap burung. ini mengikuti jadwal migrasi burung berkicau dari Afrika kembali ke Eropa yang berlangsung di musim gugur.
Burung-burung ini sebagian besar berukuran kecil, dengan rata-rata massa tubuh hanya 20 gram. Merekalah yang kemudian menjadi mangsa empuk kelelawar-kelelawar besar dari jenis Nyctalus lasiopterus. Sejauh ini tidak ada pemangsa lain yang dilaporkan menyergap kawanan penerbang malam itu.
Sumber: reuters
Penulis: wsn
WASHINGTON, Kamis - Kelelawar, hewan yang dipuji karena memangsa nyamuk dan hama lain sekaligus dimaki karena suka menghisap darah dan menyebarkan rabies, sepertinya memiliki kebiasaan buruk lain. Mereka diduga doyan pula makan burung berkicau.
Beberapa peneliti Spanyol dan Swiss mengaku telah menemukan bukti kontroversial bahwa sejenis kelelawar besar sering memangsa burung-burung kecil ketika mereka bermigrasi di kegelapan malam sepanjang Mediterania.
Para peneliti mengatakan, kelelawar-kelelawar malam raksasa yang memiliki bentang sayap hingga 45 centimeter tersebut, hampir sepenuhnya makan serangga sepanjang musim semi. Tapi mereka mengubah menu utamanya menjadi daging burung-burung selama musim gugur.
Selama ini tidak ada hewan lain yang memangsa burung-burung dengan pola migrasi malam hari itu. Dan sepertinya jenis kelelawar ini pun belum lama mencoba jenis makanan baru tersebut. "Selama bebeapa juta tahun, kelelawar belajar memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, sari bunga, buah-buahan, hewan-hewan kecil, bahkan darah," ujar Ana Popa-Lisseanu dan Carlos Ibanez dari Badan Penelitian Ilmiah di Seville, Spanyol. "Bukan tidak mungkin kini mereka belajar makan burung."
Pada mulanya para peneliti hanya menemukan bulu-bulu burung dalam kotoran kelelawar. Hal ini menimbulkan pertanyaan, di mana sebagian peneliti yakin kelelawar-kelelawar itu secara tidak sengaja menyantap bulu-bulu yang terbang di udara.
Namun untuk meyakinkan pendapat itu, para peneliti kemudian menganalisa darah kelelawar yang diduga memangsa burung. Mereka meneliti senyawa kimia dalam darah kelelawar guna mengetahui apa yang telah dimakan hewan-hewan tersebut.
Akhirnya ditemukan bukti cukup kuat bahwa mamalia-mamalia terbang itu hanya makan serangga pada musim panas, makan sedikit burung di musim semi, dan pada musim gugur, mereka lebih suka menyantap burung. ini mengikuti jadwal migrasi burung berkicau dari Afrika kembali ke Eropa yang berlangsung di musim gugur.
Burung-burung ini sebagian besar berukuran kecil, dengan rata-rata massa tubuh hanya 20 gram. Merekalah yang kemudian menjadi mangsa empuk kelelawar-kelelawar besar dari jenis Nyctalus lasiopterus. Sejauh ini tidak ada pemangsa lain yang dilaporkan menyergap kawanan penerbang malam itu.
Sumber: reuters
Penulis: wsn